5 Keraton di Luar Jawa yang Wajib Masuk Daftar Wisata, Keindahan Sejarah yang Tersembunyi di Balik Ingar Bingar Kota
Ingin menjelajahi sejarah kerajaan di luar Jawa? Yuk, kunjungi 5 keraton megah ini! Dari Pontianak hingga Buton, semua punya kisah unik tersendiri.
Indonesia tidak hanya memiliki kekayaan alam yang luar biasa, tetapi juga menyimpan sejarah panjang peradaban melalui peninggalan kerajaan-kerajaan yang tersebar di berbagai wilayah. Jika selama ini keraton identik dengan Pulau Jawa, maka saatnya untuk melirik ke luar Jawa!
Di Kalimantan, Sumatra, hingga Sulawesi, terdapat sejumlah keraton bersejarah yang tak kalah menarik dan memesona. Keraton-keraton ini merupakan simbol kejayaan masa lalu dan menjadi saksi bisu perjalanan sejarah yang menginspirasi. Yuk, kenali lima keraton luar Jawa versi Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang wajib masuk dalam daftar kunjungan wisata sejarahmu!
-
Kenapa Keraton Kasepuhan menarik dikunjungi? Keraton ini memiliki arsitektur unik, yang mencerminkan akulturasi budaya Jawa, Sunda, Cina, India, Arab, dan Eropa.
-
Dimana tempat wisata Jawa Barat yang terkenal? Tempat wisata Jawa Barat pastinya bisa ditemukan di tiap kota dan kabupaten di wilayah ini.
-
Dimana Keraton Surabaya berdiri? Istana Kadipaten Kasepuhan merupakan bangunan yang sekarang menjadi kantor Pos Besar Surabaya.
-
Dimana letak Keraton Surakarta Hadiningrat? Ini merupakan tempat bersejarah yang menyimpan beragam budaya kerajaan yang masih berjalan hingga detik ini.
-
Dimana letak kerajaan kuno Banten Girang? Kerajaan itu letaknya berada di hulu teluk Banten.
-
Apa daya tarik utama Tebing Keraton? Daya tarik utama Tebing Keraton adalah keindahan alamnya yang menakjubkan.
1. Keraton Kadriah – Pontianak, Kalimantan Barat
Keraton Kadriah merupakan pusat pemerintahan dan simbol kekuasaan Kesultanan Pontianak yang didirikan oleh Sayyid Syarif Abdurrahman pada abad ke-18. Bangunan ini berlokasi di tepian Sungai Kapuas dan menampilkan arsitektur kayu yang khas. Salah satu daya tarik dari Keraton Kadriah adalah keberadaan Al-Quran yang ditulis sendiri oleh Sultan Abdurrahman serta koleksi meriam kuno dan benda-benda bersejarah lainnya.
Keraton Kadriah menjadi simbol penting dalam sejarah Pontianak. Bangunan ini menampilkan perpaduan arsitektur lokal dengan sedikit sentuhan budaya Melayu dan Timur Tengah, yang terlihat pada ukiran-ukiran serta detail di dindingnya. Sebagai tempat bersejarah, keraton ini juga menjadi destinasi wisata bagi mereka yang ingin mengetahui lebih dalam tentang sejarah Kota Pontianak.
2. Keraton Sambas – Sambas, Kalimantan Barat
Keraton Sambas atau yang juga dikenal sebagai Istana Alwatzikhoebillah adalah pusat kerajaan Sambas yang dibangun pada tahun 1933 pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Mulia Ibrahim. Keraton ini memiliki bangunan berwarna kuning cerah, yang menjadi ciri khas arsitektur Melayu dan daya tarik utama bagi para pengunjung.
Kawasan Keraton Sambas telah ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya, sehingga suasana masa lalu masih terasa kental di sini. Di dalam keraton, pengunjung dapat melihat foto-foto perkembangan Kesultanan Sambas dari masa ke masa, memberikan gambaran jelas tentang bagaimana perkembangan istana ini hingga saat ini. Keberadaan Keraton Sambas menjadi bukti kejayaan Kesultanan Sambas pada masa lampau dan berfungsi sebagai pusat budaya Melayu di Kalimantan Barat.
