Berawal dari Typo, Brand Fashion Ini Bawa Tadashi Yanai Jadi Orang Terkaya di Jepang
Ketika typo justru membuat brand fashion ini jadi merek terkenal di dunia.
Ketika typo justru membuat brand fashion ini jadi merek terkenal di dunia.
Berkantor pusat di Sayama, Kota Yamaguchi, Jepang, Uniqlo berhasil menjadi salah satu merek pakaian yang paling banyak diincar di dunia, termasuk Indonesia.
Pendirinya adalah orang terkaya nomor satu di Jepang saat ini, Tadashi Yanai. Pria yang kini berusia 74 tahun ini memiliki harta kekayaan senilai USD37,8 miliar atau setara dengan Rp585,9 triliun.
Tadashi Yanai lahir di Jepang pada 1949. Orang terkaya nomor satu di Jepang itu ternyata lahir dari keluarga yang sederhana. Ayahnya hanyalah seorang penjahit biasa, yang punya toko pakaian bernama Ogori Shoji. Di tempat itu jugalah, Yanai tinggal.
Meskipun kondisi ekonomi keluarganya tak begitu mendukung, Yanai tetap berhasil menyelesaikan studinya di salah satu universitas terbaik di Negeri Sakura, yakni Universitas Waseda pada 1971 dengan memperoleh gelar di bidang ekonomi dan politik.
Setelah lulus dari perguruan tinggi tersebut, Yanai mulai bekerja. Dia berjualan pakaian pria dan peralatan dapur di supermarket Jusco. Setelah satu tahun, dia berhenti dari tempat kerjanya dan memilih untuk membantu ayahnya.
Selama berada di sana, dia terinspirasi dengan baju kasual yang dijual oleh Benetton & Gap. Kemudian, pada tahun 1984 Yanai mulai membuka gerai pakaian pertamanya bernama Unique Clothing Warehouse di Hiroshima.
Setelah empat tahun didirikan, Yanai mengubah nama Unique Clothing Warehouse menjadi Uniclo. Dia pun mengutus karyawannya untuk mendaftarkan merek dagang tersebut pada 1988. Sayangnya, pada saat proses registrasi karyawannya salah mengeja huruf, sehingga terdaftar sebagai 'Uniqlo'.
Namun, Yanai tak menyesali hal tersebut. Dilansir dari beberapa sumber, Yanai mengaku ketidaksengajaan itu justru membuat merek dagangnya terdengar lebih keren dan berkembang pesat hingga mampu membuka 300 toko di Jepang.
Puncak kesuksesan pertama yang diperoleh Yanai yakni ketika Uniqlo berhasil menjual dua juta helai sweater pada tahun 1998 dan penjualannya meningkat tiga kali lipat di tahun 1999, sebuah pencapaian hebat bagi perusahaan pakaian kasual pada waktu itu.
Dalam kurun waktu tersebut, Yanai memperoleh keuntungan sebesar 33,6% yaitu sebesar JPY111 miliar pada saat itu, dan meningkat dua kali lipat di tahun 2000 menjadi JPY 229 miliar.
Pada tahun 2021, Uniqlo sudah memiliki 2.400 gerai di seluruh dunia. Di Indonesia, Uniqlo pertama kali hadir pada tahun 2013 dan kini sudah memiliki 64 gerai yang tersebar di 25 kota berbeda.
Keuntungan penjualan Uniqlo saat ini diperkirakan mencapai Rp24 triliun per tahunnya, mengalahkan inspirasi sekaligus pesaingnya dalam bisnis fast fashion kasual, yakni Benneton & Gap.
Sampai saat ini, Uniqlo masih menjadi salah satu merek fesyen favorit di dunia. Meski dijual dengan harga yang lebih murah dari pesaingnya, Uniqlo memiliki kualitas bahan pakaian berkualitas yang nyaman digunakan dan tahan lama.
Industri Fesyen di Indonesia terus mengalami perkembangan yang pesat.
Baca SelengkapnyaPengajuan brand logo Jungkook BTS ini digunakan untuk hak cipta, agar oknum jahat tidak memanfaatkan logonya.
Baca SelengkapnyaMenurut Erwin, 18 ton ayam potong per hari bukan jumlah yang besar untuk bisnis ini, tapi dia mengaku tetap bersyukur.
Baca SelengkapnyaUsaha yang dimulai pada 2018 ini telah mengalami perkembangan dengan omzet ratusan juta per bulan.
Baca SelengkapnyaFuji tampil kalem dalam balutan dress motif. Unggahannya langsung mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaSetelah satu tahun usaha sambal bakarnya berjalan, modal awal yang Rizal gunakan untuk membuka usaha tersebut telah kembali.
Baca SelengkapnyaSalah satu modus baru ini diungkapkan oleh @bank_indonesia melalui akun media sosial X.
Baca SelengkapnyaKaos kaki ini dibuat dengan teknik rajut yang sangat unik.
Baca SelengkapnyaBatik encim merupakan batik yang telah mendapat pengaruh dari kebudayaan Tiongkok.
Baca Selengkapnya