Ini Ungkapan Ilmuwan Terkenal dari Galileo hingga Charles Darwin tentang Keberadaan Tuhan
Masing-masing ilmuwan punya pandangan sendiri soal ini. Berikut ungkapannya.
Masing-masing ilmuwan punya pandangan sendiri soal ini. Berikut ungkapannya.
Sains digunakan untuk mengidentifikasi objek-objek yang nyata dan bisa tertangkap oleh panca indera. Hal ini yang menjadikan beberapa peneliti untuk mempertanyakan keberadaan Tuhan.
Menurut HuffPost, Rabu, (06/09), pada tahun 2009 Pew Research Center pernah melakukan survei tentang kepercayaan terhadap Tuhan atau kekuatan universal yang mengendalikan kehidupan.
Dari hasil survei tersebut ditemukan data bahwa hanya 51 persen ilmuwan yang percaya akan keberadaan dewa atau kekuatan yang mengatur alam semesta.
Para ilmuwan sepanjang sejarah selalu mengandalkan data dan hasil observasi untuk memahami dunia serta mempertanyakan tentang cara kerja sebagian alam semesta juga siapa yang menciptakan asal-usul kehidupan manusia.
Untuk menjawab itu semua, akhirnya sebagian ilmuwan tetap ada yang mempercayai bahwa data dan hasil observasi yang mereka dapatkan merupakan hasil yang terbatas dan ada kekuatan lain yang menghubungkan antara sains dan kehidupan di alam semesta.
Seorang astronom dan ilmuwan bernama Galileo Galilei pernah di cap sesat oleh Gereja Katolik Roma karena mendukung teori planet-planet berputar mengelilingi matahari.
Ia juga pernah menulis surat kepada Grand Duchess Christina of Tuscany karena mengkritik isi Alkitab yang tidak sesuai dengan bukti ilmiah yang ada.
Galileo Galilei juga pernah mengatakan bahwa setiap orang tidak wajib mempercayai akan kehadiran Tuhan dan apapun yang terjadi serta ditakdirkan oleh manusia merupakan hal-hal yang dapat dirasakan melalui panca indera seseorang.
Sumber foto: nmm.ac.uk/Justus Sustermans
Sosok Francis Bacon dikenal sebagai pendiri metode ilmiah dan spesial pengumpulan analisis data ini merupakan salah satu ilmuwan yang percaya akan keberadaan Tuhan.
Hal tersebut terjadi karena ia merupakan orang yang tergabung dalam jemaah gereja Inggris (Anglikan).
Dalam tulisannya tentang ateisme ia menyebutkan bahwa Tuhan memang tidak menunjukkan mukjizatnya untuk membuat seseorang percaya akan keberadaan-Nya, melainkan ciptaan-Nya lah yang memiliki pandangan terbuka akan kekuatan hebat Sang Pencipta.
Sebab, setiap peristiwa yang terjadi berasal dari campur tangan Sang Pencipta yang menghendaki suatu kejadian.
Sumber foto: Khanacademy.org
Charles Darwin merupakan sosok yang terkenal karena teori revolusinya. Berbicara mengenai kepercayaan Tuhan, Darwin menyatakan bahwa ia adalah seseorang yang memiliki kepercayaan berubah-ubah mengenai keberadaan Tuhan.
Ia menjelaskan bahwa jika ada Tuhan yang menciptakan alam semesta, mengapa dunia ini dipenuhi dengan kekerasan demi mencapai suatu keberhasilan. Maka dari itu, dia diberikan label sebagai seorang yang agnostik.
Sumber foto: Commons.wikipedia.org/Henry Maull & John Fox/University College London Digital Collection.
Merupakan seorang fisikawan yang lahir dari keluarga Katolik, namun ketika diusia Remajanya berubah menjadi Agnostik.
Marie Curie, juga merupakan perempuan pertama yang memenangkan hadiah Nobel. Namun ketika ia menikah baik ia ataupun suaminya tidak menganut agama tertentu.
Sumber foto: Wikimedia/Press Illustrating Service, New York City
Sosok fisikawan modern yang lahir pada abad ke-20 ini lahir dari keluarga Yahudi sekuler, namun ketika beranjak dewasa ia menghindari label agama tertentu dan menolak tentang keberadaan Tuhan yang bersifat pribadi.
Uniknya, walaupun ia menolak terikat dalam agama tertentu tetapi ia juga tidak ingin dibilang sebagai sosok yang atheis.
Sebab, ia percaya bahwa dalam kehidupan masih terdapat unsur terpenting dalam sains dan seni yang menghubungkan perasaan keduanya agar manusia dapat tetap menerima dan menjaga hidupnya.
Sumber foto: Pixabay/janeb13
Pada tahun 2014 Stephen Hawking mengatakan kepada media bahwa ia seorang ateis dan tidak mempercayai akan keberadaan Tuhan.
Hawking juga tidak percaya tentang adanya surga atau kehidupan setelah kematian, dan mengatakan bahwa mukjizat dalam agama tidak selaras dengan sains.
Sumber foto: Wikimedia.org
Pertanyaan ini bagi Galileo Galilei dan Albert Einstein sulit terjawab. Ada beragam alasannya.
Baca SelengkapnyaSebagai ilmuwan ada rahasia hidup yang tidak banyak orang tahu dari dirinya.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta-fakta terkait bagian tubuh ilmuwan yang diklaim tersimpan di museum.
Baca SelengkapnyaMasih misterius kebiasaan yang dilakukan filsuf ini. Beragam pendapat dibantah.
Baca SelengkapnyaDemi keamanan dari plagiarisme, Galielo mengirim pesan teks acara kepada ilmuwan yang ia percaya.
Baca SelengkapnyaBerikut jawaban sederhana Albert Einstein kepada seorang bocah kecil.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah deretan ilmuwan yang memilih atheis dalam menjalani hidupnya.
Baca SelengkapnyaEinstein nampaknya begitu sayang dengan adik perempuannya ini. Ia tak malu-malu untuk curhat kepadanya.
Baca SelengkapnyaPoseidon adalah dewa laut yang disembah di zaman Yunani kuno.
Baca Selengkapnya