Viral Tangis Guru di Medan, Gaji Ditahan Kepala Sekolah Hingga Terima Intimidasi
Mereka hanya terduduk lemas sambil meratapi upahnya yang tidak kunjung dibayar.
Mereka hanya terduduk lemas sambil meratapi upahnya yang tidak kunjung dibayar.
Sejumlah guru mengeluhkan kebijakan kepala sekolah yang sedang menjabat lantaran para tenaga pengajar tersebut tidak kunjung menerima gaji. Keluhan sejumlah guru tersebut pun disampaikan melalui media sosial hingga viral.
Nampak dari unggahan akun Instagram soe_newsofficial, sejumlah guru di SMPN 15 Kota Medan tengah tidak kuasa air mata. Mereka hanya terduduk lemas sambil meratapi upahnya yang tidak kunjung terbayarkan
"Dibuat panggilan satu panggilan kedua tidak sewajarnya seperti ini. Surat panggilan satu tidak berdasar surat panggilan 2 tidak berdasar surat panggilan ketiga pun tidak berdasar," kata salah seorang guru yang mengenakan kemeja ungu dengan lantang yang dikutip merdeka.com, Sabtu (16/9).
Perempuan mengatakan belum menerima gaji dari pihak kepala sekolah tanpa ada alasan yang jelas.
Menurutnya, kepala sekolah tidak kunjung menerima gaji karena alasan birokrasi dari kepala sekolah.
Padahal mereka mengaku sudah mengabdikan diri di dunia pendidikan selama puluhan tahun. Pun selama 10 tahun kepala sekolah yang sebelum-sebelumnya tidak pernah ada kebijakan seperti sekarang.
"Enggak pernah seperti kepala sekolah yang saat ini," ucap wanita itu yang tidak kuasa menahan air mata.
Sejumlah guru di Medan mengaku belum menerima gaji sebab ditahan kepala sekolah.
Baca SelengkapnyaTak hanya siswa, para guru yang datang terlambat juga tidak diizinkan masuk ke sekolah.
Baca SelengkapnyaKepala SMP Negeri 15 Medan, Tiurmaida membantah tudingan intimidasi yang diadukan oleh delapan guru tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga yang kumpul di depan rumah menyorakinya dengan kata-kata kasar.
Baca SelengkapnyaKini, Arif dimutasi ke sekolah swasta di Pemekasan. Dia tak terima keputusan tersebut.
Baca SelengkapnyaDampak kejadian itu, aktivitas belajar mengajar di sekolah untuk sementara waktu diliburkan.
Baca SelengkapnyaGuru SD di Tasikmalaya dipaksa pensiun dini. Dia dinilai mengalami gangguan jiwa oleh kepala sekolah.
Baca SelengkapnyaSosok Kepala Sekolah viral lantaran pidata bawa uang Rp100 ribu. Fakta sosok Eris Garini pun curi perhatian.
Baca SelengkapnyaAksi guru ini berbuntut panjang. Orang tua murid tidak terima anaknya diperlakukan demikian.
Baca Selengkapnya