Kenali Dampak yang Dimunculkan oleh Stres Terhadap Kesehatan Pencernaan
Sejumlah hormon saat stres dapat mempengaruhi produksi asam lambung, motilitas usus, dan keseimbangan mikrobiota usus.
stres![Kenali Dampak yang Dimunculkan oleh Stres Terhadap Kesehatan Pencernaan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/7/18/1689647176642-ldduc.jpeg)
Stres memiliki kaitan yang sangat erat dengan kesehatan pencernaan kita dan bisa menimbulkan berbagai masalah berikut.
![Kenali Dampak yang Dimunculkan oleh Stres Terhadap Kesehatan Pencernaan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/7/18/1689647157731-bsr4r.jpeg)
Kenali Dampak yang Dimunculkan oleh Stres Terhadap Kesehatan Pencernaan
![Stres merupakan suatu kondisi yang bisa dialami oleh banyak orang. Terjadinya stres pada tubuh ini menyebabkan sejumlah dampak kesehatan termasuk pada pencernaan.](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/7/18/1689647210972-a0x2f.jpeg)
Stres merupakan suatu kondisi yang bisa dialami oleh banyak orang. Terjadinya stres pada tubuh ini menyebabkan sejumlah dampak kesehatan termasuk pada pencernaan.
Stres memiliki dampak yang signifikan pada kondisi pencernaan seseorang melalui sejumlah mekanisme yang kompleks. Ketika seseorang mengalami stres, sistem saraf otonom teraktivasi dan menghasilkan respons "fight-or-flight".Hormon-hormon seperti sitokin inflamasi, neurotransmiter, dan kinin berinteraksi antara otak dan area lokal usus yang disebut pleksus mienterik.
Ketika Anda mengalami stres, tubuh Anda bersiap untuk masuk ke mode fight-or-flight.
"Untuk melakukan hal itu, tubuh memperlambat segala hal yang terjadi selama proses pencernaan. Pencernaan menjadi kurang diutamakan dan sumber daya dialihkan untuk mempersiapkan Anda untuk bereaksi."
Cynthia Quainoo, MD, seorang ahli gastroenterologi di Gastroenterology Associates of Brooklyn dilansir dari Women's Health
![Kenali Dampak yang Dimunculkan oleh Stres Terhadap Kesehatan Pencernaan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/7/18/1689648583169-4ore6.jpeg)
Hal ini mengakibatkan perubahan dalam fungsi pencernaan, termasuk perubahan dalam peristaltik usus dan kontraksi otot usus. Akibatnya, pencernaan makanan dapat terganggu, dan pergerakan makanan melalui saluran pencernaan menjadi tidak optimal.
- Apa Itu Ovulasi? Kenali Tanda dan Waktu Terjadinya
- 9 Fungsi Hormon Tiroid untuk Kesehatan Tubuh Ketahui Manfaatnya
- Seribu Satu Mitos dan Fakta Menstruasi, Salah Satunya Keramas
- Mengoptimalkan Peluang Hamil Setelah Lepas KB, Ini Tips dan Trik Menurut Pakar
- 15 Pasar Jalanan Tertua di Dunia, Ada yang Sudah Berdiri Ribuan Tahun Lalu
- Identitas Dikantongi, Ini Sketsa Wajah Penusuk Ustaz di Kebon Jeruk
Stres dapat memiliki dampak yang signifikan pada sistem pencernaan seseorang. Beberapa dampak stres pada pencernaan termasuk:
![Gangguan Fungsi Usus](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/7/18/1689660946526-aivic.jpeg)
Gangguan Fungsi Usus
Stres dapat mempengaruhi fungsi usus dan memicu perubahan dalam pola buang air besar. Beberapa orang mungkin mengalami sembelit, sementara yang lain mungkin mengalami diare atau gangguan pencernaan lainnya. Stres juga dapat memperburuk kondisi medis seperti sindrom iritasi usus (irritable bowel syndrome, IBS) atau penyakit inflamasi usus.
Produksi Asam Lambung yang Berlebihan
Stres dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang dapat menyebabkan gejala seperti mulas, sensasi terbakar di dada (heartburn), atau tukak lambung. Stres juga dapat memperburuk kondisi seperti penyakit refluks gastroesofageal (gastroesophageal reflux disease, GERD).
Perubahan Pola Makan
Stres dapat memengaruhi pola makan seseorang. Beberapa orang mungkin cenderung makan berlebihan atau mengonsumsi makanan yang tidak sehat sebagai respons terhadap stres. Di sisi lain, beberapa orang mungkin kehilangan nafsu makan atau mengalami penurunan berat badan karena stres yang berkepanjangan.
![Perubahan Pola Makan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/7/18/1689661073192-efw6q.jpeg)
Perubahan Motilitas Usus
Stres dapat mempengaruhi kontraksi dan relaksasi otot-otot usus, yang dapat mempengaruhi pergerakan makanan melalui saluran pencernaan. Ini dapat menyebabkan rasa kembung, perut terasa penuh, atau sensasi tidak nyaman lainnya.
![Pengaruh pada Mikrobiota Usus](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/7/18/1689661143621-ij556h.jpeg)
Pengaruh pada Mikrobiota Usus
Stres dapat memengaruhi keseimbangan mikrobiota usus, yaitu populasi bakteri yang hidup di usus. Perubahan mikrobiota usus dapat berdampak pada kesehatan pencernaan dan dapat terkait dengan gangguan seperti sindrom iritasi usus dan peradangan usus.
Perubahan Produksi dan Pengeluaran Enzim Pencernaan
Stres dapat mempengaruhi produksi dan pengeluaran enzim pencernaan yang diperlukan untuk mencerna makanan dengan baik. Ini dapat mempengaruhi proses pencernaan dan penyerapan nutrisi.
![Menyebabkan Diare](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/7/18/1689661205856-2moyn.jpeg)
Menyebabkan Diare
Stres dapat mempengaruhi aktivitas usus dan meningkatkan kontraksi otot usus, yang dapat mengakibatkan pergerakan makanan melalui saluran pencernaan yang lebih cepat dari biasanya. Ini dapat menyebabkan tinja menjadi lebih cair dan menyebabkan diare.
![Semua faktor ini, bersama-sama, dapat mengganggu fungsi normal sistem pencernaan dan menyebabkan gejala seperti diare, sembelit, mulas, mual, dan gangguan pencernaan lainnya.](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/7/18/1689661230309-kykgzk.jpeg)