VIDEO: Kejagung Obok-Obok Kantor Anak Buah Bahlil di ESDM, Ungkap Modus Jahat soal Minyak Mentah

Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar mengatakan Kejagung mengamankan barang bukti 5 dus dokumen, 15 ponsel, 1 unit laptop, dan 4 soft file.

Harli menambahkan, perkara ini juga terkait langkanya gas elpiji 3 kg.

Kejagung melakukan penggeledahan terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah.

Hasil penggeledahan tersebut, penyidik menemukan lima dus dokumen, barang bukti elektronik berupa 15 unit handphone, satu unit laptop, dan empat soft file.

Zico Junius mengatakan, pertanggungjawaban hukum atas kebijakan energi dan impor minyak mentah seharusnya kepada pejabat yang memiliki otoritas pada masa itu.

Usai penggeledahan, KPK mengamankan barang bukti, berupa dokumen terkait jual beli gas antara PT PGN dan PT IAE, beserta barang bukti elektronik.

Sugeng mengaku, dirinya mengikuti perkembangan proses hukum kasus yang diusut Kejagung di kantor Ditjen Migas ESDM.

Kejagung mengusut korupsi minyak mentah yang melibatkan sejumlah pejabat Pertamina. Sejumlah temuan didapat, salah satunya mengoplos Pertalite menjadi Pertamax.

Kejagung menggeledah kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Ditjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Total empat petinggi Pertamina diduga terlibat dalam praktik kotor tata kelola minyak mentah dan produksi kilang. Tiga dari pihak swasta juga terlibat.

Kejagung menjelaskan awal mula kasus korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina Patra Niaga terungkap.

Rinciannya, terdiri dari 20 lembar uang tunai pecahan 1.000 Dollar Singapura dan 200 lembar mata uang pecahan 100 Dollar Amerika.