Hakim Perkara Korupsi BTS Semprot Irwan Hermawan: Suaranya Keras, Di Lapangan Golf Teriak-Teriak
Keduaya juga merupakan terdakwa dalam perkara itu
Keduaya juga merupakan terdakwa dalam perkara itu
Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tipikor, Fahzal Hendri menyemprot saksi/terdakwa eks Komisaris PT Solitech Media Sinergy, Irwan Hermawan dan Sirektur PT Multimedia Berdikari Sejahtera, Windi Purnama.
Hakim dibuat kesal karena suara keduanya kecil dan tidak jelas. Bahkan, disebut hakim ketua seperti orang sedang kumur-kumur.
"Pak Irwan, Pak Windi Purnama bisa suaranya agak keras sedikit. Nanti salah nama salah ini, ini menyangkut nasib orang," tegur Hakim Ketua Fahzal Hendri di PN Tipikor, Jakarta Pusat, Selasa (3/10).
Teguran itu lantas dijawab keduanya. Irwan: Baik yang Mulia.
Kemudian hakim kembali memastikan agar baik Irwan dan Windi bersuara lebih keras dan jelas.
"Bisa ya. Oke. Di lapangan golf teriak-teriak, ini kok pada makin pelan makin enggak jelas. Sama saja pelan kencang yang penting jelas. Pelan jelas. Ini pelan, kumur-kumur lagi jadi bingung," tegur Hakim.
Persidangan kembali dilanjutkan dengan pertanyaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) terhadap Irwan terkait aliran duit ke sejumlah kantong.
Sidang perkara korupsi BTS Kominfo kali ini beragendakan mendengerakan kesaksian saksi mahkota.
Lima saksi mahkota yang sudah memberikan keterangan di muka persidangan pada Selasa (3/10) yaitu eks Dirut PT Mora Telematika Indonesia Galumbang Menak; eks Account Director of Integrated Account Departement PT Huawei Tech Investment, Mukti Ali; eks Komisaris PT Solitech Media Sinergy, Irwan Hermawan; Direktur PT Multimedia Berdikari Sejahtera, Windi Purnama; dan Direktur Utama PT Basis Utama Prima, Muhammad Yusrizki.
PKS menyambut baik bila Golkar bisa bersama-sama mendukung Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaGolkar menurut Nurul tidak risau dengan apapun hasil dari putusan MK.
Baca SelengkapnyaJika Mahfud berhasil maju dalam Pemilu, KAHMI akan membuat posko pemenangan.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar tengah mencari jalan yang terbaik untuk Pilpres nanti.
Baca SelengkapnyaWasekjen Partai Golkar Samsul Hidayat membenarkan kabar rencana Gibran gabung Golkar.
Baca SelengkapnyaDewan Pakar meminta Golkar membentuk poros baru di luar bakal koalisi.
Baca SelengkapnyaGibran bersyukur timsesnya diisi oleh orang-orang hebat
Baca SelengkapnyaTermasuk, langkah Golkar dalam bergabung ke Koalisi Indonesia Maju bersama Partai Gerindra.
Baca Selengkapnya