Kapak Tangan dari Masa Pra-Islam Ditemukan di Saudi, Panjangnya Setengah Meter
Kapak tangan zaman Paleolitik ini diperkirakan berusia lebih dari 200.000 tahun.
Kapak tangan zaman Paleolitik ini diperkirakan berusia lebih dari 200.000 tahun.
Komisi Kerajaan AlUla (RCU) Arab Saudi mengumumkan penemuan menakjubkan saat tim arkeologi di situs Qurh di Kegubernuran AlUla menemukan kapak tangan zaman Paleolitik yang diperkirakan berusia lebih dari 200.000 tahun.
Kapak tangan kuno ini ditemukan oleh tim arkeolog dari konsultan warisan TEOS Heritage. Alat kuno ini terbuat dari batu basalt, dengan panjang 51,3 cm, mengungkapkan tanda-tanda penggunaan untuk pemotongan atau mencacah. Penelitian lanjutan sedang dilakukan untuk mengungkap lebih lanjut tujuan sebenarnya dari alat ini.
Situs arkeologi ini mencakup area luas dengan parit terbuka dari kampanye arkeologi sebelumnya, serta elemen arsitektural seperti tembok kota. Peninggalannya mencakup berbagai elemen arsitektur, yang sebagian besar terbuat dari bahan tanah, serta batu bata dan batu.
Sumber: Arkeonews
Penemuan kapak tangan ini dianggap sebagai tonggak bersejarah yang mengubah pemahaman kita tentang sejarah manusia, baik di dalam maupun di luar Jazirah Arab.
RCU saat ini mengawasi 11 proyek arkeologi di AlUla dan Khyber sebagai bagian dari upaya mereka untuk mengungkap misteri sejarah. Komisi ini memberikan perhatian besar pada penemuan arkeologi dalam rencana pengembangan komprehensif AlUla untuk menjadi tujuan terkemuka dunia dalam warisan alam dan budaya.
Arkeolog berhasil mengungkap isi tulisan yang ditemukan di bagian leher sebuah guci besar dari masa Kerajaan Sulaiman.
Baca SelengkapnyaOtoritas Arkeologi Sharjah di Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan penemuan penting ini.
Baca SelengkapnyaDi halaman rumah pria tersebut, arkeolog dari Otoritas Kepurbakalaan Drama, Yunani mengidentifikasi sejumlah artefak.
Baca SelengkapnyaDin menyatakan keyakinannya bahwa warga Muhammadiyah dukung Anies-Cak Imin depan Ketua Umum PKS.
Baca SelengkapnyaArkeolog di Prancis menemukan bekas permukiman permanen yang memberikan wawasan langka tentang struktur sosial masa lalu.
Baca SelengkapnyaTemuan para arkeolog ini merupakan koin Celtic yang sangat langka.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan kerangka rahang tentara Bizantium (Romawi Timur) dengan jahitan benang emas di Yunani.
Baca SelengkapnyaUang logam mulai digunakan ketika Raja Lydia Alyattes dari Turki berhasil mencetak uang koin resmi dari campuran perak dan emas.
Baca SelengkapnyaDalam bahasa Jawa, mlumah berarti terlentang dan murep artinya tengkurap.
Baca Selengkapnya