Sedang Menggali Daerah Rawa, Arkeolog Temukan Tujuh Pedang Berusia 3.000 Tahun
Sedang Menggali Daerah Rawa, Arkeolog Temukan Tujuh Pedang Berusia 3.000 Tahun
pedang kuno![Sedang Menggali Daerah Rawa, Arkeolog Temukan Tujuh Pedang Berusia 3.000 Tahun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/11/29/1701232470394-jan4u.jpeg)
Arkeolog menemukan pecahan-pecahan metal dari tujuh pedang kuno berusia 3.000 tahun saat menggali daerah rawa di Mirow, Jerman.
![Sedang Menggali Daerah Rawa, Arkeolog Temukan Tujuh Pedang Berusia 3.000 Tahun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/29/1701232050401-aqyhx.jpeg)
Sedang Menggali Daerah Rawa, Arkeolog Temukan Tujuh Pedang Berusia 3.000 Tahun
Foto dari pecahan-pecahan itu menunjukkan artefak tersebut pernah menjadi bagian dari persembahan ritual.
Dalam siaran pers Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan pekan lalu disebutkan pecahan-pecahan itu muncul ke permukaan ketika parit digali, kata para pejabat. Potongan-potongan tersebar di area yang luas dan bercampur dengan kotoran dari pekerjaan konstruksi.
-
Mengapa arkeolog heran dengan penemuan kota kuno ini? Meskipun kota ini berasal dari masa lampau, penemuan mengagumkan ini menunjukkan apa yang dapat diraih oleh pencapaian luar biasa dari semangat manusia.
-
Mengapa arkeolog mempelajari panci kuno? Kasus ini telah lama menjadi topik pembahasan para ilmuan arkeologi mengenai kesimpulan bagaimana alat-alat kuno digunakan oleh manusia purba dalam membuat makanan berdasarkan catatan tertulis.
-
Bagaimana para arkeolog memetakan kota kuno tersebut? Dengan waktu yang terbatas karena ketinggian air Sungai Tigris terus meningkat, para peneliti berhasil dengan cepat memetakan kota tersebut.
-
Apa yang membuat arkeolog kagum tentang kota kuno ini? Reruntuhannya menawarkan wawasan tentang perencanaan dan rekayasa yang digunakan untuk membangunnya.
Arkeolog menyusun kembali pecahan-pecahan itu menjadi tujuh pedang, kata rilis tersebut. Sebuah foto yang dibagikan di Facebook oleh kementerian menunjukkan senjata kuno itu.
![Sedang Menggali Daerah Rawa, Arkeolog Temukan Tujuh Pedang Berusia 3.000 Tahun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/29/1701232203368-unfp9.jpeg)
![Sedang Menggali Daerah Rawa, Arkeolog Temukan Tujuh Pedang Berusia 3.000 Tahun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/29/1701232211246-2ect3.jpeg)
Dilansir laman the Tribune, pedang-pedang itu diketahui berasal dari Zaman Perunggu, sekitar 3.000 tahun lalu, dan kemungkinan besar ditinggalkan di daerah dataran rendah sebagai ritual atau persembahan korban, kata para pejabat.
![Sedang Menggali Daerah Rawa, Arkeolog Temukan Tujuh Pedang Berusia 3.000 Tahun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/29/1701232301832-rxf8r.jpeg)
Namun, kejutan arkeologis ini tidak berhenti di situ. Para sukarelawan juga menemukan dua set penemuan lainnya, keduanya berasal dari abad ke-11. Temuan itu memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang sejarah daerah tersebut.
- Arkeolog Temukan Jejak Kaki Berusia 800.000 Tahun di Pantai, Ukurannya Seperti Kaki Manusia Modern
- Arkeolog Temukan Pusat Kerajinan dan Sepatu Romawi Berusia 1.700 Tahun, Ada Tulang dan Kulit Sapi
- Makam Berusia 4.400 Tahun Ditemukan di Mesir, Berisi Mumi Orang Penting
- Arkeolog Ungkap Mumi Pria Berusia 1207 Tahun Ini Meninggal Karena Pembunuhan Sadis
- Ganjar Tanggapi Gibran: Soal Rangkul-rangkulan Kita Ini Berteman Semua
- VIDEO: Timnas AMIN Ngotot Cecar Saksi dari KPU, Kesal Dengar Usulan Sirekap Dihapus Beres Pemilu
Di Rügen sekelompok sukarelawan menemukan 6.000 koin perak yang sebagian besar tersimpan di dalam sebuah pot tanah liat, namun ada pula yang tersebar di dekatnya.
Koin-koin tersebut berasal dari berbagai tempat termasuk Jerman bagian barat, Inggris, Denmark, Hungaria, dan Ceko modern, kata rilis tersebut. Arkeolog mengatakan keragaman tersebut mencerminkan hubungan perdagangan dari abad ke-11.
mutiara.
Sementara itu, di Distrik Danau Mecklenburg, relawan menemukan wadah peninggalan berusia 900 tahun yang digunakan untuk menyimpan barang-barang keagamaan. Harta karun ini termasuk 1.700 koin, cincin leher dan jari, serta kalung emas dan mutiara.
Penemuan-penemuan ini menggambarkan potret hidup masyarakat pada masa lalu dan memberikan wawasan yang berharga tentang sejarah dan budaya daerah tersebut.
Sebagai negara bagian di pantai timur laut Jerman, Mecklenburg-Vorpommern kini menjadi saksi bisu dari warisan bersejarah yang baru saja diungkap, membuka jendela ke masa lalu yang masih menyimpan misteri.