BPS: Kenaikan Harga Pertamax Hanya Dirasakan Kelompok Orang Tajir
Kenaikan Harga Pertamax Hanya Dirasakan Kelompok Orang Tajir
Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax resmi naik menjadi Rp14.000 per liter pada 1 Oktober 2023. Sebelumnya, Pertamina menjual harga BBM RON 92 tersebut Rp13.300 per liter.
Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, mengatakan dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi hanya akan dirasakan oleh masyarakat kaya.
Ini karena pengguna BBM jenis Pertamax dan lainnya didominasi oleh segmen ekonomi menengah dan ke atas.
"BBM non subsidi pada umumnya dikonsumsi oleh rumah tangga (kaya), terutama untuk konsumsi alat transportasi pribadi. Sehingga dampaknya lebih dirasakan oleh pengeluaran rumah tangga tersebut," kata Amalia dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (2/10).
Oleh karenanya, dia menilai kenaikan harga Pertamax tidak berdampak buruk kepada masyarakat ekonomi ke bawah maupun pelaku UMKM.
Mengingat, kelompok masyarakat tersebut masih bergantung pada BBM subsidi jenis Pertalite.
merdeka.com
"Jadi, kalau boleh saya sampaikan transmisi dari kenaikan harga (Pertamax) relatif terbatas. Karena BBM non subsidi ini pun juga hanya di rasakan oleh kelompok masyarakat tertentu saja," ungkapnya.
Selain itu, Amalia meyakini kenaikan Pertamax juga diyakini tidak akan memberikan andil besar dalam inflasi.
Mengingat, mayoritas pengguna BBM non subsidi tidak sebesar jenis subsidi.
"Sehingga (nanti) inflasinya disebabkan oleh faktor lain, bukan karena kenaikan BBM non subsidi," pungkasnya.
berita untuk kamu.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) mengubah harga BBM nonsubsidi per 1 Oktober 2023.
Kenaikan harga BBM ini berlaku untuk sejumlah jenis bahan bakar yang dijual di SPBU Pertamina seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Pertamax Green 95.
Sedangkan untuk BBM Penugasan (JBKP) seperti Pertalite harga tetap Rp10.000 perliter dan harga BBM Subsidi (JBT) Solar tetap Rp6.800 perliter sesuai yang ditetapkan Pemerintah.
merdeka.com
Dilansir dari laman resmi Pertamina, Minggu (1/10), harga BBM Pertamax resmi dinaikkan menjadi Rp14.000 jika dibandingkan dengan periode September yang dijual Rp13.300 per liter untuk wilayah Aceh, Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.
- Sulaeman
Pertamina menaikkan harga BBM non subsidi per hari ini.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak berubah.
Baca SelengkapnyaLonjakan harga minyak dunia diperkirakan bakal semakin berdampak terhadap harga BBM Non Subsidi yang tidak mendapat sokongan anggaran dari APBN.
Baca SelengkapnyaPer 1 September 2023 semua BBM non subsidi mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat berharap pemerintah dapat segera menurunkan harga bahan pokok tersebut.
Baca SelengkapnyaBBM yang dijual di SPBU mulai dari Pertamina, Shell, BP AKR hingga Vivo turut mengalami penurunan harga.
Baca SelengkapnyaTingginya harga beras medium dan premium membuat konsumen beralih ke beras Bulog dengan harga Rp47.500 per kemasan 5 kg.
Baca SelengkapnyaMahfud MD, Gibran Rakabuming dan Muhaimin Iskandar. Kira-kira, siapa ya yang paling tinggi menambah elektabilitas capresnya?
Baca Selengkapnya