Amalan Maulid Nabi Muhammad SAW, Lengkap Beserta Keutamaannya

Maulid Nabi sendiri adalah hari di mana umat Islam memperingati lahirnya Rasulullah SAW. Peringatan Maulid Nabi jatuh setiap tanggal 12 Rabiul Awwal.

Umumnya, umat Muslim di Indonesia memperingati Maulid Nabi dengan berbagai acara. Seperti pengajian, doa bersama, membaca salawat, dan amal saleh lainnya. Ada banyak pahala dan keistimewaan apabila kita melakukan amalan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Amalan Maulid Nabi Muhammad yang bisa dikerjakan umat Muslim adalah membaca salawat. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah ayat Alquran, artinya:

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkan salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al Ahzab: 56)

Memberikan sedakah menjadi amalan saleh yang bisa dikerjakan umat Islam saat Maulid Nabi. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam Surah Alquran, artinya:

Allah SWT bersabda “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambahkan (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS. Ibrahim; 7)

Amalan Maulid Nabi yang bisa dikerjakan umat Muslim selanjutnya adalah puasa. Ketika ditanya tentang puasa hari Senin, Rasulullah SAW menjawab “Karena saat itu aku dilahirkan dan saat itu aku dibangkitkan.” (HR. Muslim).

Adapun tujuan Nabi Muhammad SAW berpuasa adalah sebagai ungkapan syukur untuk kedua nikmat Allah tersebut. Ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW mensyukuri hari lahirnya dengan cara ibadah yaitu ibadah puasa.

Membaca Alquran juga menjadi salah satu amalan Maulid Nabi yang bisa dilakukan umat Muslim. Dalam perayaan Maulid Nabi, biasanya akan diisi dengan pembacaan ayat-ayat yang berhubungan dengan kehadiran atau diutusnya Rasulullah SAW sebagai pencerah untuk seluruh umat sekaligus sebagai rahmat bagi alam semesta.

Dari Zaid, ia mendengar jika Abu Sallam berkata, telah menceritakan kepadaku Abu Umamah Al Bahili ia berkata; Saya mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

"Bacalah Al Qur`an, karena ia akan datang memberi syafaat kepada para pembacanya pada hari kiamat nanti." (HR. Muslim) [ No. 804 Syarh Shahih Muslim] Shahih.

Imam al-Suyuthi dari kalangan ulama Syafi’iyyah juga mengatakan, Maulid Nabi merupakan kegiatan positif yang mendatangkan pahala. Ia menganjurkan pada bulan Rabiul Awal umat Muslim meluapkan kegembiraan dan rasa syukur dengan cara memperingati kelahiran Rasulullah, berkumpul, membagikan makanan, dan melakukan beberapa ibadah lain.

Salah satu keutamaan memperingati Maulid Nabi adalah tholabul ilmi. Pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pasti ada pengajian, ini menjadi momen untuk mengembangkan pengetahuan, ketika wasiat takwa disampaikan, dakwah mampu menimbulkan hikmah.