Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perbedaan Baby Blues vs Postpartum Depression Menurut Para Ahli, Parah yang Mana?

Perbedaan Baby Blues vs Postpartum Depression Menurut Para Ahli, Parah yang Mana?

Perbedaan Baby Blues vs Postpartum Depression Menurut Para Ahli, Parah yang Mana?

Dialami Mayoritas Ibu

Kondisi Baby Blues dan Postpartum Depression (PPD) bisa dialami oleh sebagian besar ibu setelah melahirkan.

Jika sudah masuk ke Postnatal Depression, ini
sudah penyakit, bukan lagi kondisi emosional biasa.

Ketika sudah mengalami PPD, penanganan harus dilakukan dengan obat dengan pengawasan ahli.


Kasus Baby Blues Syndrome

Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), angka kasus Baby Blues Syndrome di Asia berkisar antara 26% hingga 85%, sedangkan di Indonesia, angka ini mencapai kisaran 50% hingga 70%.

Di Indonesia, diperkirakan bahwa 1 hingga 2 dari setiap 1000 kelahiran mengalami dampak dari kondisi ini.

Gejala Baby Blues Syndrome cenderung mencapai puncaknya pada hari ke-3 hingga ke-4 setelah melahirkan dan dapat berlangsung selama 14 hari.

Tiga perbedaannya Baby Blues vs Postpartum Depression ini dikutip dari dua pernyataan ahli.

Tiga perbedaannya Baby Blues vs Postpartum Depression ini dikutip dari dua pernyataan ahli.

Simak penjelasannya melansir dari penelitian berjudul The Baby Blues and Postnatal Depression oleh Suryati.

Dilengkapi pernyataan dari Psikolog Klinis Nuran Abdat dalam media briefing bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dikutip Selasa (5/9/2023).

1. Perbedaan Waktu Kemunculan

Baby Blues:

Baby blues muncul dalam beberapa hari setelah melahirkan, berlangsung dalam kurun waktu dua sampai tiga hari. Kondisi ini umum dialami oleh sekitar 80 persen wanita yang baru saja melahirkan.

Postpartum Depression:

PPD, bisa muncul setelah fase baby blues berlangsung selama dua minggu pertama pasca melahirkan. Bahkan, PPD dapat terjadi hingga kurang lebih satu tahun setelah melahirkan.

Meskipun lebih jarang terjadi, PPD tetap kondisi serius yang dapat memengaruhi sekitar 20 persen ibu yang baru melahirkan.

2. Perbedaan Perasaan dan Emosi

Baby Blues:

Selama baby blues, perasaan ibu cenderung naik turun.

Mood swing, rasa sedih yang luar biasa, mudah lupa, dan kesulitan berkonsentrasi adalah beberapa gejala umum.

Ibu juga bisa menjadi lebih sensitif, sering menangis, dan merasa cemas karena takut tidak mampu merawat bayi dengan baik.

Meskipun gejalanya bisa intens, perasaan ini masih bisa diatasi.


Postpartum Depression:

Di sisi lain, PPD membawa gejala yang lebih parah. Rasa sedih yang dialami oleh ibu tidak dapat lagi diatasi dengan mudah.

Rasa putus asa yang kuat, sering menangis, dan pemikiran negatif yang berlebihan menjadi karakteristik PPD.

Gejala lainnya termasuk penurunan minat dan kebahagiaan, gangguan tidur yang serius, rasa bersalah, dan bahkan pemikiran untuk melakukan bunuh diri.

PPD adalah kondisi yang serius dan memerlukan perawatan medis yang sesuai.

3. Perbedaan Penyebab Kemunculan

Baby Blues:

Baby blues umumnya disebabkan oleh perubahan fisiologis yang terjadi setelah melahirkan. Intensitas perubahan ini kemudian dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologis.

Terlebih lagi, baby blues dapat menjadi cikal bakal atau faktor risiko untuk munculnya PPD.


Postpartum Depression:

PPD lebih banyak dipengaruhi oleh faktor psikososial. Stres atau tekanan dari lingkungan sekitar ibu dapat menjadi pemicu PPD.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Suryati, ditemukan bahwa PPD dapat muncul jika ibu mengalami depresi lebih dari 10 hari, atau paling lama 15 hari setelah melahirkan.

Ini menunjukkan pentingnya mendiskusikan masalah ini dengan seorang dokter jika gejala PPD muncul.

Cara Mengatasi Postpartum Depression:<br><br><span style=Jika seorang ibu mengalami PPD, langkah-langkah berikut perlu dipertimbangkan:" loading="lazy">

Cara Mengatasi Postpartum Depression:

Jika seorang ibu mengalami PPD, langkah-langkah berikut perlu dipertimbangkan:

1. Konsultasikan dengan Dokter

Jika gejala PPD telah berlangsung lebih dari 10 hari, sebaiknya segera konsultasikan dengan seorang dokter. Jika memungkinkan, melibatkan suami dan keluarga dalam diskusi tersebut dapat memberikan dukungan tambahan.

