Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sadis, Pelaku Mutilasi di Malang Sempat Pamerkan Potongan Jasad Istri ke Tetangga

Sadis, Pelaku Mutilasi di Malang Sempat Pamerkan Potongan Jasad Istri ke Tetangga

Sadis, Pelaku Mutilasi di Malang Sempat Pamerkan Potongan Jasad Istri ke Tetangga

Tetangga E memang sempat menanyakan keberadaan korban yang sebelumnya memang terlihat pulang ke rumah bersama pelaku.

Sadis, Pelaku Mutilasi di Malang Sempat Pamerkan Potongan Jasad Istri ke Tetangga

Pelaku pembunuhan dan mutilasi di Kota Malang, James Lodewyk Tomatala (61) sempat memamerkan potongan jasad korban kepada seorang tetangga. 

Tersangka memanggil tetangga rumahnya tersebut dengan dalih meminta tolong membantu mengangkat sebuah lemari.

Saat itu, tetangga E memang sempat menanyakan keberadaan korban yang sebelumnya memang terlihat pulang ke rumah bersama pelaku. Tetapi kemudian tetangga tersebut ditunjukkan jasad korban yang sudah terpotong dalam sebuah ember.

"Jadi setelah melakukan pemotongan tubuh korban, pelaku kebingungan. Setelah merasa kebingungan dia menghubungi saksi E untuk membantu mengangkat perabot. Namun ketika saksi tersebut datang yang ditunjukkan adalah jasad korban yang sudah ada di dalam ember," jelas Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto, Rabu (3/1).

Saksi E yang ketakutan tersebut, selanjutnya berlari melaporkan yang dilihatnya itu kepada warga lain di lingkungan setempat. Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian guna proses lebih lanjut.

James Lodewyk Tomatala atau Jimmy membunuh dan memutilasi istrinya, Ni Made Sutarini (55) pada Sabtu, 30 Desember 2023. Tersangka memotong tubuh korban menjadi 10 bagian dan sebagian diletakkan dalam sebuah ember di depan pintu.

Sebanyak 7 orang saksi telah dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut. Sementara atas persetujuan keluarga, jasad korban telah selesai proses autopsi dan tengah menunggu hasil dari Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Sadis, Pelaku Mutilasi di Malang Sempat Pamerkan Potongan Jasad Istri ke Tetangga

Sedangkan hasil asesmen psikologis terhadap pelaku, tidak ada temuan kalau yang bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan. Sehingga perbuatan tersebut dilakukan secara sadar oleh tersangka.

"Jadi apa yang dilakukan itu, dalam keadaan sadar, dalam keadaan jiwa yang tidak sedang terpengaruh oleh suatu gangguan psikologis. Jadi dilakukan dengan sadar dan tahu akibat dari perbuatannya," urainya.

Motif Pembunuhan

Perbuatan itu didasarkan oleh rasa jengkel dan marah lantaran korban meninggalkan rumah sejak 5 Juli 2023. Bahkan pelaku menduga korban meninggalkan rumah karena adanya orang ketiga, walaupun tuduhan itu tidak bisa dibuktikannya.

Korban sendiri meninggalkan rumah dan tinggal dengan keluarganya di Pulau Bali, sebelum kemudian bekerja di sebuah koperasi di Kota Malang. Tersangka pun kemudian pada 28 Desember mencari keberadaan korban di tempat kerjanya di Jalan Raden Intan Kota Malang.

Tersangka tidak mendapati korban dan mendapatkan informasi kalau pada Sabtu (30/12) digelar gathering oleh kantor tempat korban bekerja tersebut. Sehingga Sabtu (30/12) pukul 08.00, pelaku mencari istrinya di lokasi kegiatan, yakni di Taman Krida Budaya Kota Malang.

Sadis, Pelaku Mutilasi di Malang Sempat Pamerkan Potongan Jasad Istri ke Tetangga

Tersangka mengajak korban kembali ke rumah. Kendati awalnya korban menolak, tetapi karena paksaan akhirnya korban mengikuti kemauan suaminya itu. Sesampai di rumah, keduanya terlibat pertengkaran dan terjadi peristiwa pembunuhan dan mutilasi tersebut.

