Sisi Lain Syaikhona Kholil Bangkalan yang Terkenal karena Punya Banyak Karamah, Ternyata Intelektual Ulung
Ulama karismatik ini adalah gurunya para ulama dan pahlawan nasional Indonesia

Ulama karismatik ini adalah gurunya para ulama dan pahlawan nasional Indonesia.

Sisi Lain Syaikhona Kholil Bangkalan yang Terkenal karena Punya Banyak Karamah, Ternyata Intelektual Ulung

Nama Syaikhona Kholil sudah sangat familier bagi umat Islam di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Ulama karismatik ini adalah gurunya para ulama dan pahlawan nasional Indonesia, dua di antaranya pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hasyim Asy’ari dan Presiden Pertama RI Soekarno.
Banyak Karamah
Kiai Kholil Bangkalan dikenal memiliki banyak karamah. Sekitar tahun 1924, beliau mengutus santrinya yang bernama As’ad untuk mengirimkan tongkat dan tasbih kepada Kia Hasyim Asy’ari. Tongkat dan tasbih itu menjadi isyarat langit yang dicari Kiai Hasyim Asy’ari. Selanjutnya terbentuklah Nahdlatul Ulama, yang kini menjadi organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Kiai As’ad Samsul Arifin menyebut karamah Kiai Kholil ialah sudah mengetahui jawaban atas pertanyaan yang belum disampaikan orang lain kepadanya.

Hafal Al-Qur’'an
Sejak kecil, Syaikhona Kholil terkenal sebagai sosok yang sangat senang belajar. Bahkan, beliau sudah hafal Al-Qur’an 30 juz saat usianya masih belia.
Pendidikan pertamanya datang dari kedua orang tuanya yang juga alim ulama. Sang ayah, Kiai Abdul Latif menjadi madrasah pertamanya terkait dasar-dasar ilmu agama Islam.
Sang Intelektual Ulung
Mengutip situs IAIN Madura, Syaikhona Kholil Bangkalan merupakan ulama legendaris yang mempunyai kontribusi sangat besar kepada perkembangan pendidikan islam di Indonesia.
Beliau adalah salah satu dari enam tokoh yang sangat masyhur dalam pengembangan pesantren di Indonesia.
Syaikhona Kholil juga dikenal sebagai ahli tasawuf. Ilmu tasawuf ia pelajari semasa menimba ilmu di Tanah Jawa. Saat itu, ia pernah berjalan kaki dari Pondok Candi ke Sidogiri demi mempelajari kitab yang masyhur dengan tasawufnya yaitu kitab Ihya’ Ulumiddin karya Imam Al-Ghazali.

Karya Tulis
Syaikhona Kholil menuangkan gagasan dan keilmuannya dengan menulis sejumlah kitab.

Mengutip NU Online, beberapa kitab karya Syaikhona Kholil yakni al-Matnu as-Syarif (1299 H), as-Silah fi Bayan al-Nikah (tahun tidak terlacak), Ratib Syaikhona Kholil (tahun tidak terlacak), Isti’dad al-Maut (1309 H), Taqrirat Nuzhah Thullab (1315 H), al-Bina’ Dhimma Tadrib wa Mumarasah (1309 H), dan masih banyak lagi.