Ternyata Ini Alasan Banyak Orang Pinjam Modal ke Pinjol Dibanding ke Bank
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hingga Mei 2023 pembiayaan untuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), melalui jasa financial technology (fintech lending) mencapai Rp51,46 triliun. Angka ini tumbuh 28,11 persen dibandingkan April 2023.
Tren ini seiring kemudahan akses pinjaman oleh layanan Fintech atau pinjaman online.
Jika dulu masyarakat pelaku usaha meminjam melalui perbankan, kini masyarakat bisa meminjam untuk permodalan melakui pinjaman online.
Peningkatan ini tentu dipengaruhi oleh berbagai faktor, sehingga banyak orang yang beralih meminjam dana di fintech lending dibandingkan kredit di bank. Berikut perbedaan pinjaman lewat perbankan dan pinjaman online.
1. Proses Pengajuan
Proses pengajuan pinjaman bank memerlukan banyak waktu dan dokumen yang harus disiapkan. Anda harus mengantri untuk membuat aplikasi dan memproses dokumen, serta harus datang ke bank untuk menandatangani kontrak. Sementara itu, proses pengajuan pinjaman online bisa dilakukan dengan mudah dan cepat melalui aplikasi mobile atau website.
2. Jaminan
Pinjaman bank biasanya memerlukan jaminan seperti rumah atau mobil, sedangkan pinjaman online biasanya tidak memerlukan jaminan. Sementara pinjaman online umumnya cukup data diri dan informasi keuangan seperti pendapatan dan pengeluaran bulanan.
berita untuk kamu.
3. Bunga Pinjaman
Bunga pinjaman bank lebih rendah dibandingkan pinjaman online. Hal ini disebabkan oleh faktor jaminan yang diberikan dan regulasi yang lebih ketat dari pemerintah.
Sementara bunga pinjaman online biasanya lebih tinggi dibandingkan bank, tetapi proses pengajuan yang lebih mudah dan cepat membuat pinjaman online menjadi pilihan yang lebih baik bagi beberapa orang.
Perbedaan Bank dan Fitnch
4. Limit Pinjaman
Perbankan memiliki batas maksimal pinjaman bagi seseorang. Di perbankan, batas pinjaman biasanya lebih tinggi dibandingkan pinjaman online. Jika batas pinjaman online biasanya berkisar antara Rp1 juta sampai Rp10 juta, sementara limit pinjaman bank bisa mencapai puluhan juta rupiah.
5. Waktu Proses
Jika meminjam di bank maka proses yang dibutuhkan cukup lebih lama dibandingkan pinjaman online.
Sementara itu, berdasarkan data OJK, tren pembiayaan melalui Fintech lending atau pinjaman online pada Januari hingga Juni 2023 nilainya mengalami naik turun. Pada Januari, nilai pembiayaan mencapai Rp51,03 triliun, Februari Rp50,09 triliun, Maret Rp51 triliun, April Rp50,53 triliun, Mei Rp51,46 triliun.
- Yunita Amalia
Adanya pelaku UMKM yang mengajukan pinjaman melalui Fintech lending, disebabkan mereka yang selama ini belum dapat mengakses industri perbankan.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya tren pinjaman online juga dipengaruhi oleh kemudahan cara dan syarat pinjaman dari fintech lending.
Baca SelengkapnyaTingkat bunga dari perusahaan fintech p2p lending telah diatur oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) sebesar 0,4 persen per hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anda bisa ajukan tabungan ini secara online tanpa harus mendatangi kantor-kantor cabang bank yang dituju.
Baca SelengkapnyaHibank merupakan Digital First SME Bank milik BNI yang fokus memfasilitasi UMKM mampu naik kelas dan bersama BNI mendorongnya go global.
Baca SelengkapnyaLangkah ini menegaskan komitmen perbankan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan inklusi keuangan.
Baca SelengkapnyaJika Anda dirugikan terjadinya penyalahgunaan KTP pada pinjaman online, Anda bisa membuat laporan ke polisi.
Baca SelengkapnyaPenting untuk tahu cara cek NIK karena NIK digunakan untuk berbagai keperluan administrasi seperti membuka rekening bank hingga mendaftar BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaPencapaian kinerja bankjatim pada triwulan III ini terus menunjukkan angka positif.
Baca Selengkapnya