Arkeolog Temukan Biji Anggur Berusia 3.500 Tahun, Begini Bentuknya
Arkeolog yang sedang melakukan penggalian di situs Aşağıseyit Höyük, Turki mengungkap sebuah temuan yang memiliki sejarah panjang, yaitu biji anggur berumur 3.500 tahun.
Arkeolog yang sedang melakukan penggalian di situs Aşağıseyit Höyük, Turki mengungkap sebuah temuan yang memiliki sejarah panjang, yaitu biji anggur berumur 3.500 tahun.
Aşağıseyit Höyük adalah sebuah pemukiman kuno yang terletak di dalam batas distrik Çal, Provinsi Denizli.
Pemukiman ini memiliki posisi strategis yang penting selama milenium kedua sebelum Masehi, dan dikelilingi oleh tembok pertahanan yang menyiratkan pentingnya situs ini dalam konteks sejarah kuno.
Survei yang dilakukan di Dataran Tinggi Sungai Menderes Atas, yang merupakan wilayah berbukit dan berdataran tinggi, mengungkapkan daerah pegunungan dan dataran tinggi memiliki tingkat pemukiman yang padat, tidak kalah dengan daerah dataran rendah.
Sumber: Arkeonews
Penemuan ini memiliki kontribusi penting dalam memahami sejarah pemukiman Aşağıseyi Höyük. Penggalian ini mencapai lapisan-lapisan yang berasal dari tahun 1600 SM.
Survei permukaan sebelumnya menyiratkan sejarah situs ini dimulai dari periode Kalkolitik akhir. Pemukiman ini kemudian bertahan selama Zaman Perunggu awal dan akhir.
Selama penggalian, tim peneliti berhasil mengidentifikasi dua fase penting yang berasal dari Zaman Perunggu Akhir, yaitu antara abad ke-12 hingga ke-16 SM. Selama fase-fase ini, mereka juga menemukan struktur-struktur bangunan, perapian, dan tungku-tungku yang digunakan oleh masyarakat kuno.
Hasil temuan ini kemudian dievaluasi oleh ahli arkeozoologi dan ahli arkeobotani untuk memahami lebih mendalam jenis tanaman dan biji yang digunakan oleh masyarakat selama Zaman Helenistik dan Zaman Perunggu Akhir di wilayah tersebut.
Pantai barat Anatolia dan Anatolia tengah memiliki sejarah panjang dalam budidaya anggur dan pembuatan anggur, dan anggur memiliki peran penting dalam perdagangan antar wilayah. Penemuan ini sejalan dengan konteks sejarah yang lebih luas.
Temuan-temuan ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang budaya dan sejarah kuno wilayah ini. Para peneliti berharap bahwa penemuan-penemuan ini akan terus mengilhami penelitian lebih lanjut dan membantu kita menjawab banyak pertanyaan yang masih tersisa tentang masa lalu.
Jasad pendeta yang ditemukan dalam makam kuno ini dikubur dengan posisi yang aneh.
Baca SelengkapnyaAda 100 motif lukisan yang ditemukan, sebagian besar berupa gambar hewan.
Baca SelengkapnyaTim arkeolog dari Peru dan Jepang menggali makam seorang dukun yang diyakini hidup sekitar 3.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaAda lima jejak kaki yang diyakini milik satu keluarga.
Baca SelengkapnyaMakam keramat ini ditemukan gabungan arkeolog Jepang dan Peru.
Baca SelengkapnyaMenhir adalah tugu batu peninggalan manusia purba.
Baca SelengkapnyaSitus ini berlokasi di tepi danau kuno di kota Banyoles, Catalonia timur laut.
Baca SelengkapnyaPenemuan makam berusia 4.400 tahun lalu di Mesir menjadi peristiwa sangat penting dalam dunia arkeologi.
Baca SelengkapnyaTim arkeolog di Prancis menemukan sebuah distrik kerajinan Romawi kuno yang berusia lebih dari 1.700 tahun di Kota Therouanne.
Baca Selengkapnya