Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Makam Ini Dibongkar Setelah 2.600 Tahun, Isinya Bikin Kaget Arkeolog

Makam Ini Dibongkar Setelah 2.600 Tahun, Isinya Bikin Kaget Arkeolog<br>

Makam Ini Dibongkar Setelah 2.600 Tahun, Isinya Bikin Kaget Arkeolog

Tim arkeolog membuka sebuah makam kuno di Italia yang belum pernah tersentuh selama 2.600 tahun, dan menemukan berbagai artefak langka. Makam ini terletak di dalam situs arkeologi Vulci, yang berada di antara kotamadya Montalto di Castro dan Canino di wilayah Lazio tengah.

Sumber: Newsweek

Pada April lalu, para arkeolog menemukan makam Etruria yang sebelumnya tidak diketahui di nekropolis Osteria di Vulci. Jumat lalu, makam tersebut akhirnya dibuka oleh pemerintah lokal Montalto di Castro, yang mengumumkan temuannya dalam sebuah unggahan di Facebook.

Foto: COMUNE DI MONTALTO DI CASTRO

Makam Ini Dibongkar Setelah 2.600 Tahun, Isinya Bikin Kaget Arkeolog

Bagian dalam makam ini, yang sangat besar dan terdiri dari bilik ganda yang digali dalam batu, ditemukan dalam keadaan utuh. Pintu masuknya terhalang lempengan batu yang kemudian diangkat satu per satu.

Di dalam makam tersebut, arkeolog menemukan sejumlah koleksi barang termasuk tembikar, bejana anggur kuno, aksesori hias, benda-benda besi, artefak perunggu seperti kuali, dan sebuah taplak dari perjamuan pemakaman. Hampir semua barang-barang ini dalam kondisi hampir sempurna.

Makam Ini Dibongkar Setelah 2.600 Tahun, Isinya Bikin Kaget Arkeolog

Melihat sifat benda-benda yang ditemukan itu, para arkeolog yakin barang-barang ini milik keluarga kelas atas.

Foto:  COMUNE DI MONTALTO DI CASTRO

Beberapa bejana anggur atau amphora yang ditemukan tampaknya berasal dari Yunani, termasuk dua yang kemungkinan besar berasal dari pulau Chios. Hal ini menggarisbawahi pentingnya perdagangan anggur pada masa itu.

Para peneliti berencana untuk menyelidiki temuan-temuan ini secara menyeluruh, yang berpotensi memberikan wawasan penting tentang kehidupan di Vulci kuno, terutama pada saat pemukiman ini sedang berkembang pesat.

Bulan lalu, para arkeolog di Mesir mengumumkan penemuan ratusan bejana anggur kuno di makam kerajaan di nekropolis Umm El Qa'āb, yang terletak di kota kuno Abydos. Bejana-bejana ini, beberapa di antaranya masih tersegel, berisi sisa-sisa anggur dari 5.000 tahun yang lalu. Tim peneliti juga menemukan sejumlah besar biji anggur kuno yang masih dalam kondisi baik di dalam bejana-bejana tersebut.

Sumber: Newsweek

"Penemuan bejana-bejana anggur yang tersegel dan utuh di Abydos, bersama dengan biji anggur yang diawetkan dengan baik, memiliki potensi untuk secara signifikan membangun pemahaman kita tentang beberapa produksi, penggunaan, dan perdagangan anggur paling awal di Mediterania kuno dan Afrika Utara,” kata Emlyn Dodd, seorang dosen di Institute of Classical Studies—sebuah lembaga penelitian yang terkait dengan Universitas London di Inggris—yang tidak terlibat dalam penemuan tersebut.

Vulci, tempat ditemukannya makam ini, adalah situs yang mempertahankan reruntuhan kota Etruria. Bangsa Etruria adalah suku kuno yang mendiami sebagian wilayah yang sekarang menjadi Italia lebih dari dua ribu tahun yang lalu. Peradaban mereka mencapai puncaknya sekitar abad ke-6 SM sebelum digantikan oleh Romawi yang mengadopsi banyak unsur budaya mereka.

Vulci adalah pemukiman penting Etruria yang berkembang pada abad ke-6 hingga ke-4 SM—sebagian besar berkat perdagangan, ekstraksi mineral, dan pembuatan barang-barang perunggu, seperti kendi.

Sumber: Newsweek

Arkeolog Temukan 100 Cermin Perunggu di Gundukan Makam Jepang, Ada Gambar Dukun dari Abad ke-3 Masehi
Arkeolog Temukan 100 Cermin Perunggu di Gundukan Makam Jepang, Ada Gambar Dukun dari Abad ke-3 Masehi

Penemuan ini mengindikasikan penghuni makam tersebut memiliki kekuatan besar dan mungkin memiliki status kerajaan

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Alat Pelempar Tombak Tertua, Dipakai Manusia Purba Berburu 31.000 Tahun Lalu
Arkeolog Temukan Alat Pelempar Tombak Tertua, Dipakai Manusia Purba Berburu 31.000 Tahun Lalu

Temuan ini mengungkap penggunaan teknik berburu digunakan 10.000 tahun lebih awal daripada yang diketahui sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Teks Tulisan Paling Awal di Dunia, Begini Bunyinya
Arkeolog Temukan Teks Tulisan Paling Awal di Dunia, Begini Bunyinya

Awalnya diyakini teks penulisan pertama kali muncul di Sumeria antara 3.000 hingga 4.000 SM.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Makhluk Aneh Bermata Delapan dengan Alat Kelamin Unik Ditemukan di Gua, Ilmuwan Ungkap Sosoknya
Makhluk Aneh Bermata Delapan dengan Alat Kelamin Unik Ditemukan di Gua, Ilmuwan Ungkap Sosoknya

Penelitian mengungkapkan bahwa makhluk yang baru ditemukan itu adalah spesies baru.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Tugu Batu Berusia 5.500 Tahun, Bentuknya Mirip Alat Kelamin Pria, Ternyata Ini Fungsinya
Arkeolog Temukan Tugu Batu Berusia 5.500 Tahun, Bentuknya Mirip Alat Kelamin Pria, Ternyata Ini Fungsinya

Menhir adalah tugu batu peninggalan manusia purba.

Baca Selengkapnya
"Nenek Moyang" Kancing Baju Ditemukan di Desa Kuno Berusia 3.500 Tahun

Arkeolog di Prancis menemukan bekas permukiman permanen yang memberikan wawasan langka tentang struktur sosial masa lalu.

Baca Selengkapnya
Gali Kuil Berusia 2.800 Tahun, Arkeolog Temukan Patung Ular untuk Bayar Nazar ke Dewa Poseidon
Gali Kuil Berusia 2.800 Tahun, Arkeolog Temukan Patung Ular untuk Bayar Nazar ke Dewa Poseidon

Poseidon adalah dewa laut yang disembah di zaman Yunani kuno.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Lumba-Lumba Langka, Ada Jempolnya Seperti Manusia
Ilmuwan Temukan Lumba-Lumba Langka, Ada Jempolnya Seperti Manusia

Ini pertama kali ditemukan dalam 30 tahun ketika peneliti melakukan survei di laut terbuka.

Baca Selengkapnya
Krim Wajah Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Kuil Romawi, Arkeolog Hampir Pingsan Saat Buka Kemasannya
Krim Wajah Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Kuil Romawi, Arkeolog Hampir Pingsan Saat Buka Kemasannya

Ketika kemasan krim dibuka, para arkeolog hampir pingsan. Simak apa penyebabnya,

Baca Selengkapnya