Hasto Sengketa Pilpres di Momen Hari Kartini: Semoga MK Ketuk Palu Emas, Bukan Palu Godam
Hasto Sengketa Pilpres di Momen Hari Kartini: Semoga MK Ketuk Palu Emas, Bukan Palu Godam
hasto kristiyantoHasto pun berharap putusan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) soal perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) berdampak baik bagi demokrasi Indonesia.
Hasto Sengketa Pilpres di Momen Hari Kartini: Semoga MK Ketuk Palu Emas, Bukan Palu Godam
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengucapkan selamat hari Kartini yang jatuh pada hari ini, Minggu (21/4).
- Hasil Pemilu 1955 Menunjukkan Kemenangan Partai Besar yaitu PNI, Masyumi, NU, dan PKI, Berikut Penjelasannya
- Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Gedung MK Dikelilingi Tembok Beton dan Kawat Berduri
- Airlangga Usai Putusan MK: Selamat Prabowo-Gibran Menang, Kita Tak Perlu Bicara Pilpres Lagi
- PDIP Pastikan Gugatan di PTUN Jalan Terus Meski Permohonan Sengketa Pilpres Ditolak MK
- 30 Pantun Pendidikan Lucu, Menghibur dan Inspiratif
- Meteran Listrik Pedagang Dicabut Setelah Video Dishub Medan Minta Martabak Viral
Dia menilai, sosok Kartini merupakan tokoh perlawanan terhadap penindasan politik, budaya, dan hukum.
Dia mengungkapkan, perjuangan Kartini juga menjadi spirit dan mengilhami Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai amicus curiae.
Hasto berhara putusan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) soal perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) berdampak baik bagi demokrasi Indonesia.
"Semoga ketuk palu MK bukan merupakan palu godam melainkan palu emas seperti ditegaskan Ibu Kartini habis gelap terbitlah terang sehingga fajar demokrasi yang telah kita perjuangkan dari dulu timbul kembali dan akan diingat terus menerus oleh generasi bangsa Indonesia," kata Hasto, dalam keterangan resmi, Minggu (21/4).
Lebih lanjut, Hasto menyebut, relevansi pemikiran Kartini terus mengilhami para guru besar, para tokoh pro demokrasi, kelompok civil society hingga elemen kepartaian.
Di mana, mereka masih berjuang bagi tegaknya konstitusi, demokrasi, dan keadilan dalam Pemilu dari abuse of power Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Penyalahgunaan kekuasaan terjadi terlebih setelah manipulasi hukum di MK dan berhasil meloloskan Gibran Rakabuming sebagai cawapres," tegas dia.
“Dengan spirit RA Kartini, kekuatan kebenaran percaya bahwa kegelapan demokrasi akan menjadi terang yang menyingkirkan sisi-sisi gelap kekuasaan," imbuh Hasto.
merdeka.com