"Jadi setelah korban dipukul, korban terjatuh karena ada benturan di kepalanya. Kemudian mencekik korban dengan tongkat. Setelah itu dilanjutkan dengan memotong korban menjadi 10 bagian," urainya. 

Polisi juga menemukan fakta bahwa tersangka pernah bercerita pada seorang saksi kalau akan menghabisi korban. Tersangka jengkel dan berjanji akan menghabisi jika berhasil menemukan korban.

Dugaan sementara pembunuhan dan mutilasi tersebut sudah merencanakan oleh tersangka. Alat bukti di lapangan juga mendukung dugaan tersebut.

"Karena pelaku sudah menyiapkan peralatan yaitu berupa beberapa kantong kresek yang kami temukan ketika olah TKP, dalam ukuran besar yang baru saja dibeli, kemungkinan akan digunakan untuk menghilangkan jasad korban," urainya.

Atas perbuatannya tersangka dijerat Pasal 351 ayat 3, subsider pasal 338, subsider pasal 340, subsider pasal 44 ayat 3 undang-undang nomor 23 tahun 2004 tentang penghentian atau penghapusan kekerasan dalam rumah tangga, dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup atau hukuman mati.

Sadis, Begini Cara Dukun di Malang Samarkan Jejak Usai Mutilasi Korban 9 Bagian
Sadis, Begini Cara Dukun di Malang Samarkan Jejak Usai Mutilasi Korban 9 Bagian

Bagian tubuh tersebut berupa kepala, potongan telapak tangan kanan dan kiri dan potongan telapak kaki kanan dan kiri.

Baca Selengkapnya
Paksa Istri Minum Pembersih Lantai hingga Tewas, Suami di Malang jadi Tersangka
Paksa Istri Minum Pembersih Lantai hingga Tewas, Suami di Malang jadi Tersangka

Peristiwa KDRT tersebut terjadi pada 24 Januari 2024 di Perumahan BMR Blok GO, Desa Watugede, Singosari, Kabupaten Malang.

Baca Selengkapnya
Ini Tampang Suami di Makassar Bunuh Lalu Cor Jasad Istri Selama 6 Tahun, Santai Saat Jalani Rekonstruksi
Ini Tampang Suami di Makassar Bunuh Lalu Cor Jasad Istri Selama 6 Tahun, Santai Saat Jalani Rekonstruksi

Sebelum dibunuh, H menganiaya istrinya selama tiga hari karena cemburu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Suami Bunuh Istri di Indekos Tambora Jadi Tersangka, Terancam 20 Tahun Penjara
Suami Bunuh Istri di Indekos Tambora Jadi Tersangka, Terancam 20 Tahun Penjara

Kematian Sumiyati sempat menyimpan teka-teki setelah ditemukan jasadnya membusuk di sebuah kontrakan kawasan Tambora, Jakarta Barat (Jakbar)

Baca Selengkapnya
LSI Denny JA: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi Pilih Prabowo-Gibran, Tak Puas ke Anies-Cak Imin
LSI Denny JA: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi Pilih Prabowo-Gibran, Tak Puas ke Anies-Cak Imin

masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Jokowi lebih banyak memilih Anies-Muhaimin

Baca Selengkapnya
Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba
Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba

Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).

Baca Selengkapnya
Siap Sambut Lebaran, Intip Momen Inul Daratista Berbagi Bingkisan saat Mudik
Siap Sambut Lebaran, Intip Momen Inul Daratista Berbagi Bingkisan saat Mudik

Inul Daratista baru saja mudik ke kampung halamannya di Pasuruan, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Keluarga Mahasiswi Cantik Korban Pembunuhan Minta Pelaku Dihukum Mati: Nyawa Dibayar Nyawa
Keluarga Mahasiswi Cantik Korban Pembunuhan Minta Pelaku Dihukum Mati: Nyawa Dibayar Nyawa

Pria pengangguran itu telah menghilangkan nyawa KRA dengan cara sadis.

Baca Selengkapnya
Sadis! Pedagang Kramatjati Disiram Air Keras-Dibacok hingga Tewas di Tengah Keramaian Pasar
Sadis! Pedagang Kramatjati Disiram Air Keras-Dibacok hingga Tewas di Tengah Keramaian Pasar

Saat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.

Baca Selengkapnya