Daftar Diam-diam, Nenek Tukang Pijat Bayi Berusia 100 Tahun di Probolinggo Ini Berhasil Wujudkan Impian Pergi Haji
Bertahun-tahun, tak ada anggota keluarganya yang tahu bahwa nenek Ngatima akan pergi haji
kisah inspiratif![Daftar Diam-diam, Nenek Tukang Pijat Bayi Berusia 100 Tahun di Probolinggo Ini Berhasil Wujudkan Impian Pergi Haji](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/5/15/1715759352143-w7996g.jpeg)
Bertahun-tahun, tak ada anggota keluarganya yang tahu bahwa nenek Ngatima akan pergi haji
![<b>Daftar Diam-diam, Nenek Tukang Pijat Bayi Berusia 100 Tahun di Probolinggo Ini Berhasil Wujudkan Impian Pergi Haji</b><br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/15/1715759311142-tf63q.jpeg)
Daftar Diam-diam, Nenek Tukang Pijat Bayi Berusia 100 Tahun di Probolinggo Ini Berhasil Wujudkan Impian Pergi Haji
![Daftar Diam-diam, Nenek Tukang Pijat Bayi Berusia 100 Tahun di Probolinggo Ini Berhasil Wujudkan Impian Pergi Haji](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/15/1715759446534-lg5va.jpeg)
Ngatima (100), lansia asal Desa/Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mengejutkan keluarganya karena tiba-tiba terdaftar sebagai jemaah calon haji 2024. Rupanya, ia sengaja tak memberi tahu siapapun saat daftar haji beberapa tahun silam.
- Penuh Haru! Nenek Asal Kebumen Ini Sempat Hilang selama 46 Tahun, Kini Bisa Bertemu Lagi dengan Anaknya
- Buah Kesabaran Usai Puluhan Tabung Menabung, Kakek 73 Tahun Pedagang Gorden di Lombok Ini Bisa Naik Haji
- 300 Calon Jemaah Haji Asal Siak Berangkat, Termuda Berusia 20 Tahun dan Tertua 88 Tahun
- Kepercayaan Warga Jeneponto, 5 Kali Antar Kerabat Berangkat Haji bisa Menyusul ke Tanah Suci
- BMKG: Waspada Potensi Gelombang Tinggi di Samudera Hindia Barat Sumatera hingga Jumat Pagi
- Alasan Mabes Polri Beri Bintang Bhayangkara Utama untuk Prabowo
Rajin Menabung
Sehari-hari, Ngatima berprofesi sebagai tukang pijat bayi. Selain itu, pada musim tanam padi, ia juga sering ikut menanam padi di sawah.
Penghasilan dari profesi Ngatima tidak menentu. Meski demikian, ia selalu menyediakan uang khusus untuk menabung. Uang yang ia tabung sejak tahun 2004, akhirnya cukup untuk mendaftar haji pada tahun 2018 silam.
"Simpan uang di bank, ada Rp26 juta (untuk pendaftaran haji)," ujarnya, dikutip dari YouTube Liputan6, Rabu (15/5/2024).
![Daftar Diam-diam](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/15/1715761389152-xp9m2.jpeg)
Daftar Diam-diam
Tahun 2018 lalu, Ngatima daftar haji diam-diam. Ia tidak memberi tahu siapapun bahwa dirinya mendaftar haji. Bahkan, keluarganya baru tahu Ngatima akan berangkat haji pada tahun 2023. Tepatnya, saat ia menyicil biaya pelunasan haji.
Berkat ketekunannya menabung selama 20 tahun, kini Ngatima resmi terdaftar sebagai jemaah calon haji Indonesia 2024. Ia rencananya akan diterbangkan ke Tanah Suci bersama para jemaah calon haji asal Probolinggo lainnya pada 20 Mei 2024 mendatang.
![Daftar Diam-diam, Nenek Tukang Pijat Bayi Berusia 100 Tahun di Probolinggo Ini Berhasil Wujudkan Impian Pergi Haji](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/15/1715760098963-lqf4o.jpeg)
Dikunjungi Sanak Saudara
Menjelang hari keberangkatannya ke Tanah Suci, setiap hari rumah Ngatima ramai dikujungi sanak saudara dan para tetangga. Mereka datang untuk mendoakan Ngatima agar ibadahnya lancar dan kembali ke Indonesia sebagai haji mabrur.
![Daftar Diam-diam, Nenek Tukang Pijat Bayi Berusia 100 Tahun di Probolinggo Ini Berhasil Wujudkan Impian Pergi Haji](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/15/1715760993914-hz6y9.jpeg)
"Alhamdulillah sudah mau (berangkat) menunaikan ibadah haji. Semoga sehat di sana," ujar Hikmatul Hasanah, cucu Ngatima, dikutip dari YouTube Liputan6.
Niat dan tekad kuat Ngatima membuktikan bahwa siapapun bisa pergi haji. Nenek yang sudah memiliki lima cicit ini tergabung dalam kloter 30 embarkasi Surabaya.
Haji 2024
Pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M, Indonesia memberangkatkan 241.000 jemaah. Mereka terbagi dalam 554 kelompok terbang (kloter). Sebanyak 294 kloter terbang dengan Garuda Indonesia, 260 kloter dengan Saudia Airlines.
"Jemaah haji melalui Embarkasi Surabaya tahun ini sebanyak 106 kelompok terbang. Artinya kloter melalui Embarkasi Surabaya menjadi yang terbanyak dari total 554 kelompok terbang tahun ini," ujar Saiful Mujab yang hadir mewakili Dirjen PHU Hilman Latief di Surabaya, Jumat (3/5/2024), dikutip dari situs resmi Kemenag RI.