
Jokowi: Semua Negara Takut dengan AI, Regulasinya Belum Ada
Jokowi menyampaikan AI menjadi isu yang dibahas serius dalam pertemuan internasional.
Jokowi menyampaikan AI menjadi isu yang dibahas serius dalam pertemuan internasional.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan, semua negara merasa takut terhadap kemunculan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Pasalnya, belum ada aturan atau regulasi yang mengatur tentang AI.
Menurut dia, ketakutan para pemimpin negara ini terlihat pada pertemuan KTT G7, KTT G20, dan KTT ASEAN. Jokowi menyampaikan AI menjadi isu yang dibahas serius dalam pertemuan tersebut.
merdeka.com
Menurut Jokowi, negara-negara memang harus mengantisipasi dan bersiap diri menghadapi perkembangan teknologi. Namun, kata Jokowi, hal tersebut tak perlu ditakuti dan dikhawatirkan.
Jokowi meyakini bahwa teknologi tidak akan pernah bisa mengalahkan manusia. Sebab, teknologi hanya memiliki chip, sedangkan manusia mempunyai hati dan rasa.
merdeka.com
Jokowi menilai saat ini butuh multi disiplin ilmu dan internvensi advanced teknologi untuk menyelesaikan permasalahan. Khusus di sektor pangan, dia mengaku dibutuhkan AI untuk mengembangkan ekosistem pangan.
"Memang kita butuh multi disiplin ilmu untuk mengembangkan ekosistem pangan kita, butuh manajemen dan pendekatan sosial, butuh internvensi advanced teknologi, butuh AI, butuh stem cell, butuh bioteknologi, butuh big data, sistem robotik. Semuanya kita butuhkan," jelas Jokowi.
"Saya minta sekali lagi jangan alergi dengan teknologi. Jangan hindari perubahan teknologi," sambung dia.
Sebelumnya, Jokowi menegaskan, Indonesia harus cepat beradaptasi dengan AI dan internet of things (IoT). Indonesia tidak boleh tertinggal dari negara-negara lain yang sedang berlomba, sedang adu kecepatan, untuk membenahi negaranya masing-masing di era digital dan perubahan peradaban manusia dewasa ini.
Dalam menghadapi dan menyikapi perubahan peradaban manusia itu, kata Jokowi, tidak bisa dilakukan dengan pesimisme dan kekhawatiran yang berlebih.
"Kita justru harus optimistis dan yakin bahwa modal sosial dan energi kebangsaan kita kuat untuk melompat ke depan," kata Jokowi.
"Lihat saja ketika empat santri muda dari Indonesia telah memenangkan kontes Robotic Games tingkat dunia di akhir tahun lalu. Itu adalah bukti bahwa Indonesia tidak perlu takut dengan Revolusi Industri 4.0, tidak perlu khawatir terhadap masa depan," Jokowi menambahkan.
"Kita justru harus memanfaatkan perkembangan yang ada untuk membawa Indonesia semakin maju," dia melanjutkan.
AI menimbulkan kekhawatiran terhadap dunia.Reporter: Lizsa Egeham (Liputan6.com)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi juga memberikan penghargaan Adhi Makayasa kepada empat perwira TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaPidato pertama disampaikan sekitar pukul 09.00 WIB, kedua pukul 13.00 WIB.
Baca SelengkapnyaDesain yang salah diduga terletak pada jembatan lengkung bentang panjang LRT Jabodebek.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, kesetaraan membuat banyak munculnya ketidakadilan dan konflik antar sesama.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta publik tidak menduga-duga soal gugatan batas usia capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, kebebasan dan demokrasi di negeri ini malah digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah.
Baca SelengkapnyaIstana mengundang 16.000 tamu undangan untuk hadir pada perayaan HUT ke-78 RI.
Baca Selengkapnya