3. Kedaton Kutai Kartanegara – Tenggarong, Kalimantan Timur
Kedaton Kutai Kartanegara terletak di tepian Sungai Mahakam, Tenggarong, Kalimantan Timur. Kedaton ini merupakan pusat Kesultanan Kutai Kartanegara, yang diyakini sebagai kerajaan tertua di Indonesia. Pada tahun 2001, bangunan kedaton ini direvitalisasi dan dijadikan objek wisata sejarah yang menarik.
Kedaton Kutai Kartanegara menggabungkan arsitektur klasik dan modern, sehingga menciptakan kesan megah. Di dalamnya, terdapat berbagai peninggalan sejarah yang menceritakan kejayaan Kesultanan Kutai, termasuk benda-benda pusaka, foto keluarga kerajaan, dan barang-barang antik yang terawat dengan baik. Dengan daya tarik sejarahnya, Kedaton Kutai Kartanegara menawarkan pengalaman edukatif dan visual bagi para wisatawan yang ingin menyelami sejarah di Kalimantan Timur.
4. Keraton Buton (Benteng Wolio) – Baubau, Sulawesi Tenggara
Keraton Buton yang juga dikenal sebagai Benteng Wolio adalah salah satu keraton dengan sistem pertahanan paling luar biasa di Indonesia. Dibangun sejak abad ke-16, Benteng Wolio berdiri megah di atas bukit dengan luas sekitar 23,375 hektare. Benteng ini bahkan tercatat sebagai benteng terluas di dunia oleh UNESCO!
Dari atas benteng, pengunjung bisa menikmati pemandangan Kota Baubau dan Selat Buton yang memukau. Fungsi utama Benteng Wolio dahulu adalah sebagai pertahanan bagi Kesultanan Buton. Kini, Benteng Wolio menjadi destinasi wisata sejarah yang memberikan wawasan tentang peran penting Kesultanan Buton dalam menjaga kedaulatan wilayahnya di masa lalu. Selain itu, di dalam area benteng ini juga terdapat bangunan keraton, tempat tinggal sultan, dan berbagai peninggalan lainnya.
5. Istana Maimun – Medan, Sumatra Utara
Istana Maimun, yang berlokasi di Medan, Sumatra Utara, adalah simbol kejayaan Kesultanan Deli. Istana ini dibangun oleh Sultan Ma’mun Al Rashid Perkasa Alamsyah pada akhir abad ke-19 dan memiliki gaya arsitektur yang memadukan unsur Eropa, Melayu, dan Islam. Dengan 30 ruangan besar yang dipenuhi ukiran dan dekorasi khas, Istana Maimun menampilkan kemegahan dan keindahan yang tak lekang oleh waktu.
Istana Maimun kini menjadi ikon wisata sejarah di Medan. Di dalamnya terdapat berbagai koleksi peninggalan kerajaan, termasuk singgasana sultan yang masih terawat dengan baik. Selain itu, pengunjung juga dapat mengenakan pakaian tradisional Melayu untuk berfoto di area istana, menciptakan pengalaman unik dan menyenangkan. Istana Maimun adalah bukti nyata kejayaan Kesultanan Deli dan menjadi kebanggaan masyarakat Sumatra Utara.
Keraton dan istana di luar Pulau Jawa ini adalah saksi bisu kejayaan dan sejarah kerajaan-kerajaan yang dulu berkuasa di Nusantara. Selain menawarkan wisata sejarah, setiap keraton juga memiliki keunikan arsitektur, budaya, dan pemandangan alam yang memikat.
Berkunjung ke keraton-keraton ini bukan hanya tentang menikmati keindahan bangunan, tetapi juga memahami perjalanan sejarah panjang yang membentuk Indonesia hingga saat ini. Setiap keraton menyimpan cerita unik yang menggambarkan kebesaran kerajaan di masanya.
Dari sisi edukasi, keraton-keraton ini menjadi tempat belajar bagi generasi muda agar lebih mengenal sejarah bangsanya. Menjelajahi setiap sudut keraton memberi wawasan tentang nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun. Maka, menjadikan kunjungan ke keraton sebagai bagian dari perjalanan wisata bukan hanya rekreasi, tetapi juga pelajaran hidup tentang keindahan dan makna sejarah.