TNI Cerita Sulitnya Cegah Banjir di Depok, Karena Warga Buang Sampah Sembarangan
"Jangan buang sampah sembarangan. Ini yang paling penting sebenarnya bagi masyarakat," kata Dandim.

Banjir yang terjadi di kawasan Sawangan tepatnya Perumahan Sawangan Asri, Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Depok membuat puluhan kepala keluarga (KK) terdampak. Setidaknya ada 45 KK yang terdampak banjir sejak Senin (3/3) malam. Ketinggian air di lokasi ini mencapai 1,5 meter.
Lurah Sawangan Baru, Firman Septiadi mengatakan, air mulai menggenangi Perumahan Sawangan Asri pukul 01.00 WIB. Sebelumnya, kawasan tersebut sempat dilanda bajir beberapa hari sebelumnya akibat luapan air Kali Pesanggrahan.
“Kalau sekarang luapan dari kali Pesanggrahan untuk yang terdampak ada 45 KK. Semalam kami sudah melakukan evakuasi dan masih ada sekitar empat KK yang masih bertahan di rumahnya,” katanya, Selasa (4/3).
Banjir juga terjadi di Perumahan Villa Casablanca dan Perumahan Sawangan Permai blok A. Pihaknya bersama lintas stakeholder sudah memberikan bantuan untuk warga.
“Kami telah menurunkan logistik bantuan dari PMI untuk warga terdampak banjir,” ujarnya.
Bantuan yang diberikan berupa 157 paket logistik. Kemudian juga disalurkan bantuan berupa makanan siap santap untuk warga yang berpuasa.
“Nanti, hari ini bantu juga buat acara buka puasa, termasuk yang dievakuasi dari sini di Mushola Assalam RT2 RW8,” tukasnya.
Sampah Masalah Utama

Sementara itu, Dandim 0508/Depok, Letkol Inf Iman Widhiarto mengatakan, banjir yang terjadi disebabkan permasalahan sampah. Sampah yang dibuang kemudian masuk ke saluran-saluran air. Dan di Depok ada beberapa pilar antara lain Sungai Ciliwung dan termasuk Sungai Pesanggrahan.
“Kemudian ada yang mulai mengurucut menjadi satu. Nah ini adalah daerah salah satunya. Bahkan di situ sudah ada pompanya juga untuk mengeluarkan, tapi ternyata kan tidak sanggup melawan alam gitu kan. Ketika hujannya sudah berhari-hari,” katanya.
Oleh karena itu, kata Dandim, ke depannya yang harus dilakukan adalah mengatasi sampah. Karena lokasi yang terdampak banjir saat ini berdekatan dengan TPA.
“Berapa kali longsoran TPA Cipayung itu pasti akan berpengaruh, itu masuk ke pesanggrahan lagi. Dan akhirnya bermuara ke sini, menyumbat lagi saluran. Itu akan terjadi lagi, terjadi lagi setiap tahunnya gitu berulang-ulang. Oleh karena itu mengatasinya, atasin dulu sampah. Kemudian yang kedua harus ada untuk pendalaman sungai. Normalisasi,” ujarnya.
Warga Depok Jangan Buang Sampah Sembarangan

Normalisasi sungai dengan cara pendalaman dapat dilakukan untuk pencegahan banjir. Selain itu juga tumpukan sampah yang menggunung membuat longsor sehingga air meluap. Pihaknya sudah pernah melakukan normalisasi namun timbunan sampah terjadi sangat cepat sehingga sampah turun.
“Di pendalaman, pendalaman sungainya. Jadi normalisasi sungai. Jadi begitu sampah di atas sudah terhenti, tidak akan mengirim lagi, sungai yang sudah terdapat tumpukan sampah. Kan kemarin kita sempat operasi lagi tuh, di sepanjang Ciliwung. Tapi nyatanya sekali banjir lagi dari atas, ya sudah numpuk lagi sampah. Karena kecepatan kita normalisasi dengan terjadinya tumpukan sampah, lebih cepat tumpukan sampahnya,” katanya.
Dandim mengimbau warga untuk tidak membuang sampah sembarangan. Karena jika terjadi penyempitan saluran dapat mengakibatkan banjir.
“Makanya seperti yang sampaikan Pak Kapolres tadi, budaya hidup. Jangan buang sampah sembarangan. Ini yang paling penting sebenarnya bagi masyarakat,” pungkasnya.