Pemerintah Targetkan Swasembada Gula dalam 5 Tahun, Fokus Tingkatkan Produktivitas Tebu
Fokus utama saat ini adalah meningkatkan produksi tebu untuk mencapai swasembada gula.

Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya untuk mencapai swasembada gula nasional dalam waktu maksimal lima tahun ke depan. Hal ini diungkapkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat meninjau kebun tebu produktivitas tinggi (P240T) di Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (10/6).
Kunjungan kerja ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperkuat sektor perkebunan tebu sebagai komoditas kunci ketahanan pangan dan energi.
Amran Sulaiman menyatakan, fokus utama saat ini adalah meningkatkan produksi tebu untuk mencapai swasembada gula.
“Kita mulai fokus ke komoditas perkebunan, terutama tebu. Mudah-mudahan dalam 2 hingga 5 tahun ke depan kita bisa mencapai swasembada gula,” ujarnya.
Ia juga menargetkan swasembada gula industri untuk mengurangi impor yang mencapai puluhan triliun rupiah per tahun.
“Jika target gula konsumsi terpenuhi tahun ini atau tahun depan, berikutnya kita kejar swasembada gula industri. Kita bisa hemat devisa hingga Rp40 triliun per tahun,” tegas Amran.
Produktivitas Tebu Harus Ditingkatkan
Mentan menyoroti penurunan drastis produktivitas tebu Indonesia dibandingkan masa kolonial Belanda.
“Dulu produksi gula bisa mencapai 14 ton per hektare, sekarang hanya sekitar 4 ton per hektare. Doakan mudah-mudahan hasil panen kita bisa seperti zaman Belanda,” ucapnya.
Dalam kunjungan tersebut, Amran melakukan panen dan tanam simbolis di kebun P240T. Ia juga menyimak pemaparan roadmap dari PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) tentang pengembangan kebun tebu berbasis teknologi dan keberlanjutan.
Dengan peningkatan produksi dan efisiensi, Indonesia tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan gula nasional tetapi juga mengurangi ketergantungan impor.
Amran optimistis transformasi sektor tebu akan berjalan masif dan berkelanjutan. Langkah ini diharapkan dapat menjadikan Indonesia mandiri dalam produksi gula sekaligus memperkuat perekonomian berbasis pertanian.