VIDEO: Politik Dinasti Meresahkan "Kalau Mau Jadi Pemimpin Anak Muda Harus Berprestasi!"
Sejumlah tokoh menyampaikan keresahan melihat kondisi demokrasi saat ini.
Mereka menyampaikan kritik pedas usai Mahkamah Konstitusi menambah syarat pernah atau sedang menjabat kepala daerah untuk maju di Pilpres 2024.
Sekretaris Jenderal Transparency Internasional Indonesia (TII) Danang Widoyoko melihat dengan putusan MK membuat politik dinasti semakin tumbuh subur. Seharusnya anak muda dipilih berdasarkan prestasi bukan karena anak dari keluarga berkuasa.
- Angga Yudha Pratomo
- Muhammad Zul Atsari
Trimedya heran rapat sepenting ini tak dihadiri Kapolri
Baca SelengkapnyaCak Imin menyuarakan perlawanan di depan warga Medan, Sumatera Utara
Baca SelengkapnyaPartai Hanura menyambangi markas DPP PDIP dalam rangka silaturahmi politik disambut langsung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Senin (28/8).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Adian berpesan agar tidak mudah mempercayai janji-janji politik
Baca SelengkapnyaHasto menilai, pencalonan Gibran sebagai calon wakil presiden merupakan politik ketidakpatuhan terhadap konstitusi dan rakyat.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR PDIP, Masinton Pasaribu bersuara lantang mengkritisi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai syarat menjadi Capres dan Cawapres.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden Ganjar Pranowo menyindir terkait suguhan drama politik hingga kondisi demokrasi Indonesia yang belum baik.
Baca SelengkapnyaPertemuan Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko dengan Calon Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Selasa (18/7).
Baca SelengkapnyaWakil ketua komisi II DPR itu menilai, surat edaran seharusnya hanya berlaku di internal KPU saja.
Baca Selengkapnya