Israel Tunda Serangan Darat ke Jalur Gaza Karena Cuaca Buruk
Serangan darat awalnya direncanakan pada akhir pekan kemarin, tapi gagal.
Serangan darat awalnya direncanakan pada akhir pekan kemarin, tapi gagal.
Dalam laporan tersebut disebutkan, kondisi cuaca saat ini dapat berdampak negatif pada kemampuan Angkatan Udara Israel untuk memberikan perlindungan bagi pasukan yang menyerang jalur yang terkepung.
Israel telah mempersiapkan diri untuk melakukan invasi darat ke Jalur Gaza, dengan mengumpulkan ratusan ribu pasukan cadangan. Kabinet perang Israel yang baru terbentuk telah menyetujui operasi ini. Terdapat puluhan ribu tentara yang dilaporkan sedang bersiap untuk menyerang Jalur Gaza.
Sumber: The Cradle
Ehud Olmert, mantan perdana menteri Israel, mengatakan “Segala sesuatu yang dapat Anda bayangkan dan lebih buruk lagi” menanti pasukan Israel di Gaza, dan menambahkan invasi ke wilayah tersebut tidaklah “sederhana.”
Kekhawatiran semakin meningkat bahwa serangan darat ini dapat memicu perang regional yang membuka beberapa front pertempuran melawan Israel.
Menurut laporan dari surat kabar Israel Hayom, banyak dari pasukan cadangan mengeluhkan "kekurangan peralatan" dan "kekurangan persiapan" dalam persiapan militer.
Brigade Al-Qassam, sayap militer dari Hamas, telah merilis video pada hari Sabtu yang menampilkan banyak pejuang yang bersenjata dan siap bertempur sepenuhnya, dengan pesan yang menyatakan: "Inilah yang menanti Anda di Gaza."
Sementara invasi darat terhenti, pesawat-pesawat tempur Israel terus menargetkan penduduk sipil di Jalur Gaza tanpa henti. Pada tanggal 15 Oktober, jumlah korban tewas di Jalur Gaza telah mencapai lebih dari 2.300 orang dan terus meningkat. Lebih dari 9.000 orang juga mengalami luka-luka.
Sumber: The Cradle
Puluhan pengangkut bantuan kemanusiaan dari Mesir hingga kini belum bisa memasuki Gaza.
Baca SelengkapnyaIsrael menolak gencatan senjata di Jalur Gaza kendati desakan internasional semakin kencang.
Baca SelengkapnyaDiare massal ini menyerang tentara penjajah Israel yang ada di Gaza selatan.
Baca SelengkapnyaPada Jumat pagi militer Israel mengirimkan perintah evakuasi langsung kepada ratusan ribu warga sipil di Kota Gaza.
Baca SelengkapnyaGencatan senjata antara Hamas dan Israel berakhir pada Kamis.
Baca SelengkapnyaHamas menyampaikan Israel menolak menerima tiga jasad warganya yang tewas dalam serangan di Gaza ketika mereka menjadi sandera.
Baca SelengkapnyaLebih dari 1.000 tentara Israel terluka dan 200 di antaranya dalam kondisi kritis.
Baca SelengkapnyaAhmad Ibrahim Shabat dua kali dihantam bom Israel. Serangan pertama menewaskan semua keluarganya, dan serangan kedua menyebabkan dia kehilangan kakinya.
Baca SelengkapnyaSenin lalu pasukan Israel mengungkapkan ada 222 sandera yang masih berada di tangan Hamas di Jalur Gaza.
Baca Selengkapnya