Cerita Pengusaha Lokal Banyak Produk Indonesia yang 'Dicuri' China, Dijual dengan Harga di Luar Nalar
Produk dalam negeri memiliki kualitas yang bagus dibandingkan produk impor dari China.
Produk dalam negeri memiliki kualitas yang bagus dibandingkan produk impor dari China.
Co Founder Jiniso, Dian Fiona mengatakan banyak produk China yang menyerupai produk-produk lokal brand Indonesia. Lalu produk itu dijual melalui platform TikTok dengan harga dibawah Harga Pokok Penjualan (HPP). Padahal menurutnya produk dalam negeri memiliki kualitas yang bagus dibandingkan produk impor dari China.
Dia menjelaskan sangat memungkinkan produk Indonesia yang bagus dan laris manis dibawa sampelnya untuk diproduksi di China. Lantaran biaya produksinya jauh lebih murah, maka saat dijual ke Indonesia, harganya jauh lebih murah. "Bisa aja, lokal brand yang bagus dan laris sejak pandemi, mereka kirim sampelnya ke China terus bawa ke Indonesia dengan harga jualnya itu di luar nalar," tutur Dian.
Bahkan Dian menduga ada pihak yang mengirimkan produk lokal ke China untuk diproduksi kembali supaya menyerupai lokal brand. "Setelah pandemi, pas pandemi itu semua udah cinta lokal banget. Tiba-tiba endemi ini masuk yang murah-murah jadinya buyar," kata dia.
Dian menyatakan harga yang dijual antara produk lokal dan impor dari China memiliki gap hingga 30 persen. Gap tersebut menurutnya sudah termasuk beban pajak yang ditanggung. Tetapi bagi pelaku produksi brand lokal hal itu tidak masuk akal. Karena mereka harus menanggung pajak lainnya, seperti mengambil bahan baku dari UMKM yang mana itu menjadi tanggungan pemilik produk lokal.
Merdeka.com
Apalagi mereka melihat foto atau video yang dijual oleh penjual produk impor tersebut.
"Dia (penjual produk impor) bisa aja ambil foto dari kita, atau bisa aja foto yang bagus dengan editan, tapi harganya jomplang. Otomatis masyarakat awam yang baru belanja kan pilih harga yang murah," kata Dian.
Biaya tenaga kerja di China jauh lebih rendah, sehingga produk mereka dapat dijual dengan harga yang jauh lebih murah.
Baca SelengkapnyaWajar saja, sebab produk tersebut umumnya menggunakan merek dengan bahasa asing.
Baca SelengkapnyaTiktok diduga akan menggunakan data mengenai produk yang laris di suatu negara untuk kemudian diproduksi di China.
Baca SelengkapnyaMereka inilah yang disinggung Perry agar segera mengirimkan uang untuk para istrinya berbelanja produk UMKM.
Baca SelengkapnyaPemerintah China memiliki dukungan yang penuh kepada para pelaku usahanya.
Baca SelengkapnyaTujuannya, untuk melindungi produk-produk dalam negeri pada platform tersebut.
Baca SelengkapnyaHarga beras terus mengalami kenaikan sejak tahun lalu. Impor beras menjadi solusi cepat yang dipilih pemerintah.
Baca SelengkapnyaUpaya ini bertujuan untuk mengamankan pasokan sekaligus mengendalikan harga beras non basmati dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaProduk di TikTok Shop dijual dengan harga sangat murah, sehingga UMKM lokal susah bersaing.
Baca Selengkapnya