Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Bendungan Pamarayan Lama, Dam Terbesar Pertama yang Dibangun Belanda di Banten

Mengenal Bendungan Pamarayan Lama, Dam Terbesar Pertama yang Dibangun Belanda di Banten

Mengenal Bendungan Pamarayan Lama, Dam Terbesar Pertama yang Dibangun Belanda di Banten

Pembangunannya memakan biaya hingga triliunan rupiah pada saat itu.

Mengenal Bendungan Pamarayan Lama, Dam Terbesar Pertama yang Dibangun Belanda di Banten

Bendungan Pamarayan Lama di Kabupaten Serang, Banten jadi dam terbesar yang pernah dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda.

Lokasinya terletak persis di tengah-tengah batas wilayah antara Desa Pamarayan, Kecamatan Pamarayan dan Desa Panyabrangan, Kecamatan Cikeusal.

Terdapat kisah dari keberadaan bendungan tersebut saat masih beroperasi di masa silam. Saat ini keberadaannya sudah terbengkalai karena dimakan usia. Berikut informasi selengkapnya.

Dibangun selama 20 tahun

Menurut sejarahnya, bendungan ini dibangun selama 20 tahun, dimulai pada 1905 dan selesai di 1925. Konstruksinya menjadi yang terkokoh di zaman tersebut, lantaran menggunakan banyak semen dan baja.

Jika diukur lebarnya, Bendungan Pamarayan mempunyai panjang 191,65 m yang terdiri atas bangunan utama, ruang kontrol, bendungan sekunder, ruang lori, jembatan, serta rel lori.

Total terdapat 10 pintu air yang berlandaskan plat baja di bendungan tersebut untuk menahan debit saat masih digunakan.

Didesain mirip kuil di Yunani

Didesain mirip kuil di Yunani

Hal menarik adalah bentuk desainnya yang dibuat ala gaya Eropa abad pertengahan. Bangunan pintu air di sana dibuat serupa dengan kuil di Athena, Yunani, dengan bentangan yang membelah sungai dan diapit oleh menara.

Secara prinsip, bendungan ini memiliki kerja menampung air melalui an opening within flinking column and entablature atau sebuah bukaan yang diapit kolom ber-entablature.

Untuk atapnya memiliki bentuk yang asimetris dengan bentangan salib, dan tiga menara melingkar.

Menghabiskan dana sebesar 5 juta Gulden

Struktur konstruksinya yang cukup besar dan rumit membuat biaya konstruksinya sangat mahal pada masa itu.

Dari berbagai sumber, dikatakan bahwa proyek ini menghabiskan anggaran sebesar 5 juta Gulden atau jika dirupiahkan mencapai triliunan rupiah, dengan 300 ribu pekerja yang berasal dari Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Mahalnya bendungan ini membuat sistem kerja dibuat ketat. Jika terdapat pekerja yang susah diatur maka akan langsung dijebloskan ke dalam penjara yang ada di dalam bangunan beton bendungan.

Dibangun untuk meredam amarah petani

Dibangun untuk meredam amarah petani

Selain untuk infrastruktur, alasan pembangunan bendungan ini adalah untuk meredam emosi para petani di Serang.

Di masa itu banyak petani yang marah karena kesulitan air akibat kebijakan pemerintah Belanda.

Mereka melakukan penyerangan yang dipimpin para jawara secara masif karena banyak warga yang mati kelaparan.

Demi mencegah kekacauan yang semakin menjadi, akhirnya sebuah dam besar dibangun di Pamarayan untuk suplai air kepada para petani.

Sudah tidak dioperasikan lagi

Saat ini Bendungan Pamayaran sudah tidak dioperasikan lagi sejak tahun 1997. Penyebabnya adalah pelapukan pada baja dan beton, sehingga akan sangat beresiko jika tetap diisi air.

Sebagai gantinya pemerintah setempat membangun Bendungan Pamayaran Baru yang terletak sekitar 1 kilometer dari bangunan lama.

