Menko Luhut: Perlu Pembiayaan Inovatif untuk Kembangkan Infrastruktur Air yang Tangguh
Dengan Roadmap Global Blended Finance Alliance (GBFA) yang baru diluncurkan, bakal mencakup strategi pengurangan risiko untuk memperkuat keberlanjutan air.
Dengan Roadmap Global Blended Finance Alliance (GBFA) yang baru diluncurkan, bakal mencakup strategi pengurangan risiko untuk memperkuat keberlanjutan air.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa pentingnya kolaborasi global untuk mencapai ketahanan air dan iklim. Di mana sangat dibutuhkan pembiayaan inovatif dan kemitraan kolaboratif.
Dengan Roadmap Global Blended Finance Alliance (GBFA) yang baru diluncurkan, bakal mencakup strategi pengurangan risiko untuk memperkuat keberlanjutan air.
"Kita memerlukan pembiayaan inovatif dan kemitraan kolaboratif untuk menciptakan kepercayaan investor dan mengembangkan infrastruktur air yang tangguh," kata Luhut dalam keterangannya dikutip Kamis, (24/5).
Hal itu juga dibenarkan oleh Ahli dari Amsterdam University, Belanda, Joyeeta Gupta yang mengatakan pentingnya inovasi dalam pembiayaan untuk mengurangi risiko investasi dan menarik modal untuk proyek infrastruktur air yang berkelanjutan.
"Dengan peluncuran GBFA, yang bertujuan untuk menjembatani kebutuhan pembangunan dan iklim, ada harapan untuk perumusan pembiayaan yang lebih baik, mekanisme peningkatan kredit, peningkatan pendapatan, dan keterlibatan sektor swasta, menjadikan masalah kompleks di sektor ketahanan air lebih mudah untuk diselesaikan," ucap Gupta.
CEO Acea, Fabrizio Palermo menyampaikan bahwa pembiayaan campuran diharapkan bisa menjembatani kesenjangan dalam program dan proyek di sektor berkelanjutan.
Dia juga berharap GBFA dapat menjadi organisasi kunci bagi segala hal terkait pengembangan pembiayaan campuran di dunia.
"Pembiayaan campuran dapat menjembatani kesenjangan antara kebutuhan pembangunan dan kebutuhan iklim, namun keseimbangan adalah kuncikeberhasilan pembiayaan campuran," kata Fabrizio.
merdeka.com
Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mendatangi Kemenkeu, Senin (26/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga memastikan pemerintah akan melanjutkan program BLT Mitigasi Pangan senilai Rp600.000 per keluarga.
Baca SelengkapnyaAndre menyatakan bahwa proyek yang dijamin mulai dari sektor ketenagalistrikan, air minum.
Baca SelengkapnyaRealisasi kenaikan PPN sebesar 12 persen pun pernah diungkap oleh Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak, Yon Arsal.
Baca SelengkapnyaDi mana proyek-proyek air inovatif bertujuan untuk memberi manfaat kepada komunitas dan ekosistem lokal.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Patimban dapat menampung sebanyak 223 ribu Completely Built Up (CBU) atau tembus lebih dari 100 persen.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menegaskan komitmennya melanjutkan kinerja dan program pemerintah Joko Widodo, termasuk merealisasikan proyek Tanggul Laut Raksasa di Pantura.
Baca SelengkapnyaMenurut Basuki, pengelolaan soal air saat ini masih efektif berkat bantuan Dewan Sumber Daya Air Nasional.
Baca Selengkapnya