Momen Terakhir Keluarga Bersama Suami Najwa Shihab Ibrahim Sjarief Assegaf
Adik dari almarhum Ibrahim Sjarief Assegaf menceritakan momen kebersamaan keluarga bersama mendiang dari suami Najwa Shihab.

Rifqi Sjarief Assegaf, adik dari almarhum Ibrahim Sjarief Assegaf menceritakan momen kebersamaan keluarga bersama mendiang dari suami jurnalis senior Najwa Shihab tersebut.
Sebelum berpulang, Rifqi mengatakan almarhum sakit yang membuatnya harus menjalani perawatan intensif. Namun hal itu justru membuat keluarga dapat lebih siap melewati momen terakhir bersama almarhum.
"Ada proses sakit beberapa hari dan itu membuat setidaknya kita lebih siap dibanding kejadiannya langsung dan saya pikir mbak Nana (panggilan akrab Najwa Shihab) sangat kuat," kata Rifqi dalam wawancara bersama awak media di TPU Jeruk Purut Jakarta, Rabu (21/5).
Rifqi menyampaikan, Najwa bersama seluruh keluarga mengambil keputusan sangat berat untuk mengikhlaskan kepergian Ibrahim untuk selama-lamanya. Sebab saat itu, kondisinya sudah sangat tidak memungkinkan menurut tim dokter.
"Karena keputusan yang diambil, dengan alat atau tidak, tapi Mbak Nana dan keluarga memutuskan kembalikan beliau ke pemiliknya. Karena memang kondisinya secara medik sudah tidak ada tindakan lain yang bisa dilakukan," cerita dia.
Keputusan Berat
Menurut Rifqi, proses pengambilan keputusan itu hanya berlangsung kurang dari sepekan. Keluarga memiliki waktu yang cukup untuk menemani almarhum selama di rumah sakit.
"Prosesnya sangat cepat 4 sampai 5 hari atau 6 hari, jadi tidak lama hitungannya cepat dan kita sudah cukuplah waktunya untuk menemani beliau di rumah sakit, melepas beliau di tempat ini," ungkap Rifqi.
Rifqi menilai, banyaknya pelayat yang hadir menjadi bukti mereka semua sangat kehilangan sosok almarhum. Sebab, sosok almarhum yang supel mudah diterima banyak pihak.
Sebagai perwakilan keluarga, Rifqi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendoakan. Mengikhlaskam almarhum bukanlah hal yang mudah, namun dia percaya waktu akan menjawabnya.
"Saya kira wajar kalau kami sebagai keluarga sangat kehilangan beliau orang yang sangat mudah diterima banyak pihak banyaknya, saudara rekan-rekan yang mengantar beliau bahkan menemani saat beliau sakit menunjukkan banyak yang sayang terhadap beliau. Jadi saya bisa sampaikan terima kasih banyak kepada semua teman-teman dan mohon doanya agar almarhum diberikan tempat terbaik dan keluarga diberikan ketabahan walaupun sudah ikhlas namun kehilangan orang dekat bukan hal yang mudah bagi keluarga tapi kami yakin waktu akan membuat penerimaan akan lebih mudah," tandas dia.