Walau disebut bendungan, bangunan baru ini memiliki struktur yang lebih kecil dan memiliki prinsip kerja sodetan di sungai-sungai sekitar wilayah Serang. Lokasi ini jadi saksi sejarah penjajahan Belanda di wilayah Serang.

Bikin Geleng-Geleng, Daftar Utang Jumbo BUMN Ada yang Capai Rp600 Triliun
Bikin Geleng-Geleng, Daftar Utang Jumbo BUMN Ada yang Capai Rp600 Triliun

Sejumlah perusahaan BUMN masih terlilit utang besar dengan nilai hingga triliunan rupiah.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Pembantu, Wanita Ini Sukses Bangun Pabrik Tahu Beromzet Jutaan Rupiah per Hari
Berawal dari Pembantu, Wanita Ini Sukses Bangun Pabrik Tahu Beromzet Jutaan Rupiah per Hari

Suginem membagikan kisah suksesnya membangun pabrik tahu.

Baca Selengkapnya
Peternak Bebek Asal Jombang Cuan Ratusan Juta Rupiah per Bulan, Ternyata Ini Rahasianya
Peternak Bebek Asal Jombang Cuan Ratusan Juta Rupiah per Bulan, Ternyata Ini Rahasianya

Peternak bebek di Jombang Jawa Timur ini cuan hingga ratusan juta rupiah per bulan. Ia membagikan rahasianya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kenapa Pemerintah Tidak Mencetak Uang untuk Membayar Utang? Ini Penjelasannya
Kenapa Pemerintah Tidak Mencetak Uang untuk Membayar Utang? Ini Penjelasannya

Untuk mencetak sebuah mata uang harus didahului dengan perencanaan uang Rupiah

Baca Selengkapnya
Belanja Pemerintah Pusat Tembus Rp1.572,2 Triliun, Dipakai untuk Pemilu, Bangun IKN hingga Bansos
Belanja Pemerintah Pusat Tembus Rp1.572,2 Triliun, Dipakai untuk Pemilu, Bangun IKN hingga Bansos

Angka ini mencapai 70 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan di dalam APBN.

Baca Selengkapnya
Rieke PDIP Ungkap Kontrak Janggal PGN: Tak Bisa Kirim Gas ke Singapura, Malah Didenda Rp18 Triliun
Rieke PDIP Ungkap Kontrak Janggal PGN: Tak Bisa Kirim Gas ke Singapura, Malah Didenda Rp18 Triliun

PGN berpotensi mengalami kerugian karena harus membayar ganti rugi kepada Gunvor yang nilainya bisa mencapai triliunan rupiah.

Baca Selengkapnya
Imingi-imingi Uang Rp50 Ribu, Tukang Parkir di Tambora Cabuli Bocah 13 Tahun
Imingi-imingi Uang Rp50 Ribu, Tukang Parkir di Tambora Cabuli Bocah 13 Tahun

Pelaku memanfaatkan kondisi indekos yang sedang sepi.

Baca Selengkapnya
Usut Aliran Uang Miliaran Rupiah dari SYL, KPK Buka Peluang Periksa Pengurus Nasdem
Usut Aliran Uang Miliaran Rupiah dari SYL, KPK Buka Peluang Periksa Pengurus Nasdem

KPK membuka peluang memeriksa pengurus DPP Partai Nasdem untuk menelusuri aliran uang terkait dugaan korupsi di lingkungan Kementan.

Baca Selengkapnya
Diamankan Dinas Sosial, Pengemis Ini Ternyata Kantongi Puluhan Juta di Kresek Hitam
Diamankan Dinas Sosial, Pengemis Ini Ternyata Kantongi Puluhan Juta di Kresek Hitam

Dia membawa sebuah kantong kresek hitam besar. Isinya, ternyata ada uang senilai puluhan juta rupiah.

Baca Selengkapnya