Motor Ditarik Paksa, Warga di Bogor Bentrok hingga Satroni Kantor Debt Collector Bawa Golok
Bentrokan melibatkan warga lain. Begini Kronologinya
Bentrokan melibatkan warga lain. Begini Kronologinya
Diketahui, bentrok warga dengan debt collector itu terjadi pada Selasa (25/7). Bentrok dipicu oleh matel yang hendak mengambil paksa motor warga, namun mendapat penolakan.
Bahkan, dalam video tersebut salah seorang bertubuh gempal membawa balok kayu berukuran besar.
Warga yang diduga motornya ditarik matel di tengah jalan itu pun nampak terlihat membawa senjata tajam (sajam) berjenis golok pada saat mendatangi kantor debt collector tersebut.
Kapolsek Gunung Putri, Kompol Bayu Tri Nugraha membenarkan bentrokan antar warga dan matel tersebut terjadi di wilayah hukumnya. "Betul. Kejadiannya hari Selasa kemarin, namun setelah kami cek hari ini ternyata kedua belah pihak sudah berdamai dan ada surat pernyataan kedua belah pihak," kata Bayu, Jumat (28/7).
Bayu menyebut, bentrokan tersebut bermula dari warga yang tak terima motornya yang menunggak ditarik oleh matel. Pada saat pihak kepolisian ke lokasi kejadian, kata Bayu, kedua belah pihak yang bersitegang pun telah menarik diri.
merdeka.com
Viral aksi segerombolan pria yang ngaku-ngaku sebagai debt collector mau rampas motor pengendara di jalanan.
Baca SelengkapnyaEnam debt collectordiringkus polisi setelah merampas mobil milik ibu rumah tangga yang menunggak angsuran.
Baca SelengkapnyaPara pelaku membawa korban ke rumah salah satu dari mereka yakni PH. Korban dikurung di dalam kamar.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut bentrokan dipicu penarikan mobil salah satu pihak debt collector di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaTindakan debt collector (DC) AdaKami diduga menjadi penyebab konsumen melakukan aksi bunuh diri.
Baca SelengkapnyaAdaKami menindaklanjuti dengan upaya mendapatkan data pribadi lengkap, terkait korban berinisial K yang bunuh diri.
Baca SelengkapnyaAFPI telah mengatur batas maksimal biaya pinjaman (termasuk bunga) dari pinjol.
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkelompok ormas ini kemudian meluas hingga ke wilayah Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi yang didapat, korban DA merupakan pegawai BUMDes di Desa Berjo.
Baca Selengkapnya