Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000, BI Klaim Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia

Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000, BI Klaim Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia

Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000, BI Klaim Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia

Nilai tukar (kurs) Rupiah berada di level Rp15.618 per USD.

Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000, BI Klaim Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengklaim pelemahan nilai tukar Rupiah (depresiasi) terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat (USD) masih lebih baik dibandingkan sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) maupun Jepang. Meskipun, nilai tukar mata uang garuda nyaris menyentuh Rp 16.000 per USD.

"Nilai tukar Rupiah terdepresiasi 1,03 persen year to date (ytd), relatif lebih baik dibandingkan dengan depresiasi mata uang sejumlah negara di kawasan dan global tersebut," kata Perry di Jakarta, Kamis (19/10).

Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000, BI Klaim Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia

Dia mencontohkan, mata uang utama Dunia seperti Yen Jepang, Dolar Australia, dan Euro mencatatkan tren depresiasi jauh lebih dalam ketimbang Rupiah.

Masing-masing mata uang tersebut melemah hingga 12,44 persen, 6,61 persen, dan 1,40 persen secara year to date.

Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000, BI Klaim Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia

Pun, dibandingkan mata uang di kawasan ASEAN tren pelemahan Rupiah terhadap Dolar AS juga masih lebih baik. Di mana depresiasi mata uang kawasan, seperti Ringgit Malaysia, Baht Thailand, dan Peso Filipina masing-masing terdepresiasi sebesar 7,23 persen, 4,64 persen, dan 1,73 persen secara year to date.

"Kuatnya dolar AS menyebabkan tekanan pelemahan berbagai mata uang negara lain, termasuk nilai tukar Rupiah," tegas Perry.

Merdeka.com

Untuk itu, Bank Indonesia tetap mewaspadai tren penguatan dolar AS yang dapat mengancam stabilitas nilai tukar Rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Antara lain dengan memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah agar sejalan nilai fundamentalnya untuk mendukung upaya pengendalian imported inflation.

Selain intervensi di pasar valuta asing, Bank Indonesia mempercepat upaya pendalaman pasar uang Rupiah dan pasar valuta asing. Yakni, melalui optimalisasi SRBI dan penerbitan instrumen-instrumen lain untuk meningkatkan manajemen likuiditas institusi keuangan domestik dan menarik masuknya aliran portofolio asing dari luar negeri.

"Koordinasi dengan Pemerintah, perbankan, dan dunia usaha terus ditingkatkan dan diperluas untuk implementasi instrumen penempatan valas Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) sejalan dengan PP Nomor 36 Tahun 2023," ujar Perry mengakhiri.

Diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akhirnya mengalami penguatan pasca dihajar berhari-hari.

Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000, BI Klaim Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia

Kurs rupiah menguat 0,10 persen menjadi Rp15.618 per USD, naik 16 poin dari penutupan hari sebelumnya Rp 15.634 per USD.

Direktur PT Laba Forexindo berjangka Ibrahim Assuaibi melihat, penguatan rupiah ini merupakan imbas dari ekonomi dalam negeri yang bagus. Bila tidak, kurs Garuda saat ini mungkin sudah berada di level Rp 17.000 per USD.

"Faktornya, perekonomian dalam negeri cukup bagus. Kalau ekonomi dalam negeri jelek, ini kemungkinan besar bisa terjadi Rp 17.000. Tapi saya tidak yakin bahwa rupiah ini akan ke Rp 17.000," ujarnya kepada Liputan6.com, Kamis (5/10).

Menurut dia, kurs rupiah tidak mungkin akan terus naik hingga melampaui Rp 16.000 per USD. Bertengger di level Rp 15.800 pun disebutnya itu sudah cukup tinggi.

Sebab, Ibrahim meyakini Bank Indonesia akan terus melakukan berbagai intervensi besar agar rupiah tidak terus melemah. Meskipun begitu, ia masih buka kemungkinan nilai tukarnya tembus hingga angka Rp 16.000.

Terus Melemah, Rupiah Bisa Kembali ke Level Rp14.000 per USD?
Terus Melemah, Rupiah Bisa Kembali ke Level Rp14.000 per USD?

Pada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Melemah Menuju Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini
Kurs Rupiah Melemah Menuju Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini

Menurut Sri Mulyani, banyak masyarakat Indonesia yang melihat pelemahan Rupiah itu dari nominalnya terhadap USD.

Baca Selengkapnya
Terkena Dampak Perang Israel-Palestina, Kurs Rupiah Melemah ke Level Rp15.738 per USD
Terkena Dampak Perang Israel-Palestina, Kurs Rupiah Melemah ke Level Rp15.738 per USD

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa turut melemah ke posisi Rp15.708 dari sebelumnya Rp15.675 per USD.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Rupiah Nyaris Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Nilai Pelemahan Mata Uang Negara Lain Lebih Parah
Rupiah Nyaris Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Nilai Pelemahan Mata Uang Negara Lain Lebih Parah

Pelemahan Rupiah terhadap mata uang Negara Paman Sam hanya 2,34 persen.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Hampir Sentuh Rp16.000 per USD, Ternyata Ini Biang Keroknya
Kurs Rupiah Hampir Sentuh Rp16.000 per USD, Ternyata Ini Biang Keroknya

Pada tanggal 23 Oktober 2023, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hampir mencapai Rp16.000.

Baca Selengkapnya
KPK Sebut Aliran Uang Syahrul Yasin Limpo ke NasDem Miliaran Rupiah
KPK Sebut Aliran Uang Syahrul Yasin Limpo ke NasDem Miliaran Rupiah

KPK mendalami uang yang mengalir dari SYL untuk NasDem.

Baca Selengkapnya
10 Mata Uang Paling Murah di Dunia, Salah Satunya Rupiah
10 Mata Uang Paling Murah di Dunia, Salah Satunya Rupiah

Dolar AS ini bukanlah mata uang yang terkuat di dunia, melainkan adalah Dinar Kuwait (KWD).

Baca Selengkapnya
Mengulik Sejarah URIPS, Uang Republik Indonesia Khusus Provinsi Sumatra
Mengulik Sejarah URIPS, Uang Republik Indonesia Khusus Provinsi Sumatra

Harga satu rupiah URIPS sama dengan satu rupiah ORI dan seratus rupiah uang Jepang.

Baca Selengkapnya