Murid SMP di AS Diskors karena Dukung Palestina
Murid SMP di AS Diskors karena Dukung Palestina
Salah satu murid SMP di Newport Beach, California, Amerika Serikat (AS) diskors pihak sekolah karena membela Palestina dan menerikkan slogan "Free Palestine", menurut pejabat sekolah dan unggahan di media sosial.
Siswa tersebut diketahui berasal dari Sekolah Corona del Mar di Newport Beach, dikutip dari Los Angeles Times, Minggu (12/11).
Juru bicara Newport-Mesa Unified School District, Annette Franco membenarkan siswa tersebut diskors, namun menolak menjelaskan lebih lanjut perihal sanksi tersebut.
Dia mengatakan melalui surel kepada Los Angeles Times, siswa tersebut tidak disiplin dalam menggunakan hak kebebasan berpendapat.
"Walaupun kami tidak bisa membagikan hal spesifik terkait situasi tersebut, karena privasi siswa tersebut, kami meyakinkan Anda bahwa tindakan yang tepat telah diambil berdasarkan fakta apa yang terjadi," jelasnya.
"Kami menghargai kebebasan berpendapat para siswa, tapi kami tidak akan menoleransi ujaran kebencian di sekolah kami, terutama bukan ujaran kebencian yang menghasut orang lain untuk terlibat dalam perilaku negatif ini.”
Siswa yang tidak disebutkan namanya karena masih di bawah umur ini diskors selama tiga hari.
Foto: Allen J. Schaben / Los Angeles Times
Seorang perempuan yang menyebut dirinya Zeina di Instagram mengklaim dia adalah bibi dari siswa tersebut. Dalam unggahannya, dia menuliskan informasi detail dan foto surat skorsing dari sekolah yang ditulis Jacob Haley, kepala sekolah Corona Del Mar Middle and High School.
Dalam surat itu, siswa tersebut dituduh melanggarkan dua aturan pendidikan yang melarang siswa mengganggu dan mengancam siswa lain.
"Insiden yang menyebabkan skorsing ini sebagai berikut: (siswa tersebut) mengucapkan kata-kata yang mengancam kepada seorang gadis muda di kelas. Dia mengatakan 'Bebaskan Palestina'."
berita untuk kamu.
Zeina menulis di Instagram, keponakannya yang berusia 13 tahun itu dipanggil "teroris" oleh seorang murid perempuan dan keponakannya membalas dengan kata-kata "Bebaskan Palestina".
Zeina mengatakan bukan pertama kali keponakannya dirisak di sekolah.
"Dua pekan lalu, dia diancam dengan komentar kebencian dan rasisme oleh dua siswa Israel. Siswa Israel tersebut mengatakan padanya agar kembali ke negaranya yaitu (Palestina) dan tertawa, mengatakan oh kasihan kamu tidak punya negara karena sedang dibom," tulisnya.
Zeina mengatakan kakaknya melaporkan hal itu ke kepala sekolah tapi diminta agar berbicara langsung dengan dua siswa Israel tersebut. Sayangnya, dua siswa Israel itu tidak dihukum.
Sumber: Los Angeles Times
- Hari Ariyanti
Free Palestine artinya ungkapan solidaritas dan harapan untuk kemerdekaan Palestina dari pendudukan Israel.
Baca SelengkapnyaDoa ini diamalkan untuk memohon ampunan dan mengharapkan petunjuk kebaikan dari Allah SWT kepada masyarakat Palestina.
Baca SelengkapnyaAnies meminta masyarakat Indonesia menyuarakan kepada dunia internasional untuk melawan segala macam bentuk penjajahan Israel terhadap Palestina.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Fadli turut mendorong agar konflik kedua negara tersebut bisa diselesaikan dengan cara damai,
Baca SelengkapnyaBantuan yang disalurkan TNI berupa kebutuhan sandang dan pangan bagi rakyat Palestina.
Baca SelengkapnyaCapres Koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan berorasi dalam Aksi Akbar 'Aliansi Rakyat Indonesia Bela Pastina' di Monumen Nasional (Monas)
Baca SelengkapnyaBikin banjir air mata, seorang kasir warga Palestina beri cuma-cuma minuman ke pelanggan WNI meski tengah kesulitan akibat perang. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaHussein mengaku senang mendapatkan bantuan pendidikan bersama kedua mahasiswa asal Palestina dari UNS.
Baca SelengkapnyaAksi itu merupakan dukungan terhadap Palestina menyusul serangan militer dilakukan Israel hingga menewaskan ribuan masyarakat.
Baca Selengkapnya