Ini Hitung-hitungan Newton Kapan Dunia akan Kiamat
Selain ilmuwan, ia juga tertarik dengan alkimia dan teologi. Berikut catatan Newton tentang akhir dunia.

Selain ilmuwan, ia juga tertarik dengan alkimia dan teologi. Berikut catatan Newton tentang akhir dunia.

Ini Hitung-hitungan Newton Kapan Dunia akan Kiamat
Selain karya ilmiah dan matematisnya yang fenomenal, Sir Isaac memiliki minat yang mendalam pada alkimia dan teologi.
Hal tersebut bersama dengan keyakinannya yang kuat dalam agama kristen dan interpretasi Alkitab, membawanya untuk meramalkan akhir dunia pada tahun 2060.
-
Kenapa Isaac Newton memprediksi kiamat? Namun, ia juga menegaskan bahwa akhir tersebut bisa terjadi lebih lambat, tetapi tidak lebih cepat.
-
Bagaimana Isaac Newton menghitung tahun 2060? Newton menggunakan angka 1260, 1290, dan 2300 dari kitab suci sebagai penanda momen penting dalam apokalips.
-
Apa yang diprediksi Isaac Newton tentang tahun 2060? Mengutip IFLScience, Sabtu (15/2), dalam surat tersebut, Newton menulis bahwa periode 1260 hari dalam kitab Daniel dan Wahyu sebenarnya mewakili tahun, bukan hari. Ia menghitung bahwa jika dimulai dari penaklukan tiga raja pada tahun 800 Masehi, maka periode itu akan berakhir pada 2060.
-
Siapa yang memprediksi kiamat? Pelukis ternama, Leonardo da Vinci telah memprediksi kiamat di dalam salah satu lukisannya.
-
Kapan kiamat akan terjadi? Dia memprediksi bahwa kiamat akan terjadi sekitar 2000 tahun lagi.
-
Kapan hari kiamat akan terjadi? Tidak akan ada satu orang pun yang tahu kapan hari kiamat itu terjadi. Bahkan malaikat, nabi, dan rasul Allah pun tidak mengetahui kapan hari akhir akan terjadi.

Menurut Direktur Proyek Newton di Kanada, Stephen Snobelen, Newton percaya bahwa nubuat dalam Alkitab merupakan prakiraan masa depan yang akan terjadi.
Namun, ia juga menyadari bahwa teks-teks tersebut memerlukan interpretasi simbolis. Dan Newton merasa dirinya cocok untuk melakukan interpretasi tersebut.

Mengutip Indy100, Selasa (27/02), menurut Newton, supremasi Paus dimulai pada tahun 800 M dan setelah itu dia menetapkan bahwa "kerusakan" gereja akan berlangsung selama 1.260 tahun.
Dengan menambahkan 1.260 tahun ke tahun 800 M, Newton menyimpulkan bahwa dunia akan berakhir pada tahun 2060.

Akan tetapi, Newton tidak melihat akhir dunia sebagai malapetaka semata. Baginya, tahun 2060 akan menjadi awal dari sebuah era baru.
Ia percaya bahwa setelah jatuhnya Gereja Katolik yang korup, Kristus akan datang kembali dan mendirikan Kerajaan Allah yang akan berlangsung 1.000 tahun di bumi.


Hal tersebut merupakan prospek yang menarik bagi orang-orang beriman seperti Newton, karena dipercayai bahwa kerajaan ini akan membawa kedamaian dan kemakmuran bagi umat manusia.
Newton juga menyadari bahwa menekankan tanggal-tanggal tertentu dapat membawa risiko. Ia menganggap serius ayat-ayat Alkitab yang menyatakan bahwa hanya Tuhan yang mengetahui akhir zaman.Newton khawatir jika prediksinya salah, hal tersebut dapat merusak reputasi Alkitab.
Meskipun sekarang hanya memiliki waktu 36 tahun lagi untuk melihat apakah prediksi Newton benar, kita tetap harus mempertimbangkan pesannya dengan bijak, bahwa di luar segala perhitungan manusia, hanya Tuhan yang mengetahui akhir dari segalanya.