
Isaac Newton, Satu-satunya Ilmuwan di Dunia yang Dimakamkan seperti Seorang Raja
Berikut kisah semasa hidup Newton hingga akhirnya dimakamkan bak seorang raja.
Berikut kisah semasa hidup Newton hingga akhirnya dimakamkan bak seorang raja.
Nama Isaac Newton memang sangat tersohor di dunia. Sosoknya begitu dihormati sehingga ketika dia meninggal di Inggris pada 31 Maret 1727, ia dimakamkan dengan penghormatan yang begitu tinggi, bak seorang raja.
Dia dijaga dalam kondisi lay in state selama seminggu sebelum akhirnya dikuburkan.
Kondisi lay in state sendiri biasanya dilakukan kepada tokoh penting atau anggota kerajaan yang telah meninggal.
Kerajaan menempatkan jenazah dalam keadaan terbuka untuk umum agar masyarakat dapat melakukan penghormatan terakhir sebelum pemakaman resminya dilakukan.
Selama prosesi pemakaman pun, jenazahnya diiringi oleh para bangsawan dan tokoh terkemuka, yang di antara termasuk tiga orang earl, dua orang duke, dan Lord Chancellor yang membawa jenazahnya.
Foto: Ikiwaner/Wikimedia Commons
Nasib hidup Newton berbeda dengan beberapa ilmuwan lainnya, seperti Galileo Galilei yang menghabiskan sisa hidupnya sebagai tahanan rumah.
Lantas, apa yang membuat Newton begitu berbeda, yang menyebabkan dia menerima penghargaan di atas para ilmuwan lainnya?
Dilansir dari ChristianityToday, Selasa, (19/9), ada beberapa alasan mengapa Newton dianggap sebagai tokoh berpengaruh yang sangat dihormati masyarakat.
Alasan utamanya karena kontribusi ilmiahnya yang banyak mengubah dunia ilmiah, tetapi di balik itu, ada alasan lain yang tidak kalah pentingnya.
Semasa hidupnya, Newton tidak menganggap ilmu pengetahuan adalah segalanya. Malahan, dia menghabiskan lebih banyak waktu untuk mempelajari teologi dan Ketuhanan daripada ilmu pengetahuan.
Setidaknya ada 1,3 juta kata yang dia tulis mengenai sumber-sumber biblika.
Sebagai anggota Gereja Anglikan, Newton berkontribusi banyak terhadap proyek-proyek khusus seperti membayar distribusi Alkitab di kalangan miskin serta ikut melayani dalam sebuah komisi untuk membangun lima puluh gereja baru di daerah London.
Foto: Pixabay/NoName_13
Dalam ilmu pengetahuan, kontribusi Newton jelas. Pada April 1686, Newton mempresentasikan karyanya Mathematical Principles of Natural Philosophy atau Principia kepada Royal Society.
Karyanya yang megah ini terdiri dari tiga bagian dan sebagian besar isinya dapat dimengerti para matematikawan. Dalam karyanya ini, Newton memperlihatkan penemuannya yang paling besar, yaitu hukum gravitasi universal beserta tiga hukum gerakannya.
Principia milik Newton dianggap tidak tertandingi dalam konsep tulisan ilmiah, dan tulisan ini memperkuat pendekatan ilmiah baru untuk menjelaskan gaya-gaya alam dan segera diajarkan di Cambridge.
Pada tahun 1696, raja mengangkatnya sebagai Pengawas Uang Logam atau Warden of the Mint, di mana dia bertanggung jawab terhadap penyusutan mata uang untuk menstabilkan krisis moneter. Dia melakukan tugas ini dengan tekun sehingga pada 1699, dia diangkat menjadi Pemimpin Uang Logam.
Foto: Pixabay/Black_Sea
Pada tahun 1703, dia dipilih sebagai presiden Royal Society, sebuah organisasi ilmiah terkemuka di Inggris.
Selama dua dekade Newton memegang jabatan ini, dia memastikan bahwa murid-muridnya memiliki posisi yang memungkinkan untuk dapat mengajar dan menulis buku sains.
Newton memegang jabatan ini dengan tegas dan otoriter, terutama terhadap orang-orang yang memiliki pendapat berbeda dengannya.
Ditambah pada 1705 dia diberikan gelar ksatria oleh Ratu Anne, sebagai penghargaan atas segala kontribusinya.
Berbagai penghormatan diberikan kepadanya, mulai dari medali, puisi, hingga patung, semuanya bermunculan untuk mengenang sosok yang dianggap sebagai pahlawan nasional serta ilmuwan teladan oleh masyarakat Inggris.
Reporter magang: Zahra Aulia
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen saat seorang ASN jadi mualaf di hadapan Gus Iqdam dan ribuan jamaah ramai disorot.
Baca SelengkapnyaAktivitas belajar normal dialihkan ke kegiatan doa bersama dan trauma healing yang dilakukan para siswa, guru, dan stakeholder SDN 06 Petukangan Utara.
Baca SelengkapnyaBeberapa temuan baru kasus kematian anak perwira TNI AU yang tewas terbakar, ada luka tusukan hingga 'pesan' kematian.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal Dudung Abdurachman beri kesempatan pemuda asal Banten lompat pendidikan ke Bintara TNI setelah sebelumnya mendaftar sebagai Tamtama.
Baca SelengkapnyaVikram dan Pragyan, dua robot tulang punggung misi Chandrayaan-3 India ke Bulan mogok.
Baca SelengkapnyaNewton meski disebut sebagai seorang yang patuh terhadap agama, ada rahasia di balik yang dirinya pelajari.
Baca SelengkapnyaSuperbenua ini tak main-main. Panasnya mampu membuat makhluk hidup punah, termasuk manusia.
Baca SelengkapnyaPiramida dibangun oleh para firaun Mesir sebagai tempat pemakaman mereka ketika meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaVikram dan Pragyan, dua robot tulang punggung misi Chandrayaan-3 India ke Bulan mogok.
Baca SelengkapnyaPeta ini dibuat oleh tim ahli geologi dari berbagai negara.
Baca SelengkapnyaEinstein nampaknya begitu sayang dengan adik perempuannya ini. Ia tak malu-malu untuk curhat kepadanya.
Baca SelengkapnyaVideo ini viral di media sosial dan telah ditonton jutaan kali di TikTok.
Baca Selengkapnya