Hasil Pemeriksaan Sidik Jari Korban Mutilasi di Sleman 99 Persen Mahasiswa UMY
Polisi masih menunggu hasil tes DNA korban untuk memastikan jika korban adalah Redho.
Polisi masih menunggu hasil tes DNA korban untuk memastikan jika korban adalah Redho.
Polisi terus melakukan identifikasi kepada korban mutilasi di Sleman.
"Kami melibatkan pemeriksaan Inafis. Hasilnya persamaan sidik jari antara korban mutilasi dengan temuan orang hilang (Redho), identik 99 persen," ucap Endriadi di Polda DIY, Selasa (18/7).
Selain melalui sidik jari, kata Endriadi, identifikasi juga dilakukan dengan pengenalan visual pada keluarga korban.
"Kami melakukan pengenalan visual para keluarga terhadap barang-barang di TKP. Kami temukan kaos, celana pendek, dan sandal gunung. Dipastikan milik korban (Redho)," ungkap Endriadi.
"Kami masih menunggu hasil tes DNA korban. Kami bandingkan dengan kedua orangtuanya," ucap Endriadi.
Kasus penemuan potongan tubuh manusia yang sempat menggegerkan masyarakat di Kabupaten Sleman mulai menemukan titik terang. Polisi berhasil mengungkap sosok korban mutilasi tersebut. Korban merupakan warga Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Korban sebelumnya sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya ke Polsek Kasihan, Kabupaten Bantul.
Dua terduga pelaku sudah ditangkap. Kedua terduga pelaku ini berinisial W yang merupakan warga Magelang, Jawa Tengah dan RD yang beralamatkan di DKI Jakarta. Kedua terduga pelaku dengan korban saling kenal. Mereka bahkan berteman selama ini. Polisi masih melakukan penyidikan intensif terhadap dua terduga pelaku mutilasi tersebut.
Potongan tubuh R ditemukan di dua lokasi terpisah. Ada yang di Jembatan Kelor, Kecamatan Turi dan Sungai Krasak, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman. Potongan tubuh yang ditemukan di Jembatan Kelor pada Rabu (12/7) adalah dua potongan kaki sebatas mata kaki dan pergelangan tangan kiri. Potongan tubuh yang ditemukan di Jembatan Kelor pada Rabu (12/7) adalah dua potongan kaki sebatas mata kaki dan pergelangan tangan kiri. Kontributor Yogyakarta: Purnomo Edi
korban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.
Baca SelengkapnyaPolisi menyarankan keluarga korban untuk melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaPenyitaan dokumen LHKPN setelah Firli diperiksa sebagai saksi kasus dugaan pemearasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
Baca SelengkapnyaWarga Dusun Kelor, Kalurahan Wonokerto, Kapanewon Turi, Sleman, dikejutkan dengan penemuan potongan tubuh manusia pada Rabu malam (12/7).
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, keempat korban merupakan anak dari P dan D.
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaBidpropam Polda Aceh telah memeriksa sejumlah personel Polda Aceh yang menjadi terlapor dalam dugaan pemerasan ini.
Baca SelengkapnyaKanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Indra Darmawan menerangkan, petugas saat itu sedang membersihkan saluran air.
Baca SelengkapnyaFirli sebelumnya mangkir dari pemeriksaan polisi dengan alasan dinas ke Aceh.
Baca Selengkapnya