
16 November Hari Kanker Pankreas Sedunia, Ketahui Cara Menjaga Kesehatannya
Hari Kanker Pankreas Sedunia digagas agar masyarakat dapat berkumpul dan membantu menyebarkan informasi tentang kanker pankreas.
Hari Kanker Pankreas Sedunia digagas agar masyarakat dapat berkumpul dan membantu menyebarkan informasi tentang kanker pankreas.
Seperti diketahui, pankreas adalah organ yang memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan dan kesehatan tubuh manusia. Fungsi utama pankreas terletak pada produksi insulin dan enzim pencernaan. Insulin, hormon yang dihasilkan oleh sel-sel pankreas, sangat penting dalam mengatur kadar gula darah.
Fungsi pankreas tidak hanya terbatas pada regulasi gula darah, tetapi juga mencakup kontribusi penting dalam proses pencernaan yang mendukung keseimbangan nutrisi tubuh manusia. Jika pankreas mengalami gangguan, tentu fungsi-fungsi ini tidak dapat bekerja dengan baik.
Salah satu gangguan yang perlu diwaspadai adalah kanker pankreas. Ini termasuk penyakit berat yang dapat mengancam keselamatan jiwa. Penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit pankreas. Termasuk dengan mengedukasi diri di momen perayaan Hari Pankreas Sedunia 16 November.
Tepat pada hari ini, akan dijelaskan bagaimana sejarah 16 November ditetapkan sebagai Hari Kanker Pankreas Sedunia. Selain itu, juga perlu diketahui cara mencegah kanker pankreas agar fungsi pankreas dapat bekerja dengan baik danoptimal. Berikut, kami merangkum informasinya, bisa Anda simak.
Sejarah 16 November ditetapkan sebagai Hari Kanker Pankreas Sedunia, berawal pada tahun 1761.
Pada tahun 1761, Giovanni Battista Morgagni, seorang ahli anatomi Italia, menerbitkan karya terbesarnya, “De Sedibus et causis morborum per anatomen indagates”. Karya Giovanni ini mencakup deskripsi kanker pankreas, tetapi karena evaluasi mikroskopis tidak mungkin dilakukan pada saat itu, diagnosisnya tidak pasti.
Pada tahun 1858, Jacob Mendez Da Costa, seorang dokter Amerika, mempelajari karya Giovanni, melakukan evaluasi mikroskopis pertama terhadap adenokarsinoma (yang kemudian dinamai kanker pankreas), dan mengidentifikasinya sebagai penyakit yang sebenarnya.
Pada tahun 1898, Alessandro Codivilla, seorang ahli bedah Italia, mengoperasi tumor di pankreas; Namun, pasien tersebut tidak selamat. William Stewart Halsted dari Rumah Sakit Johns Hopkins melakukan reseksi kanker pertama yang berhasil.
Sejak tahun 1960-an, tingkat kelangsungan hidup akibat kanker pankreas mengalami stagnasi, dan kanker pankreas dianggap sebagai penyebab utama kematian akibat kanker keempat. Hari Kanker Pankreas Sedunia digagas agar masyarakat dapat berkumpul dan membantu menyebarkan informasi tentang kanker pankreas serta meningkatkan kesadaran mengenai pencegahan dan pengobatannya.
Enam benua, 30 negara, dan banyak organisasi kesehatan telah bekerja sama untuk mendorong kesadaran akan faktor risiko, gejala, dan pengobatan kanker pankreas sebagai misi untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa.
Setelah mengetahui sejarah, berikutnya akan dijelaskan apa itu kanker pankreas.
Kanker pankreas adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel yang ada di jaringan pankreas. Sel-sel kanker pankreas merupakan sel-sel yang mengalami pertumbuhan yang tidak terkontrol dan dapat menyebar ke organ dan jaringan lain di sekitarnya.
Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker pankreas antara lain merokok, obesitas, riwayat keluarga, paparan bahan kimia tertentu, serta penyakit pankreas kronis. Gejala kanker pankreas seringkali tidak spesifik dan sulit dideteksi pada tahap awal.
Beberapa gejala yang mungkin terjadi adalah nyeri perut atau punggung yang tidak hilang, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, mual dan muntah, serta kuning pada kulit dan mata (jaundice).
Dalam rangka mendeteksi dan memastikan diagnosis kanker pankreas, pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah, tes pencitraan seperti CT scan atau MRI, serta konfirmasi melalui biopsy atau pengambilan sampel jaringan akan dilakukan.
Selanjutnya, akan dijelaskan bagaimana cara mencegah kanker pankreas.
Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:
• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.
• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak.
• Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker.
• Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.
• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan demikian, awal musim hujan secara bertahap akan dimulai awal November 2023. Mengapa tidak serentak?
Baca Selengkapnya"Sepanjang tidak ada perubahan apa-apa ya batasnya 13 November 2023," ujar Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.
Baca SelengkapnyaAcara Munas Ahmadiyah rencananya diadakan pertengahan November mendatang dengan mengundang ribuan peserta seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolisi belum membeberkan secara teknis pelaksanaannya karena akan membahas lebih lanjut bersama dengan dinas terkait
Baca SelengkapnyaPemeriksaan itu dilaksanakan pada 20 November sampai dengan 24 November 2023.
Baca SelengkapnyaUsulan Kadin Indonesia terhadap kenaikan UMP 2024 akan diumumkan pekan depan, atau pada awal November 2023.
Baca SelengkapnyaPersimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto akan mencetak sejarah baru sebagai Kasad dengan jabatan terpendek sepanjang sejarah TNI.
Baca Selengkapnya