Ada tiga kereta perang yang ditemukan dan semuanya dalam kondisi utuh.
Baca SelengkapnyaTemuan ini mengubah narasi yang menyatakan bahwa masyarakat Zaman Batu itu primitif.
Baca SelengkapnyaSitus ini sempat terbengkalai selama satu abad sebelum dilakukan penggalian baru-baru ini.
Baca SelengkapnyaBenteng ini pernah diserang dan dihancurkan oleh prajurit bangsa Skithia, yang terkebal barbar dan biadab.
Baca SelengkapnyaBangsa ini menganggap kuda sebagai hewan yang agung.
Baca SelengkapnyaHarta karun ini ditemukan di sebuah desa kuno yang pernah hancur karena dikepung musuh.
Baca SelengkapnyaSebagian besar orang yang dikubur di makam kuno ini adalah orang kaya.
Baca SelengkapnyaPertempuran ini menyebabkan lengsernya otoritas Bizantium di Anatolia dan Armenia.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan rambut manusia di singgasana tersebut.
Baca SelengkapnyaMosaik tersebut diperkirakan berasal dari periode Romawi Akhir atau Bizantium Awal.
Baca SelengkapnyaSebagian besar artefak dicuri setelah perang brutal tahun 1906 yang menewaskan sekitar 1.000 orang Bali.
Baca SelengkapnyaArkeolog juga menemukan sisa tulang hewan serta mata panah.
Baca SelengkapnyaMata panah yang diteliti terbuat dari perunggu dan batu api.
Baca SelengkapnyaStruktur makam yang ditemukan arkeolog berbeda dari pemakaman kuno pada umumnya.
Baca SelengkapnyaLiang lahat tersebut digunakan khusus untuk ritual.
Baca SelengkapnyaGambar kereta semacam ini biasanya dicetak pada koin Romawi.
Baca SelengkapnyaPuluhan keping koin ini ditetapkan sebagai harta karun oleh kurator museum.
Baca SelengkapnyaSejumlah artefak juga ditemukan di situs pemandian kuno ini.
Baca Selengkapnya