Sempat Lesu, Ini Tanda-Tanda Ekonomi China Mulai Bangkit
Meski permintaan domestik sudah mulai pulih, industri manufaktur China masih tertekan.
china![Sempat Lesu, Ini Tanda-Tanda Ekonomi China Mulai Bangkit](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/5/11/1715403635223-iictq.jpeg)
Meski permintaan domestik sudah mulai pulih, industri manufaktur China masih tertekan.
![Sempat Lesu, Ini Tanda-Tanda Ekonomi China Mulai Bangkit](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/11/1715403597055-8hxg9.jpeg)
Sempat Lesu, Ini Tanda-Tanda Ekonomi China Mulai Bangkit
Perekonomian China diyakini terus membaik seiring meningkatnya permintaan domestik dan harga produsen turun selama tiga bulan berturut-turut pada bulan April.
Badan pusat statistik setempat juga menyampaikan data impor juga mengalami tren positif.
- Tren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun
- Perusahaan China Gelontorkan Investasi Nyaris Rp2 Triliun untuk Bangun Pabrik Motor Listrik di Kendal
- Pemerintah Izinkan China Tarik Bea Masuk Tambahan dari Produk Ekspor RI, Ini Alasannya
- Menko Luhut: Bea Masuk Tekstil Bukan untuk Serang China
- Pemerintah Tetapkan Hari Raya Iduladha Jatuh Pada Senin 17 Juni 2024
- Nusa Penida, 'Surga' Kecil di Pulau Bali: Perpaduan Keindahan Alam dan Budaya Lokal
Merujuk data dari Biro Statistik Nasional, harga konsumen naik tipis 0,3 persen di bulan April dari tahun sebelumnya, sementara pada Maret hanya naik 0,1 persen.
![“Hilangkan harga pangan dan energi, dan data inflasi konsumen menunjukkan kembalinya permintaan, terutama di bidang jasa,”](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/11/1715403379278-spzgk.jpeg)
“Hilangkan harga pangan dan energi, dan data inflasi konsumen menunjukkan kembalinya permintaan, terutama di bidang jasa,”
kata Xu Tianchen, ekonom senior di Economist Intelligence Unit, dilansir dari Reuters, sabtu (11/5).
Namun, sebagian besar pengamat China mengatakan bahwa pekerjaan di Beijing masih terhenti, dan momentum ini mungkin tidak akan berlanjut karena survei resmi menunjukkan berkurangnya aktivitas pabrik dan jasa.
Sementara krisis perumahan yang berkepanjangan tidak menunjukkan tanda-tanda mereda, sehingga meningkatkan kebutuhan akan dukungan kebijakan yang lebih besar.
"Data harga menunjukkan bahwa permintaan domestik mulai pulih, pasokan dan permintaan terus membaik, dan prospek permintaan domestik serta pemulihan harga optimis. Namun, harga konsumen masih rendah dan sektor industri manufaktur masih berada di bawah tekanan, mencerminkan kurangnya permintaan efektif dan pemulihan di sektor ini masih belum cukup seimbang,” kata Zhou Maohua, peneliti makroekonomi di China Everbright Bank.
Indeks harga produsen (PPI) turun 2,5 persen di bulan April dibandingkan tahun sebelumnya, turun dari penurunan sebesar 2,8 persen di bulan sebelumnya namun memperpanjang penurunan selama 1-1/2 tahun.
Pada hari Jumat, bank sentral China mengatakan akan membuat kebijakan moneter yang fleksibel, tepat dan efektif serta mendorong pemulihan moderat pada harga konsumen untuk mengkonsolidasikan pemulihan ekonomi.