Jokowi: 95 Persen Masyarakat Indonesia Sudah Punya BPJS, Tak Perlu Pusing Ongkos Berobat
Jokowi berharap, meski ke rumah sakit sudah gratis karena BPJS, namum diharapkan warga tetap menjaga kesehatan.
presiden jokowi![Jokowi: 95 Persen Masyarakat Indonesia Sudah Punya BPJS, Tak Perlu Pusing Ongkos Berobat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2024/1/23/1706010931817-jd89tl.jpeg)
Saat ini negara menanggung iuran BPJS 96 juta rakyat dari total 267 juta warga pengguna BPJS menggunakan APBN.
![<br><br>Jokowi: 95 Persen Masyarakat Indonesia Sudah Punya BPJS, Tak Perlu Pusing Ongkos Berobat<br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/1/23/1706010702939-qsufzk.png)
Jokowi: 95 Persen Masyarakat Indonesia Sudah Punya BPJS, Tak Perlu Pusing Ongkos Berobat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, 95 persen warga Indonesia sudah memiliki BPJS. Dia pun mengklaim, dengan memiliki BPJS maka rakyat Indonesia tidak perlu pusing soal ongkos rumah sakit ketika berobat.
![Jokowi: 95 Persen Masyarakat Indonesia Sudah Punya BPJS, Tak Perlu Pusing Ongkos Berobat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/1/23/1706010754239-asknb.png)
- Jokowi Minta Menkes Lakukan Transformasi Kesehatan Besar-besaran
- Jokowi Bakal Tambah Bantuan Beras ke Warga Prasejahtera Hingga Juni 2024 jika APBN Cukup
- Prabowo Bocorkan Isi Pembicaraan dengan Jokowi
- Orang Berobat Tidak Dipungut Biaya, Jokowi: Kita Bersyukur Ada KIS
- Pimpinan MPR Temui Jokowi di Istana
- VIDEO: Ponakan & Eks Ajudan Prabowo Jadi Wamen, Respons Ma'ruf Soal Reshuffle Kabinet
"Total yang memiliki kartu BPJS saat ini sudah 267 juta masyarakat Indonesia, sudah 95 persen lebih. Tidak ada di dunia ini, negara sebesar Indonesia yang masyarakatnya ke rumah sakit dan tidak dipungut biaya (gratis)," kata presiden saat bertemu dengan masyarakat di Kabupaten Blora, saat kunjungan kerja ke Jawa Tengah, pada Selasa (23/1).
Jokowi menjelaskan, saat ini negara menanggung iuran BPJS 96 juta rakyat dari total 267 juta warga pengguna BPJS menggunakan APBN. Problemnya, karena banyak dari mereka yang memanfaatkan layanan BPJS maka rumah sakit dan fasilitas kesehatan menjadi penuh.
"Nah sekarang cuci darah itu tidak dipungut biaya (karena pakai BPJS), sakit tidak dipungut biaya. Tetapi problemnya adalah rumah sakit penuh. Puskesmas di Grobogan tadi saya lihat juga penuh. Kemarin saya lihat rumah sakit umum di Salatiga jg penuh sekali," tutur presiden.
Jokowi berharap, meski ke rumah sakit sudah gratis karena BPJS, namum diharapkan warga tetap menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat. Terutama mereka yang usianya sudah di atas 60 tahun.
![Jokowi: 95 Persen Masyarakat Indonesia Sudah Punya BPJS, Tak Perlu Pusing Ongkos Berobat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/1/23/1706010840699-9wiol.png)
"Yang penting kita itu sehat, jangan sering sakit. Mentang-mentang punya Kartu Indonesia Sehat (KIS) BPJS 'wah saya sakit saja'," canda presiden.
Jokowi tidak memungkiri, tingkat kepadatan rumah sakit bertambah seiring dengan banyaknya 'pasien BPJS'. Menurut dia, tidak sedikit pasien yang harus mengantre sejak subuh untuk mendapatkan nomor antrean. Karena itu, presiden mendorong menjaga kesehatan adalah prioritas pertama.
"Jadi, yang ke rumah sakit sekarang ini penuh sekali. Bahkan habis subuh sudah antre untuk mendapatkan nomor. Jadi, sekarang ini masyarakat sudah menyadari pentingnya kesehatan," dia menandasi.
![Jokowi: 95 Persen Masyarakat Indonesia Sudah Punya BPJS, Tak Perlu Pusing Ongkos Berobat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/1/23/1706010895278-865whi.png)