Mengenal Polisi Istimewa, Prajurit yang Bertugas Menempel Teks Proklamasi Kemerdekaan RI di Tempat Ramai
Keberadaan polisi istimewa menjadi cikal bakal berdirinya Brimob Polri

Keberadaan polisi istimewa menjadi cikal bakal berdirinya Brimob Polri

Mengenal Polisi Istimewa, Prajurit yang Bertugas Menempel Teks Proklamasi Kemerdekaan RI di Tempat Ramai

Polisi Istimewa merupakan cikal bakal berdirinya Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Prajurit ini punya peran penting sejak zaman pendudukan Jepang.
Sejarah
Mengutip situs Korbrimob Polri, Polisi Istimewa merupakan organisasi bentukan Jepang yang sudah beberapa kali mengalami perubahan nama.
Saat pertama kali didirikan, organisasi ini bernama Tokubetsu Kaisatsu Tai. Kemudian berubah-ubah menjadi Polisi Istimewa, Mobrig (Mobil Brigade), dan Brimob (Brigade Mobil) yang kita kenal hari ini.
Setelah menyatakan Proklamasi Kepolisian, Polisi Istimewa menyebarluaskan teks Proklamasi tersebut dengan cara menempelkannya di tempat-tempat yang ramai.
Selain menempelkan teks
Proklamasi Kepolisian, Polisi Istimewa juga menempelkan teks
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Setelah Proklamasi Kepolisian, pimpinan prajurit yang merupakan orang Jepang yaitu Sidookan Takata dan Fuko Sidookan Nishimoto dicopot.

Mengutip Instagram @museasurabaya, Markas Polisi Istimewa selanjutnya dipimpin oleh Inspektur Polisi Tingkat I Mohammad Jasin.
Pasukan Khusus
Pembentukan Tokubetsu Keisatsu Tai atau Polisi Istimewa didasari kondisi kolonial Jepang yang terdesak pada masa perang Asia Timur. Keadaan tersebut membuat mereka menginginkan adanya tenaga cadangan polisi yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas tinggi.
Jika diperlukan, cadangan polisi ini diharapkan dapat berperan sebagai tenaga tempur. Keinginan pemerintah militer Jepang terealisasi berkat terbentuknya Polisi Istimewa.

Anggota
Polisi Istimewa terdiri dari para polisi muda dan pemuda polisi. Polisi Istimewa didirikan di setiap Karesidenan di Pulau Jawa, Madura, dan Sumatra. Kelompok ini memiliki persenjataan lebih lengkap dari polisi biasa.
Wajah Terkini
Pada 14 November 1961, Presiden RI Soekarno secara resmi mengubah nama satuan ini dari Mobile Brigade menjadi Brigade Mobile.
Korps Brimob Polri bertugas menanggulangi gangguan Kamtibmas berkadar tinggi, utamanya kerusuhan massa, kejahatan terorganisasi bersenjata api, bom, bahan kimia, biologi dan radioaktif.
Brimob terdiri dari personel terlatih dan memiliki kepemimpinan solid, serta peralatan dan perlengkapan dengan teknologi modern.
Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I.
Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.