2. Terapi dan Pengobatan

PPD adalah kondisi yang memerlukan perawatan medis. Dokter dapat merekomendasikan terapi psikologis. Pada beberapa kasus, akan diberikan obat anti-depresan untuk membantu pemulihan.

3. Dukungan Keluarga

Dukungan emosional dari suami dan keluarga sangat penting dalam proses penyembuhan ibu yang mengalami PPD.

Mereka dapat membantu dalam tugas-tugas sehari-hari dan memberikan dukungan moral yang diperlukan.


4. Pengasuhan Bayi

Gejala PPD dapat memengaruhi kemampuan ibu untuk merawat bayinya dengan baik, perlu ada rencana pengasuhan yang memadai. Ini bisa mencakup bantuan dari suami atau anggota keluarga terdekat, atau perawatan bayi di tempat khusus jika diperlukan.

Dukungan Keluarga dan Perawatan Medis

Mengatasi Baby Blues dan Postpartum Depression (PPD), pemahaman dan dukungan dari keluarga memegang peranan penting, bersama dengan perawatan medis yang sesuai.

Deteksi gejala dengan cepat dan mengambil tindakan tepat, berkontribusi pada pemulihan ibu yang mengalami kondisi ini dengan lebih efektif.




Kesejahteraan mental ibu sangat berdampak pada kebahagiaan dan stabilitas keluarga secara keseluruhan.

Maka, dengan pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan antara baby blues dan PPD, diharapkan ke depannya dapat memberikan dukungan yang lebih baik kepada mereka yang membutuhkannya.


Sering Dianggap Serupa, Kenali Perbedaan Baby Blues dan Depresi Pasca Melahirkan
Sering Dianggap Serupa, Kenali Perbedaan Baby Blues dan Depresi Pasca Melahirkan

Kondisi pasca persalinan yang dialami bisa menyebabkan ibu mengalami berbagai macam hal. Kindisi ini termasuk baby blues dan depresi pasca melahirkan.

Baca Selengkapnya
Baby Blues adalah Sindrom Pasca Melahirkan, Pahami Gejala dan Cara Mengatasinya
Baby Blues adalah Sindrom Pasca Melahirkan, Pahami Gejala dan Cara Mengatasinya

Baby blues adalah kondisi mental yang dapat terjadi pada siapa saja.

Baca Selengkapnya
Yuk Ayah, Lakukan Ini Supaya Ibu Terhindar Dari Baby Blues dan Postpartum Depression
Yuk Ayah, Lakukan Ini Supaya Ibu Terhindar Dari Baby Blues dan Postpartum Depression

Ibu yang baru saja melahirkan butuh support ayah. Tidak hanya berbagi peran dalam menjaga si kecil, tapi juga memberikan me time dan menjadi teman bicara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Depresi Pasca Melahirkan Bisa Terjadi Akibat Penurunan Hormon
Depresi Pasca Melahirkan Bisa Terjadi Akibat Penurunan Hormon

Munculnya depresi pasca melahirkan atau post partum blues pada ibu bisa disebabkan karena hormon setelah melahirkan.

Baca Selengkapnya
Ini Penyebab Ibu Baru Melahirkan Terkena Baby Blues, Dan Cara Mengatasinya
Ini Penyebab Ibu Baru Melahirkan Terkena Baby Blues, Dan Cara Mengatasinya

Sebanyak 50-80% ibu melahirkan mengalami baby blues, dibutuhkan support dari keluarga untuk mengurangi dampak baby blues

Baca Selengkapnya
Kenali Baby Blues Syndrome, Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Kenali Baby Blues Syndrome, Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Baby Blues Syndrome adalah perasaan sedih berlebihan, mudah marah, dan cemas pada ibu yang baru melahirkan.

Baca Selengkapnya
Ramai Berita Ibu Mau Buang Anaknya Diduga Baby Blues, Kenali Yuk Apa Itu Baby Blues
Ramai Berita Ibu Mau Buang Anaknya Diduga Baby Blues, Kenali Yuk Apa Itu Baby Blues

Baby blues banyak dialami ibu baru. Butuh support dari keluarga terutama pasangan untuk membantu ibu dalam masa transisi menjadi ibu baru.

Baca Selengkapnya
Bipolar Depression adalah Kondisi Depresi Bipolar, Ketahui Perbedaannya dengan Depresi Mayor
Bipolar Depression adalah Kondisi Depresi Bipolar, Ketahui Perbedaannya dengan Depresi Mayor

Bipolar depression adalah episode depresi pada penderita bipolar.

Baca Selengkapnya