4 Fakta Kesejahteraan Petani Jatim Meningkat selama Lima Tahun Terakhir, Sektor Holtikultura Paling Cuan
Daya beli petani di Jawa Timur lebih tinggi dibanding petani di daerah lain di Pulau Jawa
Daya beli petani di Jawa Timur lebih tinggi dibanding petani di daerah lain di Pulau Jawa
4 Fakta Kesejahteraan Petani Jatim Meningkat selama Lima Tahun Terakhir, Sektor Holtikultura Paling Cuan
Kemampuan petani membeli sesuatu atau nilai tukar petani (NTP) mengalami peningkatan cukup signifikan di akhir 2023. Angkanya bahkan jadi yang tertinggi sejak tahun 2019 silam.
(Foto: freepik rawpixel.com)
Indikator Kesejahteraan
Nilai tukar petani (NTP) merupakan rasio antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani.
Mengutip dari berbagai sumber, NTP dinyatakan dalam persentase. Nilai tukar petani menjadi salah satu indikator menentukan tingkat kesejahteraan petani.
Adapun pengumpulan data dan perhitungan NTP di Indonesia dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Mengutip situs resmi BPS Jatim, NTP menjadi salah satu indikator untuk melihat tingkat daya beli petani di perdesaan.
(Foto: Freepik wirestock)
NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
(Foto: Google Maps)
Terus Meningkat
Mengutip Instagram Gubernur Jatim @khofifah.ip, nilai tukar perani tahun 2023 merupakan yang tertinggi sejak tahun 2019.
Pada tahun 2023, nilai tukar petani mencapai angka 116,05 persen. Sementara pada tahun 2022 silam, nilai tukar petani di Jatim sebesar 105,13 persen.
Artinya, pendapatan bersih yang diterima petani Jatim sepanjang tahun 2023 merupakan pendapatan bersih terbanyak sejak 2019.
Gubernur Jatim itu pun mengapresiasi kerja keras petani.
"Terima kasih kerja keras petani, Gapoktan, pendamping pertanian, perguruan tinggi serta semua elemen," ujarnya.
Kenaikan
Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur bulan Desember 2023 naik 1,13 persen dari 114,75 menjadi 116,05.
Kenaikan NTP ini karena indeks harga yang diterima petani naik sebesar 1,62 persen, lebih tinggi dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,49 persen.
Sektor Paling Menjanjikan
Pada bulan Desember 2023, ada tiga subsektor pertanian di Jatim yang mengalami kenaikan NTP. Sementara dua subsektor lainnya mengalami penurunan NTP.
(Foto: Dok. UMSU)
Subsektor yang mengalami kenaikan NTP tertinggi adalah subsektor Hortikultura sebesar 7,15 persen; dari awalnya 126,34 persen menjadi 135,38 persen. Kedua, subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,57 persen, dari awalnya 106,59 persen menjadi 107,20 persen.
Ketiga, subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,45 persen, dari awalnya 119,60 persen menjadi 120,14 persen. Sedangkan subsektor yang mengalami penurunan NTP tertinggi yaitu subsektor Perikanan sebesar 0,17 persen dari awalnya 97,41 menjadi 97,25 persen. Kedua, subsektor Peternakan sebesar 0,14 persen dari awalnya 102,62 persen menjadi 102,48 persen.
Tertinggi Kedua di Jawa
Jatim mengalami kenaikan NTP bulan Desember 2023 tertinggi kedua di Pulau Jawa.
Dari lima provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan NTP pada bulan Desember 2023, empat provinsi mengalami kenaikan NTP dan satu provinsi mengalami penurunan NTP.
Kenaikan NTP tertinggi di Provinsi Jawa Barat sebesar 1,20 persen. Kedua, Jawa Timur mengalami kenaikan sebesar 1,13 persen. Ketiga, Jawa Tengah mengalami kenaikan sebesar 0,71 persen.
Keempat, Banten mengalami kenaikan sebesar 0,18 persen. Sedangkan penurunan NTP hanya terjadi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yakni sebesar 0,01 persen.