Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hasto PDIP: Ganjar-Mahfud Muncul dengan Jalan Lurus, Bukan Hasil Manipulasi Hukum di MK

Hasto PDIP: Ganjar-Mahfud Muncul dengan Jalan Lurus, Bukan Hasil Manipulasi Hukum di MK

Hasto PDIP: Ganjar-Mahfud Muncul dengan Jalan Lurus, Bukan Hasil Manipulasi Hukum di MK

Megawati juga menyinggung manipulasi hukum terjadi kembali karena adanya praktik hukum yang mengabaikan kebenaran.

Hasto PDIP: Ganjar-Mahfud Muncul dengan Jalan Lurus, Bukan Hasil Manipulasi Hukum di MK

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md merupakan pasangan yang muncul dengan jalan yang lurus.

Hasto mengatakan pihaknya fokus untuk bekerja demi kemenangan Ganjar-Mahfud. Sebab, pasangan yang diusung PDIP itu lahir dari proses yang lurus. Bukan lahir, karena proses manipulasi hukum di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Yang penting dengan nomor tiga Pak Ganjar, Prof Mahfud bekerja memberikan jawaban yang terbaik, karena prosesnya muncul dengan jalan lurus, bukan dengan jalan manipulasi hukum di MK," kata Hasto kepada wartawan, Rabu (15/11). 

Hasto juga merespons beredarnya video Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep sungkem ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dia meminta agar video itu tidak didramatisir.

"Ya sudahlah, kita udah enggak perlu lagi drama-drama," kata Hasto

Hasto PDIP: Ganjar-Mahfud Muncul dengan Jalan Lurus, Bukan Hasil Manipulasi Hukum di MK

Sebagai informasi, Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi sorotan lantaran putusannya terkair batas usia minimal capres-cawapres.

Imbas dari putusan tersebut, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka yang belum genap 40 tahun sebagai syarat usia bisa menjadi Cawapres Prabowo Subianto.

Putusan ini berbuntut panjang. Ketua MK yang juga paman Gibran akhirnya dicopot melalui sidang MKMK karena melakukan pelanggaran etik atas putusan tersebut. 

Megawati Soekarnoputri angkat suara terkait polemik di Mahkamah Konstitusi (MK). Dia menilai, manipulasi hukum terjadi kembali karena adanya praktik hukum yang mengabaikan kebenaran.

Megawati Soekarnoputri angkat suara terkait polemik di Mahkamah Konstitusi (MK). Dia menilai, manipulasi hukum terjadi kembali karena adanya praktik hukum yang mengabaikan kebenaran.

"Apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi akhir-akhir ini telah menyadarkan kita semua, bahwa berbagai manipulasi hukum kembali terjadi. Itu semua akibat praktik kekuasaan yang telah mengabaikan kebenaran hakiki, politik atas dasar nurani," 
kata Megawati, dalam pidato kebangsaan.

merdeka.com

Dia pun mengaku sangat prihatin atas apa yang telah terjadi di MK akhir-akhir ini. Namun, adanya putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) menjadi titik terang dalam menghadapi rekayasa hukum.

"Keputusan MKMK tersebut menjadi bukti bahwa kekuatan moral, politik kebenaran, dan politik akal sehat tetap berdiri kokoh meski menghadapi rekayasa hukum konstitusi. Kita semua tentunya sangat sangat prihatin, dan menyayangkan mengapa hal tersebut sampai terjadi," kata Megawati.

"Berulang kali saya mengatakan bahwa konstitusi itu adalah pranata kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus diikuti dengan selurus-lurusnya," sambung Megawati.

Masinton PDIP Nilai Pemilu 2024 Sudah Cacat, Singgung Kasus Paman dan Keponakan
Masinton PDIP Nilai Pemilu 2024 Sudah Cacat, Singgung Kasus Paman dan Keponakan

Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menilai Pemilu 2024 tidak akan berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
PDIP Pertimbangkan Usung Rano Karno di Pilgub Banten, Minta Kader Bersiap
PDIP Pertimbangkan Usung Rano Karno di Pilgub Banten, Minta Kader Bersiap

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mempertimbangkan Rano Karno maju di Pilgub Banten 2024.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Menguat Jadi Cawapres Ganjar, Sekjen PDIP: Tinggal Pencermatan
Mahfud MD Menguat Jadi Cawapres Ganjar, Sekjen PDIP: Tinggal Pencermatan

Hasto Kristiyanto mengatakan, nama-nama yang muncul termasuk Mahfud MD merupakan sosok yang disuarakan publik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hasto PDIP Bocorkan Partai Gibran Berikutnya: Semula Merah Berubah Kuning
Hasto PDIP Bocorkan Partai Gibran Berikutnya: Semula Merah Berubah Kuning

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Gibran Rakabuming Raka sudah pamit kepada Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Baca Selengkapnya
Hasto PDIP Tanya ke Megawati soal Usulan Pembubaran KPK, Begini Jawabannya
Hasto PDIP Tanya ke Megawati soal Usulan Pembubaran KPK, Begini Jawabannya

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengklaim Hasto menyebut pernyataan Megawati soal usulan pembubaran KPK dipelintir.

Baca Selengkapnya
Hasto PDIP: Beberapa Ketum Parpol Mengaku Dapat Tekanan Keras dan Kartu Trufnya Dipegang Penguasa
Hasto PDIP: Beberapa Ketum Parpol Mengaku Dapat Tekanan Keras dan Kartu Trufnya Dipegang Penguasa

Hasto Kristiyanto mengungkap pengakuan sejumlah ketua umum partai politik yang ‘kartu trufnya’ dipegang oleh penguasa.

Baca Selengkapnya
Anggota TNI Nekat Kuliti Patung Harimau Milik Komandan, Ditangkap PM Begini Nasibnya
Anggota TNI Nekat Kuliti Patung Harimau Milik Komandan, Ditangkap PM Begini Nasibnya

Diam-diam, seorang prajurit Prada TNI nekat menguliti patung harimau yang pajangan sang komandan. Hal ini membuat dirinya ditangkap oleh PM, begini nasibnya.

Baca Selengkapnya
Muncul Usulan Pilkada 2024 Dimajukan, Cak Imin: Sebetulnya PKB Menolak
Muncul Usulan Pilkada 2024 Dimajukan, Cak Imin: Sebetulnya PKB Menolak

Tito menyebut salah satu alasan percepatan pilkada lantaran menghindari kekosongan kepala daerah pada 1 Januari 2025.

Baca Selengkapnya