Korupsi Pertamina Patra Niaga

Berdasarkan penyelidikan, kerugian negara akibat kasus ini mencapai Rp193,7 triliun.

Zico juga mendesak Kejagung untuk mengungkap kasus ini secara profesional, independen, dan berbasis pada bukti yang sah guna menjamin proses hukum yang adil.

Wiryawan menyoroti bahwa kasus korupsi ini semakin mencoreng kepercayaan publik, karena terjadi di masa pandemi Covid-19.

"Hukuman bisa lebih berat jika dalam penyidikan ditemukan terjadi saat Covid, maka bisa diancam hukuman mati"

Hal tersebut disampaikan untuk menyikapi kekhawatiran masyarakat mengenai adanya BBM Pertamax dari Pertamina yang diduga ‘dioplos’

Burhanuddin berharap masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi

Jokowi mengatakan, seluruh produk Pertamina telah melalui proses verifikasi, pengecekan dan diberi kelayakan untuk di jual oleh Lemigas.

Fitra Eri diperiksa sebagai saksi, untuk terdakwa Direktur PT Pertamina Internasional Shipping Yoki Finandi.

JAMPidsus Febrie Adriansyah mengatakan, proses penyidikan perkara tersebut masih berjalan.

Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri terlihat terburu-buru meninggalkan Istana karena harus ke Gereja.

Dalam sambutannya, Prabowo sempat menyinggung sosok AHY berpotensi menjadi presiden di masa depan

Presiden Prabowo menegaskan agar kasus tersebut diselesaikan secara tuntas.

Istilah blending ini kemudian berkembang dan banyak dipahami sebagai pengoplosan bahan bakar.

Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Haryadi menegaskan skema blending dalam produksi bahan bakar minyak (BBM) merupakan praktik yang diperbolehkan

Kejaksaan Agung (Kejagung) menangkap 9 tersangka kasus korupsi tata Kelola minyak mentah tahun 2018-2023.

Kejaksaan Agung (Kejagung) membongkar sosok yang berperan penting dalam praktik curang pengoplosan bensin pertalite dan premium menjadi pertamax.

Klasemen Liga Korupsi Indonesia menyoroti kasus-kasus korupsi besar dengan kerugian negara fantastis yang terus berkembang.

Ternyata, nilai kerugian mencapai 193,7 triliun hanya untuk tahun 2023.

Kejaksaan Agung (Kejagung) membantah pernyataan Pertamina yang mengklaim Pertamax yang dijual tidak dicampur alias dioplos.

Kejagung menyatakan akan memeriksa semua pihak yang terlibat atau mengetahui kasus korupsi minyak mentah.