Gagal Bertemu Bupati Sukoharjo, Pria Misterius Tenteng Pedang Cari Gibran dan Megawati
Geger seorang pria menenteng samurai mendatangi kantor Bupati Sukoharjo.
Geger seorang pria menenteng samurai mendatangi kantor Bupati Sukoharjo.
Seorang pria berjenggot membawa pedang mendatangi kantor Bupati Sukoharjo, di Jalan Jenderal Sudirman. Saat datang, ia mengendarai mobil Mitsubishi Pajero Sport warna abu-abu. Anehnya, kedatangan pria tersebut tak terdekteksi pengamanan internal kantor bupati.
Aksi pria tak dikenal itu terekam CCTV kantor bupati. Belum diketahui apa maksud kedatangan pria misterius itu.
Informasi yang didapatkan di sekitar lokasi menyebutkan, pria tersebut datang sekitar pukul 08.00 WIB dan masuk dari arah gerbang utama kompleks kantor bupati. Ia kemudian memarkir mobilnya di samping utara kantor bupati.
Untuk diketahui, lokasi parkir tersebut biasa digunakan oleh tamu khusus pejabat atau tamu bupati. Sedangkan tamu umum lokasi parkirnya di halaman depan kantor.
Salah satu saksi mata, Sumadi mengatakan, pria tak dikenal yang datang menggunakan Pajero Sport Nomor polisi AD 1384 TK keluar dari mobil langsung menuju ruang lobi kantor bupati. Tangan kanannya memegang senjata tajam jenis pedang.
merdeka.com
Saat tiba di ruang aspri (asisten pribadi bupati), pria tersebut menanyakan keberadaan bupati Etik Suryani. Aspri menjawab tidak ada.
"Dia juga bertanya apakah ada nomor Megawati Soekarnoputri. Dijawab aspri tidak ada. Kemudian dia pergi dan bilang akan menemui Gibran. Mungkin mas Gibran Wali Kota Solo," kata Sumadi.
Sumadi sempat mengingat ingat ciri-ciri khusus pelaku.
Yakni memiliki kulit putih, potongan rambut pendek, berjenggot pendek, tinggi sekitar 160 cm, menggunakan sepatu, celana hitam serta mengenakan jaket jumper warna hitam.
Berdasarkan penelusuran, diketahui bahwa Pajero Sport AD 1383 TK yang digunakan pelaku tersebut atas nama Abdul Azis Hidayat Taufik. Pemilik beralamat di Sawahan RT 002 RW 019, Kelurahan Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit membenarkan kejadian tersebut. Peristiwanya terjadi pada Selasa (5/9) lalu. Ia mengaku langsung mendatangi lokasi bersama anggota dan unsur TNI. Pihaknya masih melakukan pendalaman dan penyelidikan.
"Masih kita dalami dan kita lidik," terang Sigit.
"Saya tidak melihat persis wajahnya karena sudah tertutup jaket. Sempat bertemu dan papasan tapi tidak tahu kalau dia bawa senjata tajam dan masuk kantor bupati," kisahnya.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani meminta kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut. Saat kejadian, Etik mengaku sedang berdinas di luar kantor. Ia menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak berwajib.
"Saya menyerahkan sepenuhnya pada aparat yang berwenang biar diusut tuntas," kata Etik.
Pinjaman itu dikuatkan dengan surat perjanjian bermaterai dan kwitansi.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan, rapat empat ketua umum ini sudah dirancang sejak pekan lalu.
Baca SelengkapnyaSungai Cileungsi mulai menghitam, mengeluarkan bau tak sedap hingga matinya ikan-ikan di sana diduga disebabkan tercemar.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo disekakmat pertanyaan oleh mahasiswa saat Kuliah Kebangsan UI.
Baca SelengkapnyaTitah Megawati ke PDIP Jambi untuk menangkan Capres Ganjar
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meyakini Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tetap setia dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaKonon, dulu di gua ini ditemukan banyak peralatan dapur
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani terus memantau pekerjaan Dinas PU Bina Marga CKPP.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan Gibran Rakabuming Raka sudah bukan lagi menjadi bagian keluarga besar PDI Perjuangan.
Baca Selengkapnya