BPS Ungkap Mayoritas Petani di Indonesia Cuma Lulus SD
Kondisi ini menjadi salah satu faktor rendahnya produktivitas pertanian di Tanah Air.
Kondisi ini menjadi salah satu faktor rendahnya produktivitas pertanian di Tanah Air.
Plt. Ketua BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan kondisi ini menjadi salah satu faktor rendahnya produktivitas pertanian di Tanah Air.
"Rendahnya produktivitas di sektor pertanian salah satunya dikontribusikan karena tenaga kerja pertanian mayoritas hanya menamatkan pendidikan paling tinggi SD," ujar Plt. Ketua BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam acara Diseminasi Hasil Sensus Pertanian 2023 Tahap I, Jakarta, Senin (4/12).
Kemudian Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuaraan (SMK) 3,63 juta orang atau 8,89 persen.
Sementara itu, tenga kerja pertanian lulusan diploma ke atas hanya 700 ribu orang atau 1,82 persen saja.
Dalam data BPS, tenaga kerja pertanian mayoritas usianya sudah di atas 45 tahun. Persentasenya bahkan sekitar 58 persen.
"Ini merupakan perhatian bersama untuk bagaimana mendorong regenerasi tenaga kerja di sektor pertanian," kata Amalia.
Kemudian umur 55 hingga 64 tahun 23,20 persen, umur 45-54 tahun 27,09 persen, umur 35-44 tahun 22,08 persen.
Selanjutnya, umur 25 hingga 34 tahun 10,24 persen dan umur 15-24 tahun 1,24 persen serta umur 15 tahun ke bawah 0,00 persen.
Pertanian adalah salah satu faktor utama pendukung kemandirian sebuah bangsa.
Baca SelengkapnyaPupuk Kaltim memberi edukasi pemupukan berimbang bagi para petani di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur, sekaligus pengenalan beragam produk unggulan.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, dalam era 4.0, sektor pertanian ditandai dengan penggunaan alat mesin pertanian (alsintan).
Baca SelengkapnyaBerikut adalah tiga hal yang menjadi penghambat meluasnya jaringan 5G.
Baca SelengkapnyaKenaikan NTP dipicu karena naiknya harga yang diterima petani sebesar 1,08 persen.
Baca SelengkapnyaPara petani tak hentinya bersyukur karena kondisi pertanian tembakau yang sangat baik tahun ini.
Baca SelengkapnyaPasar obligasi Indonesia dinilai masih melanjutkan tren positif. Hal ini didukung pertumbuhan ekonomi makro yang solid.
Baca SelengkapnyaKementan dan PT Jasindo bersatu tangan memperluas cakupan dan realisasi asuransi pertanian, guna mempercepat produksi 35 juta ton beras.
Baca SelengkapnyaSalah satunya upayanya yakni mengembangkan optimasi lahan kering guna meningkatkan produksi pertanian di berbagai wilayah Indonesia.
Baca Selengkapnya