Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Update Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Dapatkan Bukti Baru

Update Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Dapatkan Bukti Baru

Update Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Dapatkan Bukti Baru

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang belum sepenuhnya terungkap. Pihak kepolisian menggunakan keterangan MR sebagai salah satu alat bukti meski para tersangka yang lain membantah terlibat.

Diketahui, kasus ini mendapat perhatian dari masyarakat di tengah hiruk pikuk dan dinamika Pilpres 2024. Salah satu indikatornya, banyak akun media sosial membahas kasus pembunuhan yang terjadi dua tahun lalu.

Tak sedikit unggahan tersebut diiringi dugaan berbagai motif para tersangka hingga mengaitkannya dengan hal mistis.

Diketahui, kasus ini mendapat perhatian dari masyarakat di tengah hiruk pikuk dan dinamika Pilpres 2024. Salah satu indikatornya, banyak akun media sosial membahas kasus pembunuhan yang terjadi dua tahun lalu.

Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Surawan memilih tidak mengomentari beragam informasi yang beredar di publik. Ia memilih fokus melakukan rangkaian upaya agar kasus ini bisa terungkap sepenuhnya.

"Kalu kita kan (mencari) pembuktian, kita kan menggali fakta bukan asumsi atau opini. Jadi kita lakukan penyelidikan di lapangan," kata dia di Mapolda Jabar, Jumat (20/10).

Menurut dia, dalam prosesnya, keterangan para tersangka masih berubah-ubah. Meski begitu, selama dua tahun ini, penyidik terus melakukan pemeriksaan dan permintaan keterangan dengan ketelitian dan kehati-hatian.

Update Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Dapatkan Bukti Baru

Sikap kehati-hatian ini pula yang mendasari penyidik tidak langsung mempercayai keterangan MR saat menyerahkan diri ke polisi pada tiga bulan lalu. Namun, sejak saat itu, rangkaian pemeriksaan dilakukan secara intensif.

Hingga akhirnya MR ditetapkan sebagai tersangka bersama empat orang lainnya. Pencarian barang bukti pun dilakukan hingga mendatangi kembali TKP, sekaligus menyesuaikan kembali ketarangan MR.

Update Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Dapatkan Bukti Baru

"Bahwasannya kita masih mendalami keterangan tersangka supaya bisa mendapatkan bukti atau gambaran yang jelas. Tadi malam kita datang ke TKP dengan membawa satu tersangka, MR, nah kita langsung lakukan praktik yah di situ. Bagaimana selama ini peristiwa terjadi,” ucap dia.

"Kita sudah mendapatkan gambaran yang cukup jelas bagaimana kejadian itu kemudian juga kita semalam ada mengamankan satu barang bukti yang memang masih tertinggal, yang digunakan oleh MR untuk membersihkan darah di lantai yah, itu satu buah ember warna biru, yang kita dapatkan di TKP," lanjut Surawan.

Ember biru itu digunakan MR untuk membersihkan darah yang berceceran di lokasi kejadian. Hal itu pun sesuai dengan pernyataan MR bahwa dirinya berada di TKP saat peristiwa itu terjadi bersama empat tersangka lain.

Update Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Dapatkan Bukti Baru

Sebelumnya, pihak kepolisian sudah mengumpulkan 216 barang bukti selama dua tahun terakhir, sejak kasus ini mengemuka. Disinggung mengenai golok yang diduga digunakan untuk membunuh korban, Surawan mengaku masih mencarinya.

"BB (barang bukti) ini total keseluruhan ada 216. Ini banyak sekali. Jadi setiap kita melakukan penyelidikan baru, itu selalu ada bukti baru, kita akan analisa lagi DNA yang ada. Jadi ini prosesnya panjang. Selama tiga bulan ini kan mantau CCTV yang ada. Analisa forensik dari alat komuniakasinya perlu dipantengin ulang," jelas dia.

"Sementara (barang bukti golok) kita masih lakukan pencarian dulu dengan melakukan interogasi terhadap tersangka. Mungkin dalam waktu dekat kita juga akan melakukan police line kembali di TKP dan akan lakukan olah TKP ulang lagi,” terang Surawan.

Sebelumnya, ibu-anak bernama Tuti Suhartini (55) dan Amelia Mustika (23) ditemukan meninggal dunia di dalam bagasi mobil di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, pada 18 Agustus 2021.

Update Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Dapatkan Bukti Baru

Belakangan, polisi menetapkan lima tersangka setelah salah seorang di antara mereka berinisial MR menyerahkan diri sekaligus mengajukan sebagai Justice Collaborator (JC). Para tersangka dalam kasus ini adalah Y (suami Tuti), M (istri kedua Y), AR (anak dari M), dan A (anak dari M).

Motif Masih Didalami, Termasuk soal Yayasan

Polisi masih mendalami motif dari kasus pembunuhan ini. Para tersangka dalam waktu dekat akan dipertemukan.

Diketahui saat ini baru dua orang yang dilakukan penahanan, yakni MR dan Y. Sisanya tidak ditahan karena pertimbangan penyidikan.

Bertolak belakang dengan MR, keempat tersangka lain memang tidak mengaku. Namun, yang dikejar penyidk bukan pengakuan, melainkan bukti dan fakta. "Makanya kita akan olah TKP, dan swab lagi darah yang di situ masih tersisa. sidik jari tertinggal swab lagi," ujar Surawan.


Penyidik juga masih mendalami motif para tersangka. "Motif nanti kami masih mendalami lagi para tersangka. Ya tidak masalah membantah, kan nanti ada bukti-bukti lain yang mendukung untuk menguatkan dia sebagai tersangka," ucap dia.

"Memang di situ ada yayasan, tapi kami belum mendapatkan keterangan terkait motif. Nanti kalau sudah ada motifnya nanti kami sampaikan pada rekan-rekan. Pasti akan kami dalami apa pun yang ada di sana akan kita dalami," pungkasnya.

Polisi Temukan Bukti Baru Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Polisi Temukan Bukti Baru Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Polisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.

Baca Selengkapnya
Update Kasus Ayah dan Anak Meninggal di Koja, Begini Hasil Pemeriksaan Terhadap Sang Istri
Update Kasus Ayah dan Anak Meninggal di Koja, Begini Hasil Pemeriksaan Terhadap Sang Istri

Sang istri masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.

Baca Selengkapnya
'Kuncian' Polisi Tetapkan 5 Tersangka Kasus Pembunuhan Ibu Anak di Subang, Meski Pelaku Membantah
'Kuncian' Polisi Tetapkan 5 Tersangka Kasus Pembunuhan Ibu Anak di Subang, Meski Pelaku Membantah

Total ada 124 orang saksi yang diperiksa polisi untuk mengungkap kematian ibu dan anak yang ditermukan tak bernyawa dalam bagasi mobil.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tersangka Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Ternyata Keponakan Korban, Siap Bongkar Pelaku Lain
Tersangka Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Ternyata Keponakan Korban, Siap Bongkar Pelaku Lain

Pelaku sebelumnya menyerahkan diri ke kantor polisi setelah dua tahun bungkam.

Baca Selengkapnya
Anak Bunuh Ibu di Depok Diserahkan ke Kejaksaan, Pelaku Menangis saat Dipeluk Ayah
Anak Bunuh Ibu di Depok Diserahkan ke Kejaksaan, Pelaku Menangis saat Dipeluk Ayah

Berkas kasus anak bunuh ibu di Cimanggis dinyatakan lengkap atau P21. Tersangka Rifki Azis (23) dan barang bukti pun diserahkan polisi ke jaksa.

Baca Selengkapnya
Update Kasus Ibu-Anak Tewas Mengering di Cinere: Polisi Olah TKP 1,5 Jam, Ini yang Diambil
Update Kasus Ibu-Anak Tewas Mengering di Cinere: Polisi Olah TKP 1,5 Jam, Ini yang Diambil

Hari ini, penyidik Polda Metro Jaya mengambil sampel pembanding untuk mengungkap misteri kematian ibu dan anak di Cinere, Depok.

Baca Selengkapnya
Update Terbaru Proses Evakuasi 8 Penambang di Banyumas, Tiga Anggota Tim SAR Diterjunkan ke Dalam Lubang
Update Terbaru Proses Evakuasi 8 Penambang di Banyumas, Tiga Anggota Tim SAR Diterjunkan ke Dalam Lubang

Proses evakuasi terkendala air tanah yang keruh serta lubang yang sempit

Baca Selengkapnya
Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di Subang Terungkap, Tersangka Menyerahkan Diri ke Polisi Usai Dua Tahun Bungkam
Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di Subang Terungkap, Tersangka Menyerahkan Diri ke Polisi Usai Dua Tahun Bungkam

Tersangka berinisial MR didampingi oleh kuasa hukumnya menyerahkan diri ke Polda Jabar.

Baca Selengkapnya
Update Kasus TPPU Panji Gumilang: Polisi Sita Dokumen Investasi dan Kepemilikan Tanah
Update Kasus TPPU Panji Gumilang: Polisi Sita Dokumen Investasi dan Kepemilikan Tanah

Panji Gumilang tersangkut kasus TPPU dan korupsi dana BOS pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun.

Baca Selengkapnya