Kabar Terbaru Kasus Mutilasi Mahasiswa di Sleman, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku
Warga Dusun Kelor, Kalurahan Wonokerto, Kapanewon Turi, Sleman, dikejutkan dengan penemuan potongan tubuh manusia di bawah sebuah jembatan pada Rabu malam (12/7).
Diduga kuat potongan tubuh itu merupakan jenazah korban mutilasi yang dibuang di tempat lain. Potongan tubuh itupun langsung diselidiki polisi.
Dilansir dari YouTube Liputan6.com pada Kamis (13/7), penemuan potongan tubuh manusia tersebut berawal dari laporan warga yang sedang memancing ikan di bawah jembatan Sungai Bedog. "Jadi dari saksi melihat suatu benda, pada saat memancing didekati ternyata itu potongan tubuh manusia," ungkap Kapolsek Turi AKP Arief Subakdo. Sebagai tindak lanjut, polisi kemudian mencari potongan tubuh lain yaitu kepala dan badan korban. Potongan tubuh yang ditemukan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Sleman untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Identitas Korban Mutilasi
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R. Endriadi mengungkapkan korban merupakan warga Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Sebelumnya korban sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya ke Polsek Kasihan, Bantul.
Pelaku Tertangkap
Sabtu (15/7), polisi berhasil menangkap pelaku. Endriadi mengatakan ada dua pelaku yang ditangkap, W warga Magelang, Jawa Tengah, dan RD warga DKI Jakarta. Kedua tersangka ditangkap di daerah Bogor, Jawa Barat. Begitu ditangkap, mereka langsung dibawa ke Yogyakarta. "Saat ini pelaku sudah ada di Direktorat Reskrimum Polda DIY kemudian akan dilakukan pemeriksaan intensif terkait dengan motif kemudian perbuatan-perbuatan yang mereka lakukan," kata Endriadi.
berita untuk kamu.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman. Dalam kasus itu polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti panci, cangkul, kompor gas, pisau, baskom, hingga palu yang ditemukan di tempat indekos tersangka.
Pelaku dan Korban Saling Mengenal
Endriadi mengatakan bahwa tersangka W merupakan karyawan usaha kuliner di Jogja, sementara RD merupakan penjual kue. Antara kedua tersangka dan korban sudah saling mengenal sebelumnya. Namun hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku menghabisi korban. "Mengenai hubungan para pelaku dengan korban kami masih dalami. Sekarang kami dalami peristiwa pidananya, bagaimana bisa terjadi dugaan pembunuhan dan mutilasi itu," kata Endriadi dikutip dari ANTARA pada Minggu (16/7).
- Shani Rasyid
Penghuni indekos di Jalan Muh Tahir, Tamalate, Makassar digegerkan dengan penemuan mayat perempuan dan laki-laki, Rabu (15/11) malam.
Baca Selengkapnyakorban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.
Baca SelengkapnyaPolisi juga mendalami kemungkinan anak-anak lain yang diduga turut menjadi korban pencabulan terduga pelaku.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akibatnya para korban mengalami luka bakar di bagian muka, leher, dan tangan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditangkap di Desa Weekura, Kecamatan Wewewa Barat, Sumba Barat Daya.
Baca SelengkapnyaDia menganiaya korban menggunakan tangan kosong dengan cara membenturkan kepala korban ke tembok hingga berdarah.
Baca SelengkapnyaDugaan lain masih diselidiki polisi, karena jasad korban tinggal kerangka.
Baca SelengkapnyaTerungkap tiga pelaku kejahatan yang ditahan di Polsek Tallo kabur dan dua kembali ditangkap.
Baca SelengkapnyaKini, dua pelaku sudah diamankan polisi. Pelaku lainnya masih diburu.
Baca Selengkapnya