Menilik Makna Seni Tayuban Cirebon, Jadi Hiburan Khas Priyayi hingga Penguat Ikatan Pernikahan
Mulanya kesenian ini hanya digelar oleh kalangan keluarga keraton dan priyayi.
Mulanya kesenian ini hanya digelar oleh kalangan keluarga keraton dan priyayi.
Merujuk laman resmi Pemkab Cirebon, kesenian ini mulanya menyebar di wilayah kalangan keraton sebagai sebuah hiburan.
Kesenian ini bersifat terbatas, artinya jarang ditanggap masyarakat karena biayanya sangat mahal dengan peralatan dan penari yang berjumlah banyak.
Ini menjadikan seni Tayuban hanya dipentaskan oleh keluarga keraton setempat di acara-acara khusus seperti hajatan dan menyambut tamu agung.
Dalam pementasannya, kesenian ini dilakukan oleh seorang penari yang disebut ronggeng dan diiringi pemusik karawitan seperti kendang, goong, kenong, gamelan, kecrek dan suling.
Musiknya cenderung dinamis, namun didominasi tempo lambat. Penarinya juga menggunakan selendang yang akan diberikan kepada tamu yang disambut untuk ikut menari.
Biasanya seni Tayuban digelar saat hajatan keluarga keraton seperti pernikahan dan acara kebudayaan.
Keunikan Tayuban adalah bisa mengawinkan ragam jenis musik di luar karawitan, salah satunya Tarling Cirebonan.
Lagu-lagu Tarling umumnya soal kondisi sosial, percintaan dan kekeluargaan, dengan petikan khas gitar tradisional.
Untuk menyanyikannya terdapat seorang sinden yang biasanya duduk di dekat para penabuh alat musik.
Terdapat banyak makna dari seni Tayuban ini. Mengutip javanologi.uns.ac.id, kesenian ini berasal dari istilah bahasa Arab “toyib-toyiba” artinya orang yang berbuat baik.
Lalu ada pergeseran penyebutan secara lokal menjadi Tayub/Tayuban sampai saat ini
Dari namanya, seorang ulama muda asal Cirebon menyebut jika penamaan ini merujuk pada kesenian Tayuban dengan nuansa Islam yang kental.
Namun versi lain mengatakan bahwa ada yang khas di wilayah pantura Cirebon, sehingga kesenian ini menjadi sarana hiburan dengan makna negatif, dengan tersajinya minum-minuman keras.
Di sisi lain, Tayuban banyak dipentaskan sebagai sarana untuk menguatkan ikatan pernikahan dari penanggap yang tengah mengikat janji suci.
Namun demikian Tayuban menjadi kesenian lokal Cirebon dan beberapa daerah di Jawa Tengah yang perlu dilestarikan dengan pesan positif sebagai sebuah hiburan rakyat.
Resepsi pernikahan terpaksa dihentikan sementara karena terkena dampak kebakaran.
Baca SelengkapnyaSebelum melakukan kekejian itu, pelaku diduga sengaja membeli pisau dapur.
Baca SelengkapnyaTangis laki-laki ini akhirnya pecah setelah kakaknya resmi dinyatakan sah menjadi istri.
Baca SelengkapnyaPuluhan pegawai Pemkab Gowa dilarikan ke RSUD Syekh Yusuf. Mereka diduga keracunan seusai menyantap hidangan acara pernikahan di Gedung Adi Jaya.
Baca SelengkapnyaJenazah korban terjepit di dalam lubang sempit areal Goa Susu.
Baca SelengkapnyaIbunda korban meminta agar pelaku dihukum seberat - beratnya.
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat, Iyung (65) mengatakan korban sudah tinggal bersama pacarnya selama kurang lebih empat bulan lamanya.
Baca SelengkapnyaBukan karena ularnya yang berukuran raksasa, namun aksi emak-emak di sekitar lokasi yang mencuri perhatian.
Baca Selengkapnya