Tumbuh Double Digit, Laba Bersih Citibank Tembus Rp665,9 Miliar di Kuartal I-2024
Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) membukukan laba bersih sebesar Rp665,9 miliar di kuartal I-2024, meningkat 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Kita mencatatkan pertumbuhan double digit," kata CEO Citi Indonesia Batara Sianturi dalam konferensi pers Kinerja Keuangan Citi Indonesia, Rabu (22/5).
Peningkatan laba bersih disebabkan oleh pendapatan operasional lainnya dan membaiknya biaya operasional, yang merupakan hasil dari efisiensi dalam pengelolaan aktivitas perbankan.
Sebagaimana tercermin pada membaiknya Cost to Income Ratio (CIR) yang membaik menjadi 38,8% dari 62,9% di tahun sebelumnya.
Batara menyebut peningkatan laba bersih ini memberikan kontribusi pada peningkatan Return on Asset (ROA) menjadi 3,9% dari sebelumnya 2,9% di tahun 2023 dan peningkatan Return on Equity (ROE) menjadi 13,8% dari 13,7%.
Rasio Liquidity Coverage (LCR) dan Rasio Net Stable Funding (NSFR) Citi Indonesia tetap kuat di 275% dan 141%, di atas ketentuan minimum.
berita untuk kamu.
"Citi Indonesia memiliki modal yang kuat dengan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal (KPMM) sebesar 39,6%, meningkat dari 30% di tahun sebelumnya,"
kata Batara.
merdeka.com
Batara menyebut pada kuartal I-2024, Citi Indonesia terus menunjukkan kinerja yang kuat dengan mempertahankan peningkatan pada laba bersih sebesar Rp665,9 miliar, di tengah ketidakpastian ekonomi global yang dipicu oleh ketegangan geopolitik dan volatilitas pasar.
"Inisiatif strategis kami dan komitmen untuk memberikan solusi dan layanan keuangan yang unggul telah menghasilkan kinerja keuangan yang kuat dan sehat pada periode ini," ujarnya.
- Tira Santia
Adapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.
Baca SelengkapnyaPeningkatan sektor kredit produktif ditopang oleh tingginya pertumbuhan segmen mikro, segmen ritel dan menengah, dan segmen korporasi.
Baca SelengkapnyaHingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% year on year.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaNilai tukar Rupiah memang masih melemah 3,74 persen dari level akhir Desember 2023, lebih baik dibandingkan dengan pelemahan Peso Filipina.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN tersebut ditopang oleh kredit dan pembiayaan perumahan.
Baca SelengkapnyaDengan kinerja tersebut, BTN mencatatkan laba bersih sekitar Rp983,8 miliar atau naik sekitar 5,15 persen YoY.
Baca Selengkapnyapertumbuhan kredit dan pembiayaan UMKM didorong oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen mikro sebesar 39,77 persen.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit awal tahun ini meningkat 338 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnya