Hamas Rekrut 30.000 Anggota Baru, Siap Hadapi Perang Gerilya
Mereka dilaporkan sudah mengikuti pelatihan perang gerilya.

Media Arab Saudi Al Hadath melaporkan kelompok perlawanan Palestina, Hamas tengah membuka rekrutmen anggota baru di jalur Gaza. Rekrutmen ini dilakukan oleh sayap militer Hamas, Brigade Izzadin al-Qassam yang menargetkan sedikitnya 30.000 anggota baru. Langkah ini disebut sebagai bagian dari strategi militer baru yang mengenalkan taktik gerilya.
Menurut informasi yang diperoleh dari sumber anonim di kalangan Palestina, perekrutan ini terdiri dari individu yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan gerilya secara rahasia di berbagai kamp tahunan. Materi pelatihan meliputi taktik perang gerilya, penggunaan rudal antitank, hingga teknik pemasangan bahan peledak.
Dilansir Jerusalem Post, Senin (21/4), laporan pada bulan Januari mengatakan Hamas sebelumnya sempat merekrut 15.000 hingga 25.000 ribu pejuang di berbagai titik dalam beberapa bulan terakhir.
Pidato Netanyahu
Militer Israel mengumumkan bahwa telah menyerang sekitar 150 target Hamas lewat serangan udara intensif dalam satu hari pada Sabtu lalu.
Di tengah situasi ini, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan dalam pidatonya Sabtu (19/4) malam, bahwa ia tidak akan bernegosiasi dan menyerah kepada Hamas.
“Saya tidak akan menyerah kepada pembunuh. Penyerahan diri seperti itu akan membahayakan Anda, masyarakat. Jika kita menyerah pada tuntutan mereka, semua pencapaian luar biasa yang telah kita raih akan hilang,” tegasnya.
Reporter Magang: Firstia Aulia Putri