Ada 808 Keluhan Wisatawan Asing Saat Berkunjung ke Korea
Mereka terus-menerus ditekan oleh pemandu wisata untuk membeli produk-produk mahal seperti kosmetik, suplemen nutrisi, dan barang-barang bebas bea.
pariwisata
Mereka terus-menerus ditekan oleh pemandu wisata untuk membeli produk-produk mahal seperti kosmetik, suplemen nutrisi, dan barang-barang bebas bea.
Ada 808 Keluhan Wisatawan Asing Saat Berkunjung ke Korea
Modus scam wisata menjadi keluhan yang paling banyak dirasakan wisatawan asing saat berkunjung ke Korea Selatan.
Korea Tourism Organization (KTO) merilis data, sepanjang tahun 2023 ada 808 aduan resmi dari turis asing yang merasa dirugikan selama berwisata di negeri ginseng tersebut.
- Wisata Sentul yang Populer dan Menarik, Tawarkan Pengalaman Berlibur Seru
- Pegawai Kemenhub yang Ajak Perempuan Korea ke Hotel, Dibebastugaskan
- Ternyata Indonesia Jadi Negara Elit dan Eksklusif di Korea Selatan, Ini Buktinya
- Melihat Keunikan Tukad Badung, Wisata Baru di Tengah Kota Denpasar dengan Suasana Seperti di Korea
- Pebulu Tangkis Ganda Putra Kevin Sanjaya Mundur dari Pelatnas
- VIDEO: Fakta Mengejutkan Jenderal Polri Soal Densus 88 Ditangkap saat Buntuti Jampidsus
Beragam bentuk scam yang paling banyak dirasakan wisatawan asing, menurut KTO, saat mengunjungi Korea Selatan di antaranya penipuan belanja, penipuan tarif taksi dan layanan akomodasi yang buruk.
Melansir The Korea Herald, banyak kasus penipuan taksi yang menargetkan wisatawan asing baru-baru ini.
Kebanyakan, wisatawan asing yang merasa dirugikan merupakan wisatawan asal China.
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak wisatawan China yang tertarik untuk membeli paket wisata Korea yang sangat murah.
Namun kemudian mereka terus-menerus ditekan oleh pemandu wisata mereka untuk membeli produk-produk mahal seperti kosmetik, suplemen nutrisi, dan barang-barang bebas bea.
Pihak berwenang Korea Selatan berjanji untuk menindak paket wisata murah yang menekan wisatawan China untuk membeli produk yang mahal.
Langkah ini dilakukan ketika Korea Selatan berupaya memikat pengunjung dari China, yang memiliki porsi terbesar wisatawan asing yang masuk ke Korea.
Melansir The Korea Times, di antara sekitar 3.100 paket wisata Seoul yang dijual di empat platform online utama di China, 85 di antaranya diduga mempromosikan paket wisata murah yang ditujukan untuk turis China.
Untuk mengatasi masalah ini, pihak berwenang Korea Selatan mengatakan mereka menerapkan tindakan dan respons pencegahan yang ketat terhadap berbagai praktik tidak adil, termasuk paket wisata murah.
Pemerintah Seoul meminta kerja sama dari lembaga-lembaga terkait dalam mencegah perusahaan perjalanan mendorong tur semacam itu.
Selain itu, Korea Selatan juga akan menindak pemandu wisata yang tidak memenuhi syarat di destinasi wisata populer, termasuk Myeongdong dan Yeouido.
Sebagaimana diketahui, sebelum pandemi ini, China adalah sumber wisatawan terbesar ke Korea Selatan, dengan 6 juta wisatawan pada tahun 